Operating Leverage dan Struktur Modal Penelitian Sebelumnya

saham dengan harga yang fair sehingga tidak menggunakan hutang untuk mendanai investasi. Dengan demikian berdasar pada teori Pecking Order Theory, tangibility assets berpengaruh negatif terhadap leverage. Hasil Penelitian dari Harris dan Raviv 1991 menyimpulkan bahwa Tangibility Of Assets berpengaruh positif terhadap pemakaian hutang. Hasil penelitian Masidonda, Maski, dan Idrus 2001 menunjukkan hal yang serupa yakni struktur aktiva mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Namun dalam penelitian Arifin 2001 menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan Nasruddin 2001 bertujuan untuk menguji pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan pada perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian yang dilakukan Chen dan Jiang 2001, menunjukkan struktur aktiva berkorelasi positif terhadap hutang. Sedangkan penelitian yang dilakukan Pandey 2001, menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.15 Operating Leverage dan Struktur Modal

Konsep operating leverage pada awalnya dikembangkan untuk digunakan dalam penganggaran modal. Operating leverage merupakan kepekaan EBIT terhadap Universitas Sumatera Utara penjualan perusahaan Sawir, 2004. Sedangkan menurut Gitosudarmo 2000, mengatakan bahwa keadaan dimana perusahaan memiliki biaya tetap yang harus ditanggung oleh output yang dihasilkan dinamakan dengan operating leverage. Kebijakan menggunakan operating leverage dalam kegiatan operasinya adalah untung rugi. Dikatakan untung rugi dengan asumsi bahwa jika manager perusahaan memutuskan menggunakan mesin dalam produksinya, ini berarti biaya mempunyai pengaruh yang kuat atau dengan kata lain biaya tetap merupakan leverage yang menghasilkan pendapatan yang besar jika terjadi peningkatan dalam volume penjualan sebaliknya mengakibatkan kerugian apabila pemasaran menjadi terhambat. Secara teori, operating leverage dapat berpengaruh secara positif maupun negatif terhadap struktur modal. Hal ini dapat dilihat apabila perusahaan menggunakan operating leverage yang tinggi, maka perubahan kecil yang terjadi dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan sebelum pajak. Apabila pemasaran atas output yang dihasilkan baik, maka pendapatan pun akan semakin besar. Sebaliknya apabila perubahan operating leverage menyebabkan penjualan yang menurun, maka akan menyebabkan pendapatan perusahaan sebelum pajak menjadi turun ataupun merugi. Jadi, apabila operating leverage perusahaan kecil cenderung perusahaan akan memperbesar financial leverage. Pada akhirnya, operating leverage perusahaan merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keputusan struktur modal Brigham dan Houstan, 2001 Universitas Sumatera Utara

