Welly Femelia : Analisa Penggunaan Zat Warna Pada Keripik Balado Yang Diproduksi Di Kecamatan Payakumbuh Barat Tahun 2009, 2009.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Payakumbuh Barat merupakan salah satu wilayah yang terletak di Kotamadya Payakumbuh Kabupaten 50 Kota. Luas wilayahnya adalah 33.78 km
2
yang terdiri dari 31 kelurahan. Jumlah penduduk di kecamatan tersebut adalah 48.702 jiwa dengan 11.468
kepala keluarga KK. Mata pencaharian penduduk kota Payakumbuh sebagian besar adalah pedagang, pemilikpekerja rumah makan dan pekerjapemilik hotel. Pada
wilayah kerjanya terdapat 2 rumah sakit bersalin, 2 puskesmas induk dan 10 puskesmas pembantu.
Di Kecamatan Payakumbuh Barat terdapat 10 pabrik keripik balado tetapi yang terdaftar di kantor kecamatan hanya dua pabrik. Pabrik-pabrik ini umumnya terletak
di Kelurahan Payolansek. Berdasarkan hasil observasi langsung ke pabrik-pabrik keripik balado di
Kecamatan Payakumbuh Barat, rata-rata jumlah tenaga kerja di masing-masing pabrik adalah 4-8 orang. Artinya industri keripik balado ini tergolong kepada industri
kecil dan industri rumah tangga. Tidak hanya keripik balado tetapi pabrik-pabrik ini juga memproduksi jenis keripik lainnya misalnya keripik sanjai manis, sanjai lidi,
keripik talas, dan karak kaliang lapan-lapan. Jumlah keripik balado yang diproduksi dalam satu minggu berkisar antara 150 kg-300 kg.
Welly Femelia : Analisa Penggunaan Zat Warna Pada Keripik Balado Yang Diproduksi Di Kecamatan Payakumbuh Barat Tahun 2009, 2009.
Semua keripik balado tersebut menggunakan zat pewarna sintetis dalam proses produksinya dengan alasan zat pewarna sintetis memberikan warna yang lebih cerah
dan bagus. Merek zat pewarna yang sering digunakan adalah gincu cap angsa, redbell dan sailing boat brand. Merek ini dipilih karena sudah banyak orang yang
menggunakannya dan juga karena ada label halalnya gincu cap angsa. Ada juga pabrik yang mencampur dua jenis pewarna dalam proses produksinya untuk
menghasilkan warna merah yang tidak terlalu terang biasanya dicampur dengan zat pewarna kuningoranye. Tetapi beberapa pabrik lainnya bahkan menggunakan zat
pewarna yang tidak bermerek tanpa kemasan dan dibeli per kilogram. Untuk menetapkan takaran penggunaan zat pewarna dalam proses produksi,
umumnya digunakan Ukuran Rumah Tangga URT yaitu sendok tehsendok makan dan satuan per kemasan kotak. Bahkan ada yang hanya diperkirakan saja. Untuk
perbandingan jumlah cabe dan zat pewarna buatan yang digunakan dalam satu kali proses produksi, setiap pabrik sangat bervariasi misalnya pabrik a menggunakan 2
kotak redbell untuk 10 kg cabe sedangkan pabrik b menggunakan 1 kotak redbell ditambah 1 kotak gincu cap angsa untuk 4 kg cabe.
Sampai saat ini jumlah pabrik keripik balado di Kecamatan Payakumbuh Barat yang terdaftar di Kantor Kecamatan Payakumbuh Barat hanya dua pabrik.
Sementara itu, di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh untuk wilayah Kecamtan Payakumbuh Barat terdata sekitar 76 industri rumah tangga yang memproduksi
makanan berbahan baku ubi. Secara berkala pabrik-pabrik ini mendapatkan pembinaan tentang cara produksi yang benar dari Dinas Kesehatan.
Welly Femelia : Analisa Penggunaan Zat Warna Pada Keripik Balado Yang Diproduksi Di Kecamatan Payakumbuh Barat Tahun 2009, 2009.
4.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium