Tugas dan Wewenang Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa

Pemberian buku pintar muslim dan majalah pengantin pada calon mempelai. 2. Aspek Kemasjidan a Meningkatkan managemen Kemasjidan yang telah dilaksanakan antara lainPendataan mesjid dan langgar atau mushola, Peningkatan pembinaan pada pengurus masjid, Meningkatkan pembinaan perpustakaan masjid, Meningkatkan dan pembinaan naskah khotbah dengan cara menyebarluaskan naskah khutbah terutama dalam rangka memperingati hari besar Islam dan Nasional. 3. Aspek Zawaibsos Zakat, Wakaf, Ibadah Sosial a Meningkatkan administrasi zakat dan Qurban, yang telah dilaksanakan antata lain:Memotivasi dan mengumpulkan data zakat Fitrah dan data Qurban.Memantapkan administrasi perwakafan yang dilaksanakan antaralain:Menyimpan data Wakaf, Memotifasi dan pembinaan kepada nadzir. b Meningkatkan dan bimbingan Ibadah Sosial antara lain:Memotivasi danmenganjurkan untuk menyantuni anak yatim piatu,bekerja sama dengan pihak Kecamatan dalam mengadakan khitanan massal. 4. Aspek Penyuluhan. a Meningkatan bimbingan dan pengawasan Majlis Ta`limyang telah dilaksanakan antara lain: Pembinaan majlis ta`lim yang ada di desa, Membantu kelancaran peringatan hari besar Islam PHBI, Pembinaan terhadap darma wanita unit agama dengan pertemuan rutin setiap bulan. b Meningkatkan dan pembinaan serta bimbingan TPQyang dilaksanakan antara lain:Mengadakan Motifasi pada pengurus TPQ, Membantu pengadaan sarana pada TPQ, Mengikutsertakan Festifal atau Karnafal ke tingkat Kabupaten. c Meningkatkan pembinaan Pada P2A yang dilaksanakan antara lain:Mengkordinir blanko Pemberitahuan Pengajian, Menghadiri Pengajian di desa-desa, Mengadakan Pembinaan terhadap Pengurus P2A Desa. II. Program Lintas Sektoral. a Meningkatkan dan memantapkan Tri Kerukunan Umat Beragama yang dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan ditingkat kecamatan pada setiap momen-momen yang ada. b Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi terkait.Yang telah dilaksanakan antaralain:Selalu mengikuti rapat koordinasi ditingkat Kecamatan, Mengikuti Upacara, Ikut serta secara aktif dalam kegiatan di desa-desa, Ikut aktif dalam program PKK, Bekerjasama dengan pusat Kesehatan Masyarakat, Bekerjasama dengan PLKB, Ikut aktif dalam panitia tingkat Kecamatan dalam rangka kegiatan hari besar Nasional. 7 7 KUA Kec Bumijawa, Laporan Akhir Tahun 2013 dan Rencana Kegiatan Tahun 2014 Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Bumijawa, 28 Februari 2014.

D. Struktur Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa

TABEL V STRUKTUR ORGANISASI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUMIJAWA KMA. No. 42 TAHUN 2004 Kepala KUA H. A. WAKHIDIN, SHi Tata Usaha IMAM SAUQI, SHi Staf H. Khalimi, SHi Bendahara Mujiharti, SHi Staf Atikoh, SAg Pembantu PPN Jejeg 1. Wakhyudin 2. Kusen Carul 1. Makmuri Cawitali 1. Abdul Wahab 2. Satori Guci 1. Solikhin Sigedong 1. Abdul Munir 2.Taufikurrahman 3. Abunaim Batumirah 1. Dakir 2. Kanapi Bumijawa 1. Sodikin 2. Jawahir 3.Moh.Ghufron 4. Ta’am 5. Jahidi Sokasari 1. Nasrudin 2. Patekhin 3. Rosidin 4. Main Sokatengah 1. Mahmud 2. Damuin 3. Wartono Sumbaga 1. Kholid 2. Wa’ad 3. Sutarmo Traju 1. Badrudin 2. Khalil Cempaka 1. Sutaryo 2. Solikhin 3. Surip Cintamanik 1. Kosim 2. Rojikin GunungAgung 1. Jawahir 2. Ma’adin 3. Mansyur MuncangLarang 1. Sukhemi 2. Abdul Ghoni 3. Sodikin 4. Fauzi Begawat 1. Munawar 2. Jazuli 3. Sodikin 4. Sodikin DukuhBenda 1. Maghpur 2. Khalimi 3. Zainudin 4.Miftakhudin 5. Saefudin Pager Kasih 1. Faizin 2.Abdussalam 3. Khaerudin Sumber: Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa TABEL VI DATA PEGAWAI PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUMIJAWA TAHUN 2013 No Nama Gol TempatTgl Lahir Pend Ket 1 H. A. Wakhidin, S.HI IIId Tegal, 9 Maret 1958 S1 Kep. KUA 2 Agus Salam, S.Ag IIIa Tegal, 1 April 1968 S1 Penghulu 3 Umi Hani, S.HI IIIb Tegal, 15 Juni 1978 S1 Staf 4 Bahrudin Fernandi - Tegal, 10 September 1989 SLTA Honorer 5 Agus Riyadi - Tegal, 17 Agustus 1986 S1 Honorer Sumber: Laporan Akhir Tahun Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa Tahun 2013

E. Biaya Administarasi Pencatatan Pernikahan di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Bumijawa Pada kenyataanya dengan berbagai wawancara yang penulis lakukan khususnya di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa biaya administrasi pencatatan pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bumijawa sangat beragam yaitu antara Rp 300.000,- Rp 350.000,- dan bahkan ada yang sampai melebihi Rp 500.000,- kejadian ini memang sudah terjadi sejak lama. Dengan perinciannya untuk berbagai macam dari mulai RT, Lebe, dan untuk penghulu yang memimpin jalannya suatu pernikahan. Biaya pencatatan pernikahan yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Bumijawa dikenakan tarif biaya nikah sebesar Rp 300.000. 8 sedangkan biaya pencatatan pernikahan yang dilakukan diluar Kantor Urusan Agama 8 Wawancara pribadi secara lisan dan tertulis dengan Hadi Syabana, Sokasari 12 Apil 2014 nikah yang dilaksanakan di rumah, tempat ibadah seperti masjid dan mushola dikenakan tarif biaya nikah sebesar Rp 600.000. 9 Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Mahdi salah satu ketua RT di Desa Jejeg pelaksanaan administrasi pencatatan pernikahan yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama KUA dan diluar Kantor Urusan Agama KUA biaya administrasinya tidak jauh berbeda asalkan yang melangsungkan pernikahan mengikhlaskan besaran biaya yang harus dikeluarkan pada saat melaksanakan pembayaran administrasi pencatatan pernikahan. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan masyarakat akan biaya administrasi pencatatan pernikahan yang sudah terjadi tanpa ada yang mempermasalahkannya dan jumlahnya bervariatif sesuai dengan keikhlasannya masing-masing. 10 9 Wawancara Pribadi secara lisan dan tertulis dengan Fatullah, Cempaka 7 April 2014 10 Wawancara Pribadi secara lisan dan tulis dengan Mahdi, Jejeg 11 April 2014 73

BAB IV ANALISA BIAYA PENCATATAN PERNIKAHAN

A. Tingginya Biaya Administrasi Pencatatan Pernikahan di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Bumijawa Hingga kini Jawa Tengah masih terbelenggu oleh kemiskinan dan ketimpangan kesejahteraan, Tingkat kemiskinan di Jawa Tengah tergolong tinggi. Tahun lalu, angka kemiskinan propinsi ini mencapai 14,4. Selain menjadi yang tertinggi kedua di Pulau Jawa, tingkat kemiskinan di propinsi ini juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional. Demikian pula dengan kedalaman dan keparahan kemiskinan. Badan Pusat Statistik BPS mencatat, angka indeks Jawa Tengah untuk kedua indikator tersebut masih lebih tinggi daripada angka nasional. Indikator ketimpangan kesejahteraan bahkan semakin tinggi. Data BPS menunjukan tren yang terus meningkat. Pada 15 tahun lalu, indek gini provinsi masih 0,264. Namun, angkanya terus merangkak naik hingga mencapai 0,387 tahun 2013. 1 Seperti yang terjadi tepatnya di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah merupakan kantong daerah keluarga miskin terbesar di 1 Yuliana Rini Dy, Litbang Kompas. Idamkan Perubahan Signifikan: Efisiensi Belanja Daerah dalam Peningkatan Kesejahteraan Provinsi Jawa Tengah, Kompas, Kamis 13 Maret 2014.