Keadaan Geografis Lokasi Penelitian Karakteristik Sosial Ekonomi

41

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Keadaan Geografis Lokasi Penelitian

Kelurahan Mekarwangi merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat yang berada pada ketinggian 190-330m di atas permukaan laut dengan curah hujan 3500-4000 mmtahun terbesar pada bulan Desember hingga Januari. Suhu rata- rata tiap bulan 26’ C dengan suhu terendah 21,8’ C dengan suhu tertinggi 30,4’ C. Kelembaban udara 70 . Kelurahan Mekarwangi dapat diakses melalui jalan utama yang menghubungkan Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor yaitu jalan raya Parung, terletak berdampingan dan berbatasan langsung dengan kelurahan Kayu manis, kota Bogor dan kelurahan Cimanggis Kabuaten Bogor. Luas wilayah kelurahan Mekarwangi sekitar 235 Ha. Terbagi dalam 13 Rukun Warga dan 59 Rukun Tetangga dengan jumlah penduduk 9.684 jiwa. Kelurahan Mekarwangi terletak pada perbatasan antara Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor. Sebelah utara Kelurahan Mekarwangi berbatasan dengan desa Cimanggis, Kabupaten Bogor, di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukadamai Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kencana, Kota Bogor, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Kayu Manis, Kota Bogor. Kelurahan Mekarwangi dapat diakses melalui jalan darat dengan prasarana yang sudah tersedia yaitu jalan aspal sepanjang 10 km. Jalan yang diperkeras sepanjang 6 km, jalan tanah 4 km dan jalan konblok 2 km. Sarana angkutan umum yang dapat digunakan menuju Kelurahan Mekarwangi adalah angkot yang beroperasi dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00, dan trasportasi ojek motor yang beroprasi 24 jam penuh. 42

