Pelaksanaan Penagihan Penagihan Pajak

34 dengan Surat Paksa PPSP merupakan juga landasan hukum bagi pemerintah daerah untuk melakukan penagihan pajak daerah.

3.2.3 Pelaksanaan Penagihan

Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak sesuai dengan ketentuan atau tidak membayar pajak sebagaimana mestinya kurang bayar pajak, kepada Wajib Pajak dapat dilakukan tindakan penagihan oleh fiskus. Hal ini dimaksudkan agar wajib pajak membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penagihan aktif dan penagihan dengan Surat Paksa yang dilakukan kepada Wajib Pajak harus melalui tahapan yang ditentukan oleh undang-undang, mulai dari penerbitan surat teguran, surat paksa, surat sita, pengumuman lelang, sampai dengan pelaksanaan lelang atas harta milik Wajib Pajak atau penanggung pajak yang disita oleh fiskus. Berikut pada gambar 3.1 jadwal dan alur penagihan pajak. 35 Gambar 3.1 Jadwal dan Alur Tindakan Penagihan Pajak Sumber: Zuraida, 2011 Tahapan pelaksanaa penagihan pajak dengan Surat Paksa saat ini dilakukan sebagai berikut Siahaan, 2004: 356. 1 Tindakan pelaksanaan penagihan diawali dengan penerbitan surat teguran atau surat lain yang sejenis oleh pejabat yang berwenang atas kuasa yang ditunjuk oleh pejabat tersebut sejak 7 tujuh hari sejak saat jatuh tempo pembayaran. 2 Surat teguran tidak diterbitkan terhadap penanggung pajak yang telah disetujui untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajasknya. SKP dan STP Jatuh Tempo Surat Teguran 7 Hari 21 H ar i Surat Paksa 2 x 24 Jam SPMP 14 Hari Penjualan Langsung pengumuman Lelang 10 H ar i Pengumuman II 14 Hari Pelaksanaan Lelang Pencegahan Penyanderaan 36 3 Apabila jumlah utang pajak masih harus dibayar tidak dilunasi penanggung pajak setelah lewat waktu 21 hari sejak diterbitkannya surat teguran, pejabat segera menerbitkan Surat Paksa. 4 Apabila jumlah utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh penanggung pajak setelah lewat waktu 2 kali 24 jam sejak Surat Paksa diberitahukan kepadanya maka pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP. 5 Apabila utang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh penanggung pajak setelah lewat waktu 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penyitaan, pejabat yang berwenang segera melaksanakan pengumuman lelang. 6 Apabila utang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh penanggung pajak setelah lewat waktu 14 hari sejak tanggal pengumuman lelang, pejabat yang berwenang segera melakukan penjualan barang sitaan milik penanggung pajak melalui Kantor Lelang Negara. 7 Apabila utang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh penanggung pajak setelah lewat waktu 14 hari sejak dilakukan penyitaan barang yang dikecualikan dari penjualan secara lelang, pejabat yang berwenang segera melakukan penjualan, penggunaan, ataupun pemindahbukuan barang sitaan milik penanggung pajak. 8 Dalam keadaan tertentu Wajib Pajak atau penanggung pajak dapat dilakukan penagihan seketika dan sekaligus tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran pajak. 37

3.3 Penagihan Seketika dan Sekaligus