Loyalitas Merek Analisis pengaruh trust in brand, kualitas pelayanan, promosi terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada brand loyalty pada produk speedy telkom

38 konsumen akan timbul bila ada kepercayaan dari konsumen terhadap merk produk. Sehingga ada komunikasi dan interaksi diantara konsumennya, yaitu dengan membicarakan produk. Tidak hanya memperlakukan merek sebagai teman, tetapi mengekspresikan kebanggaanya kepada orang lain. Contoh: merekomendasikan merek, memakai atribut merek. d. Rasa suka terhadap merk Liking the brand: Kesetiaan yang dibentuk dan dipengaruhi oleh tingkat kesukaan konsumen secara umum. Yang dapat diukur mulai dari timbulnya kesukaan terhadap merk tersebut sampai ada kepercayaan pada merk yang berkenaan dengan tampilan dari produk merk. Konsumen loyal bila pembelian berulang terhadap merk bukan karna adanya penawaran khusus, tetapi karena konsumen merk percaya merk memiliki kualitas yang sama sehingga memberi tingkat kepuasan yang sama pada loyalitas produknya. Secara garis besar ciri – cirinya adalah: sudah sampai ikatan emosional dengan merek, pembeli tidak sekedar suka tetapi sudah akrab dengannya dan diperlakukan sebagai teman, akan membela atau memaafkan. e. Biaya pengganti Switching cost: Adalah perbedaan pengorbanan dan resiko kegagalan, biaya energi dan fisik yang dikeluarkan konsumen karena memilih salah satu alternative. Secara garis besar ciri – cirinya adalah: peka tergadap harga, menginginkan hal yang berbeda setiap waktu untuk produk yang sering dibeli, puas atau tidak puas. Beberapa keuntungan perusahaan mengetahui brand loyalty adalah Arifin, 2002:11: 39 a. Perusahaan akan dapat mengurangi biaya pemasaran dan biaya pomosi karena dengan mendapat pelanggan yang loyal maka perusahaan akan mendapatkan tenaga pemasar perusahaan yang akan menyebarkan keunggulan produk perusahaan Word Of Mouth yang positif b. Meningkatkan pendapatan perusahaan karena pelanggan yang loyal cenderung akan melakukan pembelian ulang atas produk yang sama ataupun produk yang berbeda dengan satu merek yang sama. c. Dapat menarik pelanggan baru, dengan terciptanya brand loyalty maka akan membentuk brand awareness dimana yang nantinya akan mempengaruhi pelanggan baru. Untuk itu sangat penting bagi pemasar dalam membangun dan memperkuat brand loyalty dengan menciptakan keterikatan konsumen dengan mereknya melalui bauran promosi. Pemasar menciptakan stimulus melalui pemberian informasi dan kegiatan – kegiatan yang sangat berguna bagi konsumennya dengan menggunakan bauran promosi untuk membantu proses pembentukkan hubungan antara produk atau merek dengan konsumen yang tercermin dalam tingkat brand loyalty. 40

I. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Penelitian Terdahulu Keterangan Hasil Penelitian 1. Gede Riana. Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty pada Konsumen Air minum Aqua. 2008 Penelitian dilakukan di Kota Denpasar, Bali. Penelitian ini dilakukan menggunakan model matematis analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Quota Accidental Sampling dengan jumlah sampel 114 orang responden. Penelitian ini menggunakan Trust In Brand sebagai variabel independen dan Brand loyalty sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel trust in brand berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Pengaruh variabel trust in brand terhadap brand loyalty adalah sebesar 0,975 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. 2. Uun Uniyati. Pengaruh atribut, kepercayaan merek terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada loyalitas pelangganstudi kasus pada konsumen Indomie. 2009 Penelitian dilakukan pada 100 orang di Kelurahan Karang Tengah dengan menggunakan analisis jalur, metode yang digunakan adalah cross sectional method, dan menggunakan tekhnik convenience sampling, dari hasil penelitian tersebut, uji validitas dan uji reliabilitas yang telah dilakukan pada setiap variabel bebas dan terikat adalah valid dan reliabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel atribut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 24.61. kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 68.11. atribut berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 3.40. dan kepercayaan merek berpengaruh secara signifikan sebesar 60,59. 41 No. Penelitian Terdahulu Keterangan Hasil Penelitian 3. Dodik Agung, Indra, Tri gunarsih. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit perorangan dan kelompok studi kasus pada PD BPR Bank Pasar Karanganyar Penelitian dilakukan pada nasabah kredit dan perorangan PD BPR Bank Pasar Karanganyar. Dengan Kualitas pelayanan sebagai variabel independen, dan Kepuasan Pelanggan sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan Pada bagian kredit perorangan, sebesar 89.8 dimensi reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangible mampu mempengaruhi kepuasan nasabah secara signifikan. Untuk kredit kelompok 82.0 dimensi reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangible mampu mepengaruhi kepuasan nasabah secara signifikan. 4. Ninung Setiawan. Pengaruh kualitas pelayanan, harga, promosi dan lokasi terhadap kepuasan konsumen di PT. Yamaha Harpindo Jaya cabang Ungaran. 2008 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan pembelian sepeda motor Yamaha di dealer Harpindo Jaya cabang Ungaran. Penetapan responden secara Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 120. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan kualitas pelayanan, harga, promosi dan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 79,9. Secara parsial kualitas berpengaruh sebesar 16,48, harga berpengaruh sebesar 12,81, promosi sebesar 10,04, sedangkan lokasi sebesar 9,18. Kesimpulan dari penelitian ini baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan. 42 No. Penelitian Terdahulu Keterangan Hasil Penelitian 5. Hatane Samuel Foedjiwati.Pengaruh kepuasan konsumen terhadap kesetiaan merek brand loyalty studi kasus pada restoran The Prime Steak Ribs. Surabaya.2005. Penelitian dilakukan di Surabaya pada 110 responden dengan cara acak sederhana. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dan konklusif. Hasil penelitian mengenai hubungan antara kepuasan pelanggan dan kesetiaan merek dibangun dengan model regresi berganda adalah Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε. Hasil penelitian tersebut, nilai koefisien determinasi R 2 = 52.03, artinya kemampuan kepuasan konsumen dalam menjelaskan keragaman kesetiaan merek sebesar 52.03, sedangkan faktor lain yang tidak teramati namun dapat mempengaruhi kesetian merek ini sebesar 47.97. 6. Siska wulandari. Kontribusi elemen – elemen bauran promosi terhadap tingkat loyalitas terhadap merek dikalangan konsumen Mustika Putri.2004. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatif, yaitu dengan memberikan gambaran deskriptif dari jumlah variabel independent terhadap suatu variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan 2 bulan. Populasi penelitian adalah pengguna Mustika Putri yang berada diwilayah Jakarta Selatan dan Timur. Sampelnya sendiri diambil dari siswi – siswi SMU. Penelitian ini menggunakan bauran promosi yang terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, dan personal selling sebagai variabel independen dan loyalitas merek sebagai variabel dependen. Secara simultan bauran promosi berpengaruh sebesar 47,2 terhadap loyalitas merek. Secara parsial variabel hubungan masyarakat memiliki nilai signifikan 0.012 terhadap tingkat loyalitas merek dibandingkan varibel periklanan dan personal selling. Dan untuk variabel periklanan dan personal selling memiliki arah korelasi negatif terhadap tingkat loyalitas merek. Hal ini ditujukan dengan koefisien betanya sebesar -0.051 untuk peiklanan dan -0.063 untuk personal selling. 43 Berdasarkan penelitian terdahulu seperti yang diuraikan diatas, maka kerangka konseptual penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Diagram analisis jalur Keterangan: X 1 = Trust In Brand X 2 = Kualitas Pelayanan X 3 = Promosi Y 1 = Kepuasan Pelanggan Y 2 = Brand Loyalty Є 1 = Error 1 Є 2 = Error 2 Trust In Brand X1 Kualitas Pelayanan X2 Promosi X3 Kepuasan pelanggan Y1 rX 1 X 3 rX 1 X 2 rX 2 X 3 ρX 2 Y 1 ρX 3 Y 1 ρX 1 Y 1 ρY 1 Y 2 Brand Loyalty Y2 ρX 1 Y 2 ρX 3 Y 2 € 1 € 2 44

