Bentuk Perjanjian Pertambangan di Indonesia

Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan bioremediasi adalah untuk menghilangkan minyak bumi yang tercecer pada kondisi geografis dan iklim tertentu karena minyak bumi tersusun dari komponen-komponen toksik dan mutagenik, sehingga diperlukan suatu teknologi dalam pembersihannya. Saat ini bioremediasi dianggap merupakan teknologi yang efektif untuk mentransformasikan komponen-komponen toksik menjadi produk-produk kurang toksik tanpa adanya gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Pengelolaan limbah minyak bumi dengan menggunakan teknik bioremediasi ini pada prinsipnya dapat diterapkan di Indonesia selama pelaksanaannya memenuhi persyaratan teknis dan aman bagi lingkungan.

C. Bentuk Perjanjian Pertambangan di Indonesia

1. Kontrak Bagi Hasil Kontrak bagi hasil merupakan terjemahan dari istilah Production Sharing Contract PSC dalam Russia’s Law on Production-Sharing Agreement tahun 1995 dan The Petroleum Tax Code PSA, sedangkan di Suriname, istilah yang lazim digunakan adalah Production Sharing Service Contract PSSC. Di Indonesia istilah kontrak production sharing ditemukan dalam Pasal 12 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Pertamina Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1974. Sementara itu, dalam Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, istilah yang digunakan adalah dalam bentuk kontrak kerja sama. Kontrak kerja sama ini dapat dilakukan dalam bentuk kontrak bagi hasil atau bentuk kerja sama lainnya. 4 2. Pengertian Kontrak Karya Menurut Sony Rospita Simanjuntak bahwa Kontrak Karya merupakan kontrak yang dikenal dalam pertambangan umum. Istilah kontrak karya merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, yaitu kata work of contract. Dalam Pasal 10 Nomor 11 tahun 1967 tentang ketentuan- ketentuan Pokok Pertambangan Umum, istilah yang lazim digunakan adalah perjanjian karya, tetapi dalam penjelasannya, istilah yang digunakan adalah indenture, franchise agreement, state agreement or government agreement. Dalam Pasal 1 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1409.K201M.PE1996 Kontrak Karya adalah suatu perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan swasta asing atau patungan antara asing dengan nasional. Dalam definisi ini, kontrak karya dikonstruksikan sebagai sebuah perjanjian. Subjek perjanjian itu adalah Pemerintah Indonesia dengan perusahaan swasta asing atau joint 4 H. Salim HS. Hukum Pertambangan di Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers, 2008. Hlm. 303 venture antara perusahaan asing dan perusahaan nasional. Definisi yang disempurnakan adalah suatu perjanjian yang dibuat antara pemerintah Indonesia dengan kontraktor asing semata-mata danatau merupakan patungan antara badan hukum domestic untuk melakukan kegiatan eksplorasi dalam bidang pertambangan umum, sesuai dengan jangka waktu yang disepakati kedua belah pihak.

D. Kedudukan Badan Pelaksana dalam Kegiatan Usaha Hulu