Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
alqur’an juga terdapat perintah bahwa pentingnya untuk mempersiapkan dan merencanakan kehidupan dimasa yang akan datang serta dapat melindungi
kepentingan ekonomi dari kerugian yang tidak disengaja.
2. Sunah nabi
Terdapat hadis tentang ‘aqilah yakni tentang praktik ‘aqilah yang telah menjadi tradisi dimasyarakat arab. ‘aqilah dimaknai dengan ashabah kerabat dari
orang tua laki-laki yang menpunyai kewajiban menanggung denda diyat jika ada salah satu anggota sukunya melakukan pembunuhan terhadap anggota suku yang lain.
Penanggung bersama oleh ‘aqilahnya mempunyai suatu kegiatan yang mempunyai unsur seperti yang berlaku pada bisnis asuransi. Kemiripan ini diasarkan atas adanya
prinsip saling menanggung takaful antar anggota suku
47
3. Ijtihad
. Dalam Islam diperintahkan agar selalu bersikap waspada tehadap segala kerugian atau musibah
yang akan terjadi. Hal ini juga tercermin dalam praktek asuransi syariah bahwa adanya pengelolaan risiko yakni dengan meminimalisir pada tingkat yang serendah
mungkin.
a. Fatwa sahabat Dalam hal ini terdapat praktik sahabat berkenaan dengan pembayaran hukuman
ganti kerugian pernah dilakukan oleh umar bin Khattab yang memerintahkan agar orang-orang yang namanya tercantum dalam daftar diwan berhak menerima bantuan
47
AM.Hasan Ali, Op.cit, Halaman 115
Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
dari satu sama lain dan harus menyumbang untuk pembayaran hukuman gantu rugi atas pembunuhan tidak disengaja yang dilakukan oleh salah seorang anggota
masyarakat mereka. Umar adalah orang yang pertama kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar secara profesional perwilayah, dan orang-orang yang
terdaftar diwajibkan saling menanggung beban
48
b. Ijma .
Para sahabat telah melakukan kesepakatan dalam hal ‘aqilah yang dilakukan oleh khalifah Umar bin khattab. Adanya ijma atau kesepakatan ini tampak dengan
tidak adanya sahabat lain yang menentang pelaksanaan ‘aqilah ini
49
c. Qiyas .
Sejak datangnya Islam sistim ‘aqilah diterima menjadi bagian dari hukum Islam. Ide polok dari ‘aqilah adalah suku arab jaman dulu harus siap untuk
melakukan kontribusi financial atas nama sipembunuh untuk membayar ahli waris korban. Kesiapan untuk membayar kontribusi keuangan ini sama dengan
pembayaran premi pada praktik asuransi syariah saat ini
50
d. Istihsan .
Istihsan adalah cara menentukan hukum dengan jalan menyimpang dari ketentuan yang sudah ada demi keadilan dan kepentingan sosial. Dalam pandangan
ahli Ushul Fiqh adalah memandang sesuatu itu baik. Kebaikan dari kebiasaan ‘aqilah
48
Ibid, Halaman 122.
49
Karnaen Perwataatmadja, Op.cit, Halaman 242
50
Ibid, Halaman 143
Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
di kalangan suku arab kuno terletak pada kenyataan bahwa pada system ‘aqilah dapat menggantikan atau menghindari balas dendam berdarah yang berkelanjutan
51
a. Manusia .
Landasan asuransi syariah yang berdasarkan hukum islam tersebut tercermin implementasinya pada praktik asuransi syariah pada saat sekarang ini dengan prinsip-
prinsip yang mendasarinya sehingga asuransi syariah merupakan suatu pertanggungan yang berbentuk tolong menolong, saling bekerja sama dan
bertanggung jawab dan saling melindungi diantara sesama peserta nasabah dalam menghadapi sesuatu risiko yang tidak diperkirakan sebelumnya.
C. Subyek Dan Obyek Asuransi Takaful 1. Subyek Takaful