48
2. Pelaksanaan Penyampaian Surat Paksa
Pelaksanaan penyampaian surat paksa meliputi tanggal Surat Paksa disampaikan, dilampiri dengan berita acara penyampaian Surat Paksa dan
rincian utang pajak. 3.
Data mengenai Tunggakan Pajak Diuraikan data tunggakan, dan perkembangan upaya hukum terhadap
sengketa yang dilakukan Wajib Pajak, yaitu data mengenai keberatan dan banding yang dilakukan oleh Wajib Pajak, serta besarnya tunggakan yang ada.
4. Informasi Mengenai Objek Sita
Pada saat penyampaian Surat Paksa, Jurusita Pajak sudah mulai mendata kemungkinan barang-barang yang dapat digunakan sebagai objek sita jika
nantinya akan dilaksanakan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP. Barang tersebut dirinci jenis barang, letak barang, dan taksiran harga barang.
5. Kesan dan Usul Jurusita
Kesan dan usul Jurusita berisi tentang opini Jurusita terhadap kondisi Wajib Pajak, apakah Wajib Pajak mempunyai kemampuan untuk membayar utang
pajak, apakah Wajib Pajak menyembunyikan harta kekayaannya, serta kemungkinan-kemungkinan dapat tidaknya utang pajak dilunasi oleh Wajib
Pajak.
3.5 Kendala-kendala yang dihadapi KPP Pratama Lubuk Pakam
Seksi Penagihan merupakan salah satu seksi yang mempunyai peran penting dalam upaya melaksanakan penagihan tunggakan pajak, dimana sangat
berpengaruh terhadap penerimaan pajak yang salah satunya denganmenggunakan
49
Surat Paksa yang dilaksanakan oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam. Berikut ini beberapa kendala yang dapat
menghambat jalannya proses pelaksanaan kegiatan penagihan. a.Faktor Intern KPP Pratama Lubuk Pakam
1 Banyaknya alamat Wajib Pajak yang tidak ditemukan disebabkan kerena
adanya Wajib Pajak pindah tempat tanpa memberikan pemberitahuan kepada KPP Pratama Lubuk Pakam, selain itu juga disebabkan karena adanya Jurusita
tidak menguasai daerah-daerah di wilayah kerjanya dan apa yang terjadi di daerah-daerah tersebut, karena Jurusita tersebut bukan berasal dari daerah
yang bersangkutan. 2
Terbatasnya Sumber Daya Manusia SDM yang dimiliki oleh KPP Pratama Lubuk Pakam di bagian Seksi Penagihan, sementara adanya Penanggung
Pajak yang cukup banyak sehingga tidak dapat mencukupi untuk melakukan pelaksanaan penagihan dengan Surat Paksa dalam waktu yang ditentukan.
3 Banyaknya usaha Wajib Pajak yang tutupbangkrut, sehingga tidak dapat lagi
dilakukan penagihan. 4
Adanya berkas-berkas penagihan pajak yang tidak lengkap, baik itu pada Surat Teguran, Surat Paksa, maupun Surat Perintah Melakukan Penyitaan
SPMP. 5
Adanya oknum yang tidak bertanggung jawab ataupun membekap Wajib Pajak.
6 Adanya tunggakan-tunggakan lama yang belum terselesaikan.
50
b.Faktor Ekstern Wajib Pajak 1
Adanya kesulitanpencarian terhadap Wajib Pajak dikarenakan Wajib Pajak tersebut pindah alamat atau mempunyai tempat usaha tanpa memberikan
keterangan terhadap pihak KPP Pratama Lubuk Pakam sehingga Jurusita kesulitan mencari objek sita. Selain itu, dalam penyampaian Surat Paksa
maupun Surat Teguran sering tidak sampai kepada Wajib Pajak yang bersangkutan karena ketidakjelasan alamat yang dituju.
2 Rendahnya kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban
perpajakannya, serta banyaknya Wajib Pajak yang menghindar dari pemenuhan kewajiban perpajakannya karena berbagai alasan yang tidak jelas
dan kurangnya respon positif dari Wajib Pajak terhadap pajak itu sendiri, sehingga dapat menghambat proses pencarian tunggakan pajak.
3 Banyaknya Wajib Pajak yang bersikap kurang kooperatif sehingga dapat
menyulitkan pihak KPP Pratama Lubuk Pakam dengan cara selalu berpindah- pindah tempat atau selalu mengelak terhadap apa yang ditujukan kepadanya.
Selain itu, adanya rasa takut dari Wajib Pajak terhadap penagih pajak sehingga Wajib Pajak selalu berusaha untuk menghindar.
4 Adanya Wajib Pajak yang meninggal dunia dengan tidak menyampaikan
kepada KPP Pratama Lubuk Pakam pada hal Wajib Pajak tersebut masih memiliki tanggungan pajak yang cukup besar.
51
3.6 Analisis Pelaksanaan Kegiatan Penagihan dengan Surat Teguran dan Surat Paksa