Metode Penentuan Sampel Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

NO Kecamatan Jumlah Pasar Tradisional 1 Medan Tuntungan 1 2 Medan Johor 2 3 Medan Amplas - 4 Medan Denai - 5 Medan Area 5 6 Medan Kota 9 7 Medan Maimun 1 8 Medan Polonia 1 9 Medan Baru 3 10 Medan Selayang 1 11 Medan Sunggal 2 12 Medan Helvetia 2 13 Medan Petisah 3 14 Medan Barat 5 15 Medan Timur 4 16 Medan Perjuangan 3 Lanjutan Tabel 3.1 Jumlah Pasar Tradisional di Kota Medan Menurut Kecamatan 17 Medan Tembung 2 18 Medan Deli - 19 Medan Labuhan 5 20 Medan Marelan 1 21 Medan Belawan 4 Total 54 Sumber : BPS Sumut, 2014 Pasar tradisional yang dipilih sebagai lokasi penelitian di Kecamatan Medan Kota karena merupakan jumlah pasar terbesar di kota Medan. Pasar yang dipilih di Kecamatan Medan Kota yaitu pasar Medan Super Market.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono 2006, sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang mengkonsumsi minyak goreng curah dan kemasan, karena besar populasi tidak diketahui secara pasti jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat. Penentuan sampel menggunakan metode stratified random sampling yaitu dengan menggolongkan populasi dalam golongan atau strata menurut kriteria tertentu. Pembagian strata ini ditetapkan dengan terlebih dahulu membagi konsumen minyak goreng atas 2 strata berdasarkan konsumen minyak goreng curah dan konsumen minyak goreng kemasan. Sampel responden ditetapkan mengikutin pendapat Roscoe dalam Sugiyono, 2006, yang menyatakan berapapun jumlah populasinya, dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menetapkan anggota sampel penelitian sebanyak 60 konsumen minyak goreng, dengan alasan : 1. Telah melebihi ambang batas kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang. 2. Mengingat masyarakat yang akan diteliti adalah homogen. Dengan demikian penetapan anggota sampel sebanyak 60 orang dianggap telah representatif. Dimana sampel konsumen minyak goreng curahan sebanyak 30 orang, dan sampel konsumen minyak goreng kemasan sebanyak 30 orang. Karena dengan sampel tersebut sudah cukup untuk mengetahui perbandingan antara konsumen minyak goreng curahan dan konsumen minyak goreng kemasan. Tabel 3.2. Penentuan Pengambilan Sampel Penelitian No Tanaman Pengambilan Sampel 1 konsumen minyak goreng curahan 30 2 konsumen minyak goreng kemasan 30 Total 60 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti yang membeli minyak goreng curahan atau kemasan di lokasi penelitian yaitu di kawasan pasar Super Market Medan di Kecamatan Medan Kota yang membeli minyak goreng curahan atau kemasan. 3.3. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari konsumen minyak goreng kemasan melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, dapat melalui Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan dapat melalui literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

3.4. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Membeli Minyak Goreng Curah (Studi Kasus : Pasar Sentral Di Kecamatan Medan Kota Di Kota Medan)

13 78 78

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Minyak Goreng Curah Di Pasar Tradisional Medan

17 84 71

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG CURAH DAN MINYAK GORENG KEMASAN ( STUDI KASUS PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH)

0 6 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 0 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 1 19

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Medan Super Market Di Kec. Medan Kota)

0 0 39

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Membeli Minyak Goreng Curah (Studi Kasus : Pasar Sentral Di Kecamatan Medan Kota Di Kota Medan)

0 0 13