Balok Prategang dengan Metode Post- tensioning Balok Prategang dengan Metode Pre- tensioning

98 Pada balok prategang, lendutan tergantung dari kombinasi antara gaya prategang P dan beban luar. Gaya prategang akan menghasilkan anti lendutan Camber, sedangkan beban luar akan menyebabkan lendutan kebawah. Pada beton prategang besarnya lendutan jangka panjang ditentukan oleh parameter-parameter yang bergantung pada waktu, yaitu rangkak, susut dan relaksasi baja.

4.3.1 Balok Prategang dengan Metode Post- tensioning

Balok prategang panjang 20 m, didesain dengan metode post-tensioning dengan kabel parabola yang memiliki eksentrisitas e dibebani beban q kNm dan diberi gaya prategang sebesar P. B 65 cm h 130 cm B x h 8450 cm 2 c f 50 Mpa Eksentrisitas e 525 mm Besar gaya prategang P 9.109 kN Berat total Qtot = Qubs + Qekv 131,658 kNm Gambar 4.5 Analisa lendutan balok Post-Tensioning Universitas Sumatera Utara 99  Lendutan akibat beban luar Defleksi akibat beban luar di tengah bentang dapat dirumuskan sebagai berikut,  Lendutan keatas camber Defleksi ke atas akibat gaya prategang di tengah bentang dapat dirumuskan sebagai berikut,  Lendutan jangka panjang 30 hari Kehilangan tegangan pada waktu 30 hari = 16,782 Sehingga total kehilangan f ∆ = 0,016782x9.100 = 1.527,162 KN Ec = 4700 �� ′ � 33.234 Mpa I 3 12 1 bh = 11 10 190 , 1 x mm 3 mm x EI ql i 354 , 69 10 190 , 1 234 . 33 384 20000 658 , 131 5 384 5 11 4 4 = = = δ mm x x EI Pel a 333 , 50 10 190 , 1 234 . 33 48 20000 525 10 100 . 9 5 48 5 11 2 3 2 = = = Universitas Sumatera Utara 100 Sehingga lendutan jangka panjang adalah Andri,2008,  Lendutan jangka panjang 2 tahun Kehilangan tegangan pada waktu 2 tahun = 34,907 Sehingga total kehilangan f ∆ = 0,34907x9.100 = 3.176,264 KN Sehingga lendutan jangka panjang adalah Andri,2008, 658 , 64 6 , 1 100 . 9 2 1.527,162 1 100 . 9 1.527,162 1 333 , 50 6 , 1 1 354 , 69 2 1 1 1 bawah ke mm x P f P f a i i i =           − +       − − + =           ∆ − +     ∆ − − + = ϕ ϕ δ δ 077 , 81 6 , 1 100 . 9 2 3.176,264 1 100 . 9 3.176,264 1 333 , 50 6 , 1 1 354 , 69 2 1 1 1 bawah ke mm x P f P f a i i i =           − +       − − + =           ∆ − +     ∆ − − + = ϕ ϕ δ δ Universitas Sumatera Utara 101

4.3.2 Balok Prategang dengan Metode Pre- tensioning

Balok prategang panjang 20 m, didesain dengan metode pre-tensioning dengan kabel lurus yang memiliki eksentrisitas e dibebani beban q kNm dan diberi gaya prategang sebesar P. B 65 cm h 130 cm B x h 8450 cm 2 c f 50 Mpa Eksentrisitas e = d 6 1 216,7 mm Besar gaya prategang P 15.415 kN Berat total Qtot = Qubs + Qekv 131,658 kNm Ec = 4700 �� ′ � 33.234 Mpa I 3 12 1 bh = 11 10 190 , 1 x mm 3 Gambar 4.6 Analisa lendutan balok Pre-Tensioning Universitas Sumatera Utara 102  Lendutan akibat beban luar Defleksi akibat beban luar di tengah bentang dapat dirumuskan sebagai berikut,  Lendutan keatas camber Defleksi ke atas akibat gaya prategang di tengah bentang dapat dirumuskan sebagai berikut,  Lendutan jangka panjang 30 hari Kehilangan tegangan pada waktu 30 hari = 22,858 Sehingga total kehilangan f ∆ = 0,228586x15.415 = 3.523,560 KN Sehingga lendutan jangka panjang adalah Andri,2008 mm x EI ql i 354 , 69 10 190 , 1 234 . 33 384 20000 658 , 131 5 384 5 11 4 4 = = = δ mm x x EI Pel a 232 , 42 10 190 , 1 234 . 33 8 20000 7 , 216 10 415 . 15 8 11 2 3 2 = = = 672 , 100 2 415 . 15 2 3.523,560 1 415 . 15 3.523,560 1 232 , 42 2 1 354 , 69 2 1 1 1 bawah ke mm x P f P f a i i i =           − +       − − + =           ∆ − +     ∆ − − + = ϕ ϕ δ δ Universitas Sumatera Utara 103  Lendutan jangka panjang 2 tahun Kehilangan tegangan pada waktu 2 tahun = 43,87 Sehingga total kehilangan f ∆ = 0,4387x15.415 = 6.762,560 KN Sehingga lendutan jangka panjang adalah Andri,2008, 420 , 118 2 415 . 15 2 6.762,560 1 415 . 15 6.762,560 1 232 , 42 2 1 354 , 69 2 1 1 1 bawah ke mm x P f P f a i i i =           − +       − − + =           ∆ − +     ∆ − − + = ϕ ϕ δ δ Universitas Sumatera Utara 104

4.4 Diskusi hasil analisa struktur