Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
sebesar-besarnya bagi anggotanya sebagaimana fungsi utama asuransi syariah, yaitu wataawanu alal birri wattaqwa’ saling tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa’.
1. Bagi Hasil Surplus Underwriting
Bagi hasil underwriting adalah bagi hasil yang diperoleh dari surplus underwriting, yang dibagi secara proporsional antara peserta sohibulmal dan
pengelola mudhorib dengan nisab yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan untuk produk-produk non saving dalam asuransi jiwa, surplus underwriting juga
merupakan sumber biaya oprasional. Surplus underwriting diperoleh dari kumpulan dana peserta yang diinvestasikan, lalu dikurangi dengan biaya-biaya atau beban
asuransi seperti reasuransi dan klaim. Kemudian surplus tersebut dibagi hasil antara peserta dan perusahaan. Bagian perusahaan inilah yang diambil sebagai biaya
oprasional sebelum menjadi profit perusahaan
61
2. Bagi Hasil Investasi
.
Bagi hasil investasi adalah bagi hasil yang diperoleh secara proposional berdasarkan nisab bagi hasil yang telah ditentukan, baik dari hasil investasi dana
rekening tabungan peserta maupun dari dana rekening tabarru’. Setelah dana peserta dibayarkan, dan terkumpul dalam total dana peserta, kemudian diinvestasikan. Profit
yang diperoleh dari investasi kemudian dilakukan bagi hasil antara peserta dan pengelola atau perusahaan asuransi.
61
Ibid, Halaman 180
Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
3. Dana Pemegang Saham
Dana pemegang saham adalah dana yang disiapkan oleh para pemegang saham sebagai modal setor bagi perusahaan, baik pada tahap awal berdirinya
perusahaan maupun penambahan dana setelah perusahaan berjalan, beserta hasil investasi dana tersebut. Atau , dengan kata lain, akumulasi laba ditambah modal yang
disetor oleh pemegang saham.
4. Loading Kontribusi Biaya
Loading adalah kontribusi biaya yang dibebankan kepada peserta, yang pada asuransi konvensional biasanya diambil dari premi tahun pertama dan kedua. Pada
beberapa asuransi syariah di Indonesia, loading dikenakan sebesar kurang lebih 25 persen dari premi tahun pertama atas sepengetahuan peserta, dan terutama
diperuntukan untuk biaya komisi agen. Adapun jumlah kontribusi yang diambil berpulang kepada kebijakan perusahaan masing-masing dengan mempertimbangkan
aspek keadilan dan aspek market. Sedang loading atau cost of insurance ‘biaya-biaya asuransi’ pada asuransi
konvensional adalah biaya-biaya asuransi yang termasuk ke dalam unsur premi tariff asuransi, yang terdiri dari 1 biaya penutupan asuransi, yaitu biaya komisi dan
inspeksi, biaya dinas luar, biaya advertensi, reklame dan sales promotion, serta biaya pembuatan polis,biaya administrasi, ketik, komputer dan lain-lain; 2 biaya
Darma Gifson : Analisis Terhadap Pelaksanaan Prinsip Keseimbangan Indemniteit
Terhadap Asuransi Kerugian Pada Asuransi Takaful Syariah Di Kota Medan, 2007.
USU Repository © 2009
pemeliharaan, yang biasanya ditetapkan berdasarkan jumlah tertentu dari hasil yang diasuransikan; 3 biaya-biaya lainya, seperti biaya incaso dan excasso
62
F. Pembagian Keuntungan