KLT Kromatografi Lapis Tipis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fase gerak yang dikenal sebagai pelarut pengembang akan bergerak sepanjang fase diam karena pengaruh kapiler pada pengembangan secara menaik ascending atau karena pengaruh gravitasi pada pengembangan secara menurun descending. Beberapa keuntungan dari kromatografi planar Ganjar Rohman, 2007: 1. Kromatografi lapis tipis banyak digunakan untuk tujuan analisis. 2. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluorosensi atau dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet. 3. Dapat dilakukan elusi secara menaik ascending, menurun descending, atau dengan cara elusi 2 dimensi. 4. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan merupakan bercak yang tidak bergerak. Penggunaan umum KLT adalah untuk: menentukan banyaknya komponen dalam campuran, identifikasi senyawa, memantau berjalannya suatu reaksi, menentukan efektifitas pemurnian, menentukan kondisi yang sesuai untuk kromatografi kolom, serta untuk memantau kromatografi kolom, melakukan screening sampel untuk obat Ganjar Rohman, 2007.

2.4 Antimikroba

Antimikroba merupakan obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Berdasarkan toksisitas selektif, ada antimikroba yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakteriostatik dan ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisid. Kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya, masing-masing dikenal dengan kadar hambat minimal KHM dan kadar bunuh minimal KBM. Antimikroba tertentu aktivitasnya dapat meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisid bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi KHM Setiabudy, 2007. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam lima kelompok Setiabudy, 2007 : 1. Antimikroba yang menghambat metabolisme sel mikroba Mikroba membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya. Berbeda