2.16 Penelitian Sebelumnya

Banyak penelitian yang meneliti tentang struktur modal, salah satunya yang dilakukan Mayangsari 1996, yang meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan: pengujian Pecking Order Hyphotesis menunjukkan bahwa besaran perusahaan, profitabilitas, struktur asset dan perubahan modal kerja berpengaruh signifikan terhadap kebijakan eksternal perusahaan. Disamping itu, penelitian Ratnawati 2000 yang meneliti pengaruh langsung dan tidak langsung faktor ekstern, kesempatan investasi dan pertumbuhan asset terhadap keputusan pendanaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta menghasilkan kesimpulan bahwa sebelum krisis pengaruh langsung faktor eksternal adalah positif signifikan dan pengaruh tidak langsung melalui kesempatan investasi adalah negatif signifikan. Pada saat krisis faktor eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pendanaan, bagaimanapun pengaruh tidak langsung adalah negatif signifikan. Penelitian tentang faktor-faktor penentu struktur modal pada perusahaan Belanda yang diteliti oleh Chen dan Jiang 2001 menyimpulkan bahwa provision ratio dan financial flexibility memiliki hubungan negatif dengan leverage. Sebaliknya tangibility memiliki korelasi positif dengan leverage perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Isnaeni 2001 tentang analisis hubungan Investment Opportunity Set IOS dengan realisasi pertumbuhan serta perbedanaan perusahaan tumbuh dan tidak tumbuh terhadap kebijakan pendanaan dan kebijakan dividen di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa variabel – variabel IOS Universitas Sumatera Utara mempunyai korelasi yang berbeda terhadap semua unsur realisasi pertumbuhan perusahaan baik untuk perusahaan yang tumbuh maupun perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio market to debt to equity tidak signifikan terhadap kebijakan pendanaan. Rasio dividend payout mempunyai korelasi yang tidak signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Disamping itu, penelitian yang dilakukan oleh Pandey 2001 tentang capital structure and the firm characteristics: evidence from an emerging market menunjukkan bahwa pertumbuhan dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai buku dan pasar dari hutang. Sedangkan profitabilitas, Investment Opportunity Set, tangibility, dan risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap terhadap rasio hutang. Dan penelitian pengaruh firm size, tangible asset, growt opportunity, profitability dan business risk pada struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia menyimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan berhubungan positif signifikan terhadap leverage perusahaan. Tangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage perusahaan. Penelitian ini tidak menemukan bukti adanya pengaruh kesempatan bertumbuh terhadap leverage perusahaan. Profitabilitas berhubungan negatif signifikan terhadap leverage perusahaan. Dan sebaliknya, penelitian ini tidak pengaruh signifikan antara risiko bisnis dengan leverage perusahaan. Penelitian tentang struktur modal juga dilakukan oleh Harjanti dan Tandelilin 2007 yang berjudul pengaruh firm size, tangible asset, growth opportunity, profitability dan business risk pada struktur modal perusahaan manufaktur di Universitas Sumatera Utara Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa firm size berhubungan positif dan signifikan terhadap leverage perusahaan. Sedangkan variabel Tangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage perusahaan. Penelitian ini tidak menemukan bukti adanya pengaruh growth opportunity terhadap leverage perusahaan. Profitability berhubungan negatif signifikan terhadap leverage perusahaan. Penelitian ini juga tidak menemukan pengaruh business risk terhadap leverage perusahaan. Dan penelitian terdahulu dalam penelitian ini yang berkaitan dengan struktur modal dilakukan oleh Nugroho 2006, menunjukkan bahwa variabel operating leverage, current ratio, pertumbuhan perusahaan, PER dan ROA berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan struktur aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian terdahulu diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut: Tabel 2.1 Hasil Deskripsi Penelitian Terdahulu No Nama PenelitiTahun Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Mayangsari 1996 Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan Perusahaan: Pengujian Pecking Order Hyphotesis Variabel – variabel yang secara statistis signifikan mempengaruhi kebijakan pendanaan eksternal adalah besaran perusahaan, profitabilitas, struktur asset dan prubahan modal kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Ratnawati 2000 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern, Kesempatan Investasi dan Pertumbuhan Assets Terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta Sebelum krisis pengaruh langsung faktor eksternal adalah positif signifikan dan pangaruh tidak langsung melalui kesempatan investasi adalah negatif signifikan. Pada saat krisis faktor eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pendanaan, bagaimanapun pengaruh tidak langsung adalah negatif signifikan. Pengaruh langsung faktor eksternal terhadap kesempatan investasi. 3. Chen dan Jiang 2001 Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal pada Perusahaan Belanda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa provision ratio dan financial flexibility memiliki hubungan negatif dengan leverage. Sebaliknya tangibility memiliki korelasi positif dengan leverage perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa growth bukanlah faktor yang berpengaruh signifikan terhadap leverage perusahaan. 4 Isnaeni 2001 Analisis Hubungan Investment Opportunity Set IOS Dengan Realisasi Pertumbuhan Serta Perbedaan Perusahaan yang Tumbuha dan Tidak Tumbuh Terhadap Kebijakan Pendanaan dan Kebijakan Dividen di Bursa Efek Jakarta Variabel – variabel Investmet Opportunity Set IOS mempunyai korelasi yang berbeda terhadap semua unsur realisasi pertumbuhan perusahaan baik untuk perusahaan yang tumbuh maupun perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio market debt to equity tidak signifikan terhadap kebijakan pendanaan. Rasio dividen payout mempunyai korelasi yang tidak signifikan terhadap kebijakn dividen perusahaan. 5. Pandey 2001 Capital Structure And The Firm Characteristics: Evidence From An Emerging Market Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pertumbuhan dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai buku dan pasar dari hutang. Sedangkan profitabilitas, Investment Opportunity Set, Tangibility, dan risiko berpengaruh negatif terhadap rasio hutang. Universitas Sumatera Utara 6. Harjanti dan Tandelilin 2007 Pengaruh firm size, tangible asset, growth opportunity, profitability dan business risk pada struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia. Variabel firm size berhubungan positif dan signifikan terhadap leverage perusahaan. Tangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage perusahaan. Penelitian ini tidak menemukan bukti adanya pengaruh growth opportunity terhadap leverage perusahaan. Profitability berhubungan negatif signifikan terhadap leverage perusahaan. Penelitian ini tidak menemukan pengaruh business risk terhadap leverage perusahaan. 7 Nugroho, 2006 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan property yang go-public di Bursa Efek Jakarta Variabel operating leverage, current ratio, pertumbuhan perusahaan, PER, dan ROA berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel struktur aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal perusahaan Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

0 7 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 5 8

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

1 6 19

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 8

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 27

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009).

0 0 8

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Periode 2009-2010.

0 2 11

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011).

0 1 14

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103