J. Hipotesis

Persamaan substruktur adalah: Y1 = ρx 1 y 1 X1 + ρx 2 y 1 X2 + ρx 3 y 1 X3 +Є 1 Y2 = ρx 1 y 2 X1 + ρx 3 y 2 X3 + ρy 1 y 2 Y1 + Є 2 Berdasarkan Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dirumuskan hipotesis penelititan sebagai berikut : Hipotesis struktur I : 1. Dengan Uji Stimultan persamaan struktrur I a. Terdapat pengaruh antara trust in brand, kualitas pelayanan, dan promosi terhadap kepuasan pelanggan. b. Tidak terdapat pengaruh antara trust in brand, kualitas pelayanan, promosi terhadap kepuasan pelanggan. 2. Dengan Uji Parsial persamaan struktur I a. Ha : Terdapat pengaruh trust in brand terhadap kepuasan pelanggan. b. Ha : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. c. Ha : Terdapat pengaruh promosi terhadap kepuasan pelanggan. Hipotesis Struktur II : 1. Dengan Uji stimultan persamaan struktur II a. Terdapat pengaruh antara trust in brand, promosi dan kepuasan pelanggan terhadap brand loyalty. b. Tidak terdapat pengaruh antara trust in brand, promosi dan kepuasan pelanggan terhadap brand loyalty. 45 2. Dengan Uji Parsial persamaan struktur II a. Ha : Terdapat pengaruh trust in brand terhadap brand loyalty.. b. Ha : Terdapat pengaruh promosi terhadap brand loyalty. c. Ha : Terdapat pengaruh kepuasan pelanggan terhadap brand loyalty. 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fakta-fakta trust in brand, pelayanan, promosi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap brand loyalty produk pada produk Speedy Telkom. Obyek penelitian ini dilakukan pada produk Speedy Telkom. Sedangkan subyek penelitian ini adalah para konsumen yang sedang memakai dan pernah melakukan pembelian atau pemakaian pada produk Speedy Telkom. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 30 hari. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswaI Uiniversitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta dan target populasinya adalah mahasiswaI Universitas Islam negri Syarif Hidayatullah Jakarta Pemakai Speedy Telkom. Alasan pemilihan mahasiswa sebagai responden adalah karena mereka adalah konsumen utama yang memiliki pengalaman dan keterlibatan yang tinggi terhadap kategori produk yang dijadikan stimulus. Untuk penelitian yang menguji teori, mahasiswa merupakan sampel homogen yang memiliki keunggulan penting bagi validasi penelitian teori Arifin, 2006.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dipilih dengan menggunakan teknik sampel non probability melalui cara snowball sampling yaitu responden pertama dipilih dengan metode probabilitas, responden selanjutnya di peroleh dari informasi yang diberikan responden pertama, dan seterusnya. Snowball sampling dipilih dengan salah satu alasannya adalah menghemat biaya. Maka sampel dalam penelitian ini 100 orang 47 konsumen. Hal itu dilakukan untuk mempermudah dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ditetapkan.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari: a. Data Primer: Data primer adalah data yang langsung diperoleh dengan melakukan penelitian lapangan terhadap responden yang dituju. Dalam hal ini responden diminta mengisi sendiri kuesioner tanpa melibatkan pandangan subyektif interviewer. b. Data sekunder: Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa riset kepustakaan yaitu berasal dari buku-buku kuliah dan jurnal-jurnal serta laporan penelitian yang berkaitan dalam masalah skripsi ini.

D. Metode Analisis Data

Dalam analisis data penelitian, metode analisis yang digunakan dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

1. Analisis Kuantitatif

Jawaban kuesioner akan dipromosikan dengan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap. Pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan.