Investment Opportunity Set IOS dan Struktur Modal

berkurangnya kesempatan pertumbuhan. Sebaliknya penelitian yang dilakukan Pandey, 2001 menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan struktur modal. Ini berarti semakin besar pertumbuhan perusahaan maka semakin besar pula perusahaan membutuhkan dana yang berasal dari hutang untuk mendanai pertumbuhannya tersebut. Hasil penelitian Mayangsari, 1996 menjelaskan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi cenderung menggunakan hutang sebagai sumber dana eksternal yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualannya rendah. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Baskin 1989 yang juga menemukan tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dengan hutang.

2.10 Investment Opportunity Set IOS dan Struktur Modal

Investment Opportunity Set IOS merupakan salah satu faktor lain yang mempengaruhi struktur modal. Adanya harapan yang dimiliki oleh perusahaan untuk tetap going concern merupakan salah satu faktor yang memotivasi perusahaan lebih banyak melihat kesempatan dan peluang yang dapat diperoleh untuk memperoleh keuntungan. Kesempatan investasi telah terbukti memiliki hubungan dengan kebijakan struktur modal dan kebijakan dividen melalui proksi-proksinya. Hasil penelitian Smith Watts, 1992 dan Gaver Gaver, 1993 menunjukkan bahwa level Universitas Sumatera Utara kesempatan investasi yang bervariasi antar perusahaan merupakan salah satu penentu perbedaan keputusan kebijakan struktur modal dan dividen antar perusahaan. Mereka menggunakan proksi IOS untuk menentukan klasifikasi tingkat pertumbuhan perusahaan dan menemukan bukti bahwa perusahaan yang bertumbuh memiliki leverage dan kebijakan deviden yaitu devidend payout yang lebih rendah dibanding perusahaan tidak bertumbuh. Berbagai penelitian tentang kesempatan investasi telah berhasil membuktikan bahwa kesempatan investasi berhubungan dengan berbagai variabel kebijakanan perusahaan, yaitu antara lain kebijakan pendanaan atau struktur utang, kebijakan dividen, kebijakan leasing, dan kebijakan kompensasi. Sami, dkk 1999 menunjukkan bahwa teori kesempatan investasi memiliki explanatory power yang lebih tinggi dalam hal kebijakan pendanaan dan kompensasi daripada aspek dividen. Apabila kondisi perusahaan sangat baik maka pihak manajemen akan cenderung lebih memilih investasi baru daripada membayar dividen yang tinggi. Dana yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham akan digunakan untuk pembelian investasi yang menguntungkan, bahkan untuk mengatasi masalah underinvestment. Sebaliknya, perusahaan yang mengalami pertumbuhan lambat cenderung membagikan dividen lebih tinggi untuk mengatasi masalah overinvestment. Penelitian yang dilakukan oleh Pakaryaningsih, 2004 tentang pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksi dengan investment opportunity set IOS dengan utang yang menunjukkan hasil yang signifikan. Sejalan dengan hasil Universitas Sumatera Utara penelitian yang dilakukan oleh Al Najjar dan Belkaoui 2001, Lestari 2004 menunjukkan pengaruh yang signifikan negatif, tetapi penelitian yang dilakukan oleh Pagalung 2002 menunjukkan pengaruh yang signifikan positif antara kebijakan utang dan Investment Opportunity Set IOS. Sedangkan penelitian yang dilakukan Pandey 2001 menunjukkan bahwa IOS berpengaruh negatif terhadap kebijakan struktur modal perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan Isnaeni, 2001 dan Ratnawati 2000 menunjukkan bahwa proxy dari Investment Opportunity Set memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kebijakan struktur modal.

2.11 Profitabilitas dan Struktur Modal

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

0 7 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 5 8

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

1 6 19

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 8

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 27

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009).

0 0 8

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Periode 2009-2010.

0 2 11

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011).

0 1 14

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103