35
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu menganalisis fakta-fakta yang di dapatkan di lapangan mengenai suatu kasus dengan menggunakan teori-teori yang ada,
dapat dikategorikan dalam kualitatif deskriptif. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memahami dan menjelaskan konversi lahan pertanian yang dilakukan oleh
petani menurut pemahaman dan latar belakang mereka melakukan konversi lahan. Sitorus, 1998 : 28 menyatakan untuk lebih memahami dan mendalami kajian penelitian,
peneliti menggunakan strategi studi kasus yang merupakan strategi penelitian multi metode yang memadukan pengamatan, wawanara, dan analisis dokumen. Studi kasus
yang digunakan adalah studi kasus intristik karena peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu kasus khusus dengan segala keunikan dan
kebersahajaannya yang sangat menarik. Menentukan Populasi dan sampel menggunakan metode Snow ball bola salju.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Mekarwangi, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan pemilihan lokasi penelitian di Kelurahan Mekarwangi karena dahulu terdapat lahan pertanian yang saat ini tergerus industri perumahan. Fenomena yang
terjadi adalah para petani menjual tanah yang mereka miliki kepada para pendatang dan pengembang perumahan. Petani yang tidak lagi memiliki lahan pertanian berubah profesi
36 menjadi buruh tani, tukang ojeg, pedagang, dan buruh bangunan. Penelitian akan
dilakukan pada bulan November hingga Desember 2010.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung, wawancara dan studi dokumen. Data
sekunder diperoleh dari studi literatur dan karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder juga diperoleh melalui Internet website yang mendukung dan
berhubungan dengan materi penenlitian.
3.3. Penentuan Sampel
Sampel penelitian adalah mantan petani pemilik lahan pertanian yang telah melakukan konversi lahan pertanian miliknya. Terdapat 17 orang responden penelitian
yang peneliti dapatkan menggunakan metode purposive sengaja, 17 orang responden penelitian berasal dari lima rukun warga di Kelurahan Mekarwangi. Informasi mengenai
responden penelirian didapatkan dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan pihak aparat Kelurahan Mekarwangi dan masyarakat sekitar. Proses penentuan
sampel dapat dilihat pada gambar 3.
37 Metode Penentuan Sampel
Gambar 3. Metode penentuan sampel Patton dalam Sitorus 2004 : 53 menyatakan bahwa di lapangan pada prakteknya
seorang peneliti kualitatif melakukan pengamatan, pembicaraan dengan orang-orang, dan penelusuran dokumen sekaligus. Informasi harus dikumpulkan dari berbagai sumber,
karena tidak ada satupun sumber informasi yang tunggal yang dapat memberikan perspektif menyeluruh atas suatu permasalahan. Dengan memadukan pengamatan,
wawancara, dan penelusuran dokumen, peneliti kualitatif memungkinkan memanfaatkan beragam sumber data untuk keperluan validasi dan cek silang temuan. Metode dalam
pengumpulan data adalah : Kelurahan
Mekarwangi
Narasumber
Aparat Kelurahan
Purposive
Aksesbilitas Terdapat lahan
pertanian yang dikonversi
13 Rukun Warga
Purposive
Telah Terkonversi
Terdapat Petani yang melakukan
konversi lahan pertanian
5 Rukun Warga Narasumber
Aparat Kelurahan Masyarakat
Terdapat 17 Responden
38 1.
Pengamatan berperanserta Menunjuk pada proses penelitian yang mempersyaratkan interaksi sosial
antara peneliti dengan yang diteliti dalam lingkungan sosial yang diteliti itu sendiri, guna keperluan pengumpulan data dengan cara yang sistematis
dan bersahaja unobtrisive. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan tentang topik penelitian langsung dari lapangan dan agar sesuai
dengan tujuan penelitian. 2.
Wawancara mendalam Temu muka berulang antara peneliti dengan yang diteliti dalam rangka
memahami pandangan yang diteliti mengenai hidupnya, pengalamannya, ataupun situasi sosial sebagaimana ia ungkapkan dalam bahasa sendiri
Taylor dan Bogdan dalam Sitorus, 2004 : 56. Wawancara mendalam untuk menjawab permasalahan tentang faktor yang mendasari konversi
lahan. 3. Studi Dokumen
Penelusuran dokumen dilakukan sebagai pengguatan terhadap data-data yang tidak bisa dilengkapi dari pengamatan berperan serta dan wawancara
mendalam. Data-data yang digali dari masyarakat adalah gambaran fisik daerah, keragaman
sosial ekonomi masyarakat, kondisi dan potensi sumber-sumber agraria, struktur agraria yang berlaku, transfer pemilikan lahan pertanian dan konversi lahan pertanian yang
dilakukan oleh petani, pendapatan petani sebelum dan setelah konversi lahan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
39
3.4. Analisis Data