Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

rumen sapi yang diaktifkan terbukti telah meningkatkan C-organik, Nitrogen, Posfor, dan Kalium. Secara umum daun lamtoro mengandung unsur hara Nitrogen, Fosfor, dan Kalium Sutanto, 2002. Semua unsur hara yang terkandung merupakan unsur hara essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya Sutedjo, 2002. Tumbuhan lamtoro Leucaena leucocephala adalah tumbuhan yang biasa ditemukan di pekarangan sebagai tanaman pagar atau tanaman peneduh dan tumbuh liar, berasal dari Amerika tropis dan tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan ke Jawa kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di Indonesia seperti di Sumatera Utara. Keberadaan tumbuhan tersebut terdapat di daerah Simalingkar B, Kabupaten Karo, Deli Serdang, Tapanuli Utara, dan Samosir tumbuh di sepanjang pinggir jalan bahkan ada yang tumbuh dilereng bukit dan gunung. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap daun lamtoro dengan tujuan pembuatan kompos yang bermanfaat bagi masyarakat petani dengan penambahan rumen sapi sebagai aktivator yang dapat dibuat dengan mudah. Dengan melakukan penelitian diharapkan dapat memperoleh pupuk kompos yang kaya akan kandungan C–Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium.

1.2. Permasalahan

1. Berapakah kandungan C-Organik, Nitrogen, Posfor, dan Kalium pada Daun Lamtoro Leucaena leucocephala sebelum dan sesudah dikomposkan 2. Berapa waktu optimum yang dibutuhkan untuk pengomposan Daun Lamtoro Leucaena leucocephala dengan menambahkan rumen sapi. 3. Apakah Daun Lamtoro Leucaena leucocephala dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk organik berdasarkan kandungan C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium.

1.3. Pembatasan Masalah

Universitas Sumatera Utara Penelitian ini dibatasi pada penentuan C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium pada Daun Lamtoro Leucaena leucocephala sebelum pengomposan dan sesudah pengomposan.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kadar C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium didalam Daun Lamtoro Leucaena leucocephala sebelum dikomposkan dan sesudah dikomposkan sehingga dapat diketahui apakah Daun Lamtoro Leucaena leucocephala dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. 2. Pembuatan kompos daun lamtoro dengan menggunakan rumen sapi sebagai aktivator

1.5. Manfaat Penelitian

1. Hasil Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi yang berguna untuk pembuatan pupuk organik. 2. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan Daun Lamtoro Leucaena leucocephala sebagai bahan baku pupuk organik.

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

1.7. Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium. 2. Sampel Daun Lamtoro Leucaena leucocephala diambil secara acak di daerah Simalingkar B. 3. Pengomposan dilakukan secara anaerobik dengan menambahkan rumen sapi terhadap sejumlah tertentu Daun Lamtoro dengan waktu pengomposan 3 sampai 15 hari. Universitas Sumatera Utara 4. Penentuan C-Organik, Nitrogen, Posfor, dan Kalium ditentukan sebelum dan sesudah pengomposan dengan interval waktu penentuan 3, 6, 9, 12, dan 15 hari. 5. Penentuan C-Organik dilakukan dengan metode Walkey Black. 6. Penentuan Nitrogen dilakukan dengan metode Kjehldahl. 7. Penentuan Posfor P dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri 8. Penentuan Kalium K dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lamtoro