4.2. Karakteristik Sosial Ekonomi

Kelurahan Mekarwangi memiliki luas pemukiman sebesar 178 Ha, yang berupa perumahan kompleks dan perumahan biasa pribumi, terdapat pula luas kuburan secara keseluruhan sebesar 5 Ha. Luas lahan pertanian yang semakin tergerus industri perumahan dan industri jasa semakin mengecil yaitu hanya sebesar 30 Ha. Adapun luas lahan yang digunakan sebagai Lahan Terbuka Hijau RTH sebesar 5 Ha, dan luas sarana lainnya sebesar 15 Ha. Sumber daya air yang terdapat pada Kelurahan Mekarwangi didominasi penggunaan sumur pompa dengan data yang menyebutkan bahwa terdapat 1250 sumur pompa yang digunakan oleh 1364 kepala keluarga. Pilihan masyarakat Mekarwangi selain menggunakan sumur pompa adalah menggunakan jasa Perusahaan Air Minum PAM dengan data yang menyebutkan terdapat 436 unit yang digunakan angka yang sama untuk jumlah kepala keluarga yang mengunakan. Sarana sumberdaya air lain tidak terlalu dominan antara lain adalah mata air dan sumur galian. Jumlah penduduk Kelurahan Mekarwangi menurut data Kelurahan dan Badan Pusat Statistik BPS yang dapat dipertanggung jawabkan kurang lebih 9.684 jiwa sampai akhir tahun 2007. Adapun data terakhir setelah sensus 2010 namun pihak kelurahan belum menyatakan data tersebut sah karena berbagai pertimbangan jumlah penduduk Kelurahan Mekarwangi bertambah menjadi 18.425 jiwa, dengan prosentase 9.388 laki- laki dan 9.037 perempuan terbagi dalam 4.933 kepala keluarga. Agama yang dianut sebagaian besar masyarakat Mekarwangi adalah Islam dengan jumlah penganut sebesar 8.683 orang, adapun agama lain yang dianut adalah Kristen sebesar 600 orang, Kristen 43 Khatolik 381 orang, Budha 15 orang dan Hindu 5 orang. Terdapat pula 9 masjid dan 23 mushola pada kelurahan Mekarwangi. Mata pencaharian masyarakat Mekarwangi sangat bervariasi, terdiri dari mata pencaharian modern hingga konvensional. Buruh dan pegawai swasta menjadi mata pencaharian yang paling dominan, hal tersebut dibuktikan dengan 1.985 orang yang menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut. Berikutnya adalah pegawai negeri menjadi mata pencaharian terbesar kedua dengan jumlah 342 orang. Mata pencaharian sebagai petani sudah sangat sedikit sekali dan bertani saat ini menjadi pekerjaan sampingan untuk masyarakat Mekarwangi, karena lahan yang mereka miliki sudah berubah fungsi menjadi non pertanian hingga industri perumahan. Namun konversi lahan pertanian selain membuat sektor pertanian menjadi sedikit peminatnya di kelurahan Mekarwangi, pada sisi lain muncul mata pencaharian baru seiring dengan maraknya perumahan dan bertambahnya jumlah penduduk, seperti pengrajin sepatu, pedagang, penjahit, tukang kayu, peternak, montir, dokter, sopir, dan pengusaha. Tampak jelas kelurahan Mekarwangi semakin berkembang dengan semakin berjamurnya sektor perdagangan. Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Mekarwangi sebagian besar hanya tamatan sekolah dasar yaitu 4850 orang, kemudian disusul dengan penduduk yang pernah sekolah dasar namun tidak tamat 1127 orang. Penduduk yang menamatkan Sekolah Menengah Pertama SMP sederajat 983 orang dan taman Sekolah Menengah Atas SMA sederajat 630 orang. Penduduk yang melanjutkan ke akademi dan perguruan tinggi 263 orang lulus akademi dan 70 orang lulus sarjana strata satu S1. Terdapat pula penduduk yang melanjutkan program magister dan doktor adalah, 27 orang bergelar 44 Magister dan 14 orang bergelar Doktor. Perkembangan pendidikan pada Kelurahan Mekarwangi sudah masuk dalam kategori Kelurahan berkembang cepat menurut data Pemerintah Kota Bogor, hal tersebut dapat dilihat dengan indikator maraknya sekolah dasar, menengah, hingga atas yang terdapat pada Kelurahan Mekarwangi. Terdapat 5 taman kanak-kanak dengan 30 orang guru pada kelurahan Mekarwangi, 6 sekolah dasar sederajat dengan jumlah guru 42 orang. Sekolah menengah pertama sederajat yang berada pada kelurahan mekarwangi terdapat 4 sekolah dengan kapasitas 30 orang guru. Namun hanya terdapat 1 sekolah menengah atas dengan 10 orang guru. Kesehatan masyarakat Mekarwangi dapat dikategorikan sudah cukup baik dengan indikatornya terdapat puskesmas, puskesmas pembantu, rumah bersalin, apotik, posyandu, toko obat, dan praktek dokter. Dalam mencegah penyakit-penyakit endemik dan dalam merespon seruan Pemerintah Kelurahan Mekarwangi sangat siaga dibuktikan dengan terdapatnya 18 posyandu dan 2 puskesmas, selain dapat membantu masyarakat dalam mengatasi penyakit, dua lembaga tersebut sangat berperan penting sebagai mediator seruan Pemerintah mengenai isu-isu yang berkembang dan cara penanggulangannya dalam masalah kesehatan. Kelurahan Mekarwangi juga memiliki 19 sarana olahraga dalam rangka menjaga stabilitas tubuh, dengan komposisi 3 lapangan sepak bola, 10 lapangan bulu tangkis, 5 lapangan voli, dan satu buah lapangan basket.

4.3. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Kajian Keterkaitan Konversi Lahan Pertanian dengan Perluasan Kota dengan Studi Kasus di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000, 2010

2 98 162

Pengaruh Modal Bergulir Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Sayur Di Kota Medan (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus dan Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan)

0 31 70

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Waktu kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga petani dalam kegiatan ekonomi di Kelurahan Setugede Kota Bogor

0 9 156

Sikap Petani Terhadap Pengendalian Hama Terpadu. Kasus di Kelurahan Balumbangjaya , Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

0 15 267

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Konversi Lahan Pertanian dan Sikap Petani di Desa Cihideung Ilir Kabupaten Bogor

0 4 199

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN KONVERSI LAHAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus Konversi Lahan Sawah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING DECISIONS FARMERS AR

0 0 16