warna, daya simpan dan dalam beberapa hal juga dapat sebagai alat peningkat nilai gizi Amang, dkk, 1996.
Sehingga berdasarkan latar belakang tersebut, maka menjadi satu hal yang
menarik untuk menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian minyak goreng curah dan kemasan di pasar
tradisional di kecamatan Medan Kota yaitu Pasar Super Market Medan.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan konsumsi minyak goreng 5 tahun terakhir di
Provinsi Sumatera Utara ? 2.
Bagaimana perbedaan karakteristik konsumen minyak goreng jenis curah dengan kemasan ?
3. Bagaimana pengaruh usia, pendidikan, harga minyak goreng, pendapatan dan
jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan kosumsi minyak goreng kemasan ?
4. Bagaimana perbedaan pengaruh usia, pendidikan, harga minyak goreng,
pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan kosumsi minyak goreng kemasan ?
5. Apakah alasan konsumen membeli minyak goreng jenis curah dan kemasan?
1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui perkembangan konsumsi minyak goreng 5 tahun terakhir
di Provinsi Sumatera Utara. 2.
Untuk menganalisis perbedaan karakteristik konsumen minyak goreng jenis curah dengan kemasan.
3. Untuk menganalisis pengaruh usia, pendidikan, harga minyak goreng,
pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan konsumsi minyak goreng kemasan.
4. Untuk menganalisis perbedaan pengaruh usia, pendidikan, harga minyak
goreng, pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan konsumsi minyak goreng kemasan.
5. Untuk mengetahui alasan konsumen membeli minyak goreng jenis curah
dengan kemasan.
1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan perilaku konsumen minyak goreng. 2.
Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
1.5. Keaslian Penelitian
1. Model Penelitian : Dalam penelitian ini menggunakan berbagai metode analisis yaitu, analisis deskriptif untuk menjelaskan tentang
perkembangan konsumsi di kota Medan, analisis uji Iindependent sampel T-Test untuk menganalisis perbedaan
karakteristik antara konsumen minyak goreng curah dengan konsumen minyak goreng kemasan dan analisis regresi
berganda unttuk menganalisis pengaruh usia, pendidikan, harga minyak goreng curahkemasan, pendapatan dan jumlah
tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curahkemasan. 2. Variabel : Penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat pada
analisis regresi berganda. Variabel bebas yang digunakan sebanyak 5 variabel yaitu usia, pendidikan, harga minyak
goreng curahkemasan, pendapatan dan jumlah tanggungan sedangkan variabel terikatnya hanya satu yaitu jumlah
konsumsi minyak goreng curahkemasan. 3. Jumlah observasisampel : Sampel penelitian adalah konsumen yang membeli
minyak goreng curahkemasan dan sudah menikah atau berumah tangga. Sampel penelitian ini sebanyak 60 orang
yaitu yang terdiri dari konsumen minyak goreng curah sebanyak 30 orang dan konsumen minyak goreng kemasan
sebanyak 30 orang. 4. Waktu penelitian : Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015.
5. Lokasi Penelitian : Penelitian dilakukan di pasar tradisional yaitu pasar medan super market di kec. medan kota.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Minyak Goreng