3 tergantung dari kombinasi antara gaya prategang dan beban luar selain itu,b
eberapa hal yang mempengaruhi defleksi pada struktur beton
prategang adalah beban mati, beban hidup, gaya prategang, profil
kabel, modulus elastisitas beton, susut, rangkak, relaksasi dari baja,
panjang bentang dan sifat dari tumpuan. Gaya prategang akan
menimbulkan anti lendutan cam- ber, sedang beban luar akan menyebabkan lendutan. Secara umum lendutan dibedakan menjadi dua:
1 Lendutan jangka pendek, yang terjadi segera setelah beban bekerja, dan 2 Lendutan jangka panjang, yang terjadi sesudah perkembangan waktu.
1.2 Perumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis telah merumuskan hal – hal yang akan dianalisa. Adapun
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut ; 1.
Bagaimana menentukan permodelan balok dan pembebanan sesuai dengan peraturan yang ada.
2. Bagaimana menentukan jenis dan kekuatan kabel prategang sesuai dengan
pemodelan yang sudah direncanakan. 3.
Bagaimana menentukan pengaruh perpendekan elastis, susut , rangkak dan relaksasi baja terhadap lendutan.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter seperti perpendekan elastis , susut, rangkak, relaksasi baja terhadap lendutan jangka
panjang balok komposit yang dianalisa dengan dua metode. Kemudian, hasil dari analisis tersebut akan dibandingkan dengan tujuan untuk mengetahui metode yang
paling efisien dalam mendesain balok komposit beton prategang.
Universitas Sumatera Utara
4
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Pemodelan dimensi balok adalah segiempat dengan panjang 20 m
2. Metode yang digunakan dalam menganalisis balok prategang adalah pre-
tensioning dan post-tensioning dengan kabel berbentuk parabola dan kabel lurus dan letak kabel di daerah kern 16 d.
3. Interval waktu 30 hari, 2 tahun.
4. Tepi balok diatas tumpuan diasumsikan perletakan sederhana
5. Tidak membahas perbandingan kecepatan dalam metode pelaksanaan pre-
tensioning dan post-tensioning 6.
Hasil yang didapat dari analisa struktur adalah kehilangan dan lendutan beton prategang
7. Tidak melakukan peninjauan biaya terhadap kedua metode tersebut.
1.5 Metodologi Penelitian
Tugas akhir ini merupakan studi literatur yang membahas tentang lendutan pada balok komposit akibat pengaruh perpendekan elastis, susut, rangkak dan
relaksasi baja dengan metode pre-tensioning dan post-tensioning. Sampel yang digunakan adalah balok segiempat dengan panjang 20 m dengan 2 tipe
penampang yang luasanya sama, namun bentuk kabel berbeda.
Universitas Sumatera Utara
5 Langkah-langkah yang diambil dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut: 1.
Studi literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan data-data dan teori yang berkenaan
dengan perencanaan balok beton prategang baik dengan metode pre-tensioning dan post-tensioning. Adapun literatur yang digunakan adalah
• Desain praktis struktur beton prategang, Andri Budiadi.
• Beton pratekan, N.Krishna Raju.
• Beton prategang, Edward G Nawy.
• Dan literatur lain yang mendukung.
Gambar 1.1 Pemodelan Struktur pabrik 2 lantai
Universitas Sumatera Utara
6 2.
Pemodelan struktur Proses ini merupakan proses analisa yang menggunakan peraturan pembebanan
yang berlaku pada perencanaan balok beton prategang. Proses ini nantinya akan dihasilkan suatu dimensi balok beton prategang yang sesuai dengan panjang bentang
yang direncanakan. Adapun data yang akan dianalisa adalah : •
Beban-beban yang bekerja pada balok komposit Beban yang dikelompokkan terdiri dari beban sendiri, beban mati dan beban
hidup. •
Mutu beton Mutu beton dilambangkan dengan notasi f’c
• Mutu baja Pratekan
• Sistem perletakan yang digunakan
Dalam hal ini digunakan sistem perletakan simple span Perletakan sederhana
• Tabel baja prategang
Tabel ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis kabel yang terjual di pasaran. Dari tabel ini akan diperoleh kekuatan kabel.
3. Perhitungan dan analisa struktur
• Analisa tegangan terhadap berat sendiri, beban mati dan beban hidup
• Menentukan jumlah kabel yang digunakan.
• Menentukan gaya prategang awal.
• Perhitungan kehilangan gaya prategang yang meliputi perhitungan kehilangan
gaya prategang lansung dan akibat fungsi waktu, perhitungan total kehilangan
Universitas Sumatera Utara
7 dan analisa tegangan akibat kehilangan prategang.
• Perhitungan lendutan yang terjadi akibat kehilangan dengan metode pre-
tensioning dan post-tensioning.
4. Menuangkan hasil analisa perbandingan nilai lendutan dari kedua metode
pelaksanaan tersebut dalam bentuk tabel dan grafik.
1.6 Sistematika Penulisan