Kondisi Sosial Ekonomi Deskripsi Desa Pagar Manik .1 Kondisi Geografis

demikian ini membuat desa kekurangan tenaga muda untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan desa dan perkawinan pada usia muda 17-19tahun masih ada di desa ini.

2.3.3 Kondisi Sosial Ekonomi

Kehidupan masyarakat Desa Pagar Manik sangat kental dengan tradisi-tradisi peninggalan leluhur. Adapun suku-suku yang ada di Desa Pagar Manik adalah Batak Simalungun, Jawa dan sebagian Batak Karo dimana mayoritas adalah etnis Batak Simalungun. Upacara-upacara adat yang berhubungan dengan siklus hidup manusia Lahir-dewasaberumahtangga-mati, seperti upacara kelahirn, khitanan, perkawinan dan upacara-upacara dan upacara yang berhubungan dengan kematian, hamper selalu dilakukan oleh warga masyarakat . Selain itu tradisi sedekah bumi, bersih desa dan semacamnya sudah jarang dilakukan. Kegotongroyongan masyarakat masih kuat. Kebiasaan menjenguk orang sakit tetangga atau sanak famili masih dilakukan masyarakat. Biasanya ketika menjenguk orang sakit, bukan makanan yang dibawa, tetapi mereka mengumpulkan uang bersama-sama warga untuk kemudian disumbangkan kepada yang sakit untuk meringankan beban biaya. Kebiasaan saling membantu memperbaiki rumah atau membantu tetangga yang mengadakan perhelatan juga masih dilakukan. Semua it menggambarkan bahwa hubungan ketetanggaan di desa ini masih erat. Kesenian yang paling disukai warga desa ini adalah kesenian tradisional seperti wayang, ketoprak, keroncong dan reyog. Namun belakangan ini para pemuda cenderng lebih menyukai musik dangdut dan musik modern-modern lainnya. Kelompok-kelompok kesenian modern band dan musik campur sari tampak bermunculan. Di dalam desa ini pada awal Universitas Sumatera Utara tahun 2000 hingga sekarang beriri 1 kelompok kesenian modern, yaitu keyboard kelompok musik campur sari. Kondisi kesehatan masyarakat terolong cukup baik,trtama setelah adanya Puskesmas dan Polindes. Namun demikian pada musim-musim tertentu warga masyarakat sering mengalami gangguan kesahatan, teruama malaria. Keberdaan balita kurang gizi sudah mulai berkurang selars dengan semakin baiknya perekonomian masyarakat. Kegiatan pengamanansiskamling desa secara bersama tergolong masih baik, meskipun tampak mulai mengendor. Kendornya kegiatan siskamling ditengari kara semakin banyak waktu yang digunakan oleh warga masyarakat untuk mencari nafkahbekerja.

2.3.4 Sarana dan Prasarana