91 Perhitungan tegangan pada level baja akibat beban mati tambahan
Momen akibat beban ekivalen di tengah bentang adalah
Sehingga besar kehilangan akibat rangkak adalah Nawy,2001
d. Kehilangan karena susut
PSH
f ∆
Susutnya beton karena waktu akan mengurangi gaya prategang sehingga besar kehilangan gaya prategang akibat susutnya beton tersebut dapat dihitung dengan
persamaan,berikut Nawy,2001
Dengan : K
SH
=1 untuk pratarik Nawy,2001 RH = 80 Tabel 3.1
Mpa Wb
M f
u csd
88 ,
27 30
, 1
65 ,
6 1
4 ,
104 .
5
2
= =
=
−
Mpa x
f f
nK f
csd cs
CR PCR
348 ,
54 88
, 27
351 ,
23 2
6 =
− =
−
= ∆
− −
RH S
V E
K x
f
s SH
PSH
−
− =
∆
−
100 06
, 1
10 2
, 8
6
4.11
kNm l
Q M
ekv u
4 ,
104 .
5 20
102,088 8
1 8
1
2 2
= =
=
Universitas Sumatera Utara
92
04 ,
2 130
. 4
450 .
8 =
= S
V
Sehingga besarnya kehilangan karena susut adalah,
e. Relaksasi baja
PR
f
∆
Menurut Edward G. Nawy, kehilangan gaya prategang akibat relaksasi baja dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan 4.12.
Durasi proses relaksasi tegangan baja adalah : 30 x 24 = 720 jam
Sehingga besar kehilangan akibat relaksasi baja adalah,
Kehilangan total pada tahap II adalah Nawy,2001
Mpa f
f t
t f
f
py pi
pi PR
609 ,
27 55
, 5
, 487
. 1
055 .
1 10
18 log
720 log
055 .
1 55
, 10
log log
1 2
=
−
− =
−
−
= ∆
MPa x
x x
f
PSH
065 ,
28 80
100 04
, 2
06 ,
1 000
. 195
1 10
2 ,
8
6
= −
− =
∆
−
−
−
= ∆
55 ,
10 log
log
1 2
py pi
pi PR
f f
t t
f f
4.12 Mpa
f
pi
055 .
1 =
2
450 .
8 cm
area =
cm perimeter
130 .
4 65
2000 2
= +
=
MPa f
f f
f f
PSH PCR
PR PES
PT
022 ,
110 065
, 28
348 ,
54 609
, 27
= +
+ +
= ∆
+ ∆
+ ∆
+ ∆
= ∆
Universitas Sumatera Utara
93
Sehingga tegangan tendon di akhir tahap II
Mpa f
ps
945 110
1055 ≅
− =
Level tegangan pada berbagai tahap
Tegangan Baja Nmm
2
Besar kehilangan prategang
1. Sesudah tahap I
1.055 86,122
2. Perpendekan elastis
PES
f ∆
3. Rangkak beton
PCR
f ∆
54,348 4,436
4. Susut beton
PSH
f ∆
28,065 2,291
5. Relaksasi kabel baja
PR
f ∆
27,609 2,253
Tegangan netto akhir 944,978
77,142 Tabel 4.3 Rekapitulasi besar kehilangan untuk masing-masing jenis kehilangan
umur beton 30 hari.
Sehingga persentase kehilangan total = 100 -77,142 = 22,858
Universitas Sumatera Utara
94
Tahap III : Di akhir dua tahun a. Kehilangan karena rangkak
PCR
f ∆
Rangkak yang terjadi pada beton akibat faktor beban dan waktu dapat dihitung dengan persamaan 4.13 Nawy, 2001
Kn x
x x
Pi 88
, 891
. 11
10 88
143 945
3
= =
−
6 33.234
195.000 = =
=
C S
E E
n
K
CR
= 2 untuk balok pratarik Nawy,2001 Perhitungan tegangan pada level baja segera setelah transfer
Momen akibat beban ekivalen di tengah bentang adalah Perhitungan tegangan pada level baja akibat beban mati tambahan
M
u
=
2
8 1
l Q
ekv
=
2
20 102,088
8 1
Mpa x
X Wb
e x
Pi Wb
M A
Pi f
cs
074 ,
20 081
, 14
08 ,
8 073
, 14
183 ,
97 ,
576 .
2 183
, 75
, 478
. 1
845 ,
11.891,88 30
, 1
65 ,
6 1
2167 ,
11.891,88 30
, 1
65 ,
6 1
75 ,
478 .
1 30
, 1
65 ,
11.891,88
2 2
− =
− +
− =
− +
− =
− +
− =
− +
− =
−
−
= ∆
− −
csd cs
CR PCR
f f
nK f
4.13
Universitas Sumatera Utara
95
Mpa x
f f
nK f
csd cs
CR PCR
672 ,
93 88
, 27
074 ,
20 2
6 =
− =
−
= ∆
− −
= 5.104,4 kN
Sehingga besar kehilangan akibat rangkak adalah Nawy,2001
d. Kehilangan karena susut