34
Perpaduan pengembangan antara pertanian sebagai sumber bahan baku, industri sebagai wahana pemberi nilai tambah, dan perdagangan akan
menjadikan Simalungun sebagai daerah agroindustri, agrobisnis, dan juga agrowisata.
2.4. Sarana dan Prasarana
2.4.1. Sarana Kesehatan
Jika dilihat dari tingkat kesehatannya, maka Kelurahan Saribudolok dapat disebut sebagai masyarakat yang peduli akan tingkat kesehatan. Ini
dapat peneliti lihat dari sarana kesehatan yang tersedia. Demikian juga masyarakatnya yang sudah berfikir logis mengenai kesehatan. Hal ini terbukti
dari jumlah bidan desa. Selain itu juga apabila masyarakat terserang penyakit, langsung datang ke dokter untuk memeriksadan meminta resep obat. Begitu
juga dengan kaum ibu yang sedang mengandung sudah mau mengkonsultasikan kandungannyake bidan-bidan yang ada.
Sampai pada proses persalinannya, para ibu sudah mempