Fama dan French 2002, menjelaskan bahwa perusahaan kecil sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan cenderung kurang menguntungkan. Elton
dan Grubber dalam Damayanti 2000, juga menyatakan bahwa perusahaan dengan ukuran yang lebih besar akan mudah mengakses ke pasar modal dibandingkan dengan
perusahaan dengan ukuran kecil. Di samping itu, saham perusahaan kecil tingkat frekuensi perdagangannya tidak secepat dan semudah saham perusahaan besar.
Menurut Rajan dan Zingales 1995, perusahaan yang lebih besar cenderung untuk mengungkapkan lebih banyak informasi kepada investor luar daripada perusahaan
kecil.
2.7 Struktur Aktiva
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Perbandingan atau perimbangan
antara kedua aktiva tersebut akan menentukan struktur kekayaan atau lebih dikenal dengan struktur aktiva. Struktur aktiva menurut Riyanto ,2001 adalah perimbangan
atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.
Sedangkan Ghosh, dkk 2000 mendefinisikan struktur aktiva sebagai perbandingan antara hutang jangka panjang perusahaan long term debt dengan total
aktiva total assets. Pengukuran struktur aktiva dilakukan dengan melakukan perbandingan antara total hutang perusahaan dengan total aktiva yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
Pemenuhan kebutuhan dana akan diutamakan dari modal sendiri jika perusahaan menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari dalam perusahaan
sedangkan modal asing hanya sebagai pelengkap Mayangsari, 1996. Hal ini disebabkan oleh penggunaan aktiva tetap akan menimbulkan adanya beban tetap yang
berupa fixed cost. Apabila perusahaan memakai modal asing, untuk membelanjakan aktiva tetapnya maka cost tetap yang akan ditanggungnya juga akan besar.
Mayangsari, 1996. Haris dan Raviv 1991 menyatakan bahwa perusahaan dengan level fixed
assets yang rendah mempunyai lebih banyak masalah asymmetric information dibandingkan perusahaan dengan level fixed asset yang tinggi. Perusahaan dengan
level fixed assets yang tinggi umumnya adalah perusahaan yang besar, yang dapat menerbitkan saham dengan harga yang fair sehingga tidak menggunakan hutang
untuk mendanai investasinya. Dengan demikian diharapkan asset tangibility berpengaruh terhadap leverage.
2.8 Operating Leverage
Leverage merupakan penggunaan assets dan sumber dana sources of founds oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap beban tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan
laba. Tapi karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laba diperlukan tingkat penjualan minimum tertentu. Oleh sebab itu
,
biaya-biaya yang ditanggung perusahaan dapat dibagi atas dua jenis, yaitu: biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tida
berubah dalam kisaran produksi tertentu. Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang berubah berdasarkan jumlah output yang dihasilkan.
Operating leverage merupakan keadaan dimana perusahaan mempunyai biaya tetap yang harus ditanggung oleh unit yang dihasilkan. Dengan kata lain bahwa
operating leverage terjadi ketika perusahaan harus menanggung biaya tetapnya berdasarkan output yang dihasilkan Husnan, 2001. Houston dan Brigham 2001,
menyatakan bahwa operating leverage menunjukkan seberapa besar biaya tetap operasi perusahaan yang merupakan bagian dari biaya total operasi suatu perusahaan.
Sedangkan pada artikel yang ditulis oleh Bucicino dan Mckinley 1997 mendefinisikan operating leverage sebagai dampak dari perubahan didalam
pendapatan dari keuntungan atau arus kas. Ketika suatu perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya tanpa suatu peningkatan proporsional didalam beban
operasi. Kas dialokasikan untuk meningkatkan pendapatan, seperti pemasaran dan pengeluaran pengembangan bisnis yang cepat.
Perusahaan menggunakan operating leverage bertujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya assets dan sumber dananya, dengan demikian
akan meningkatkan keuangan pemegang saham. Disamping itu, leverage juga menigkatkan variabilitas risiko keuntungan, karena jika perusahaan ternyata
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham.
Dengan menggunakan operating leverage, perusahaan berharap dengan adanya perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak
yang lebih besar. Multiplier effect hasil penggunaan biaya operasi tetap terhadap laba sebelum bunga dan pajak disebut dengan degree of operating leverage atau disingkat
menjadi DOL. Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa operating leverage terjadi pada saat adanya biaya tetap yang harus ditutupi oleh besarnya
volume yang dihasilkan.
2.9 Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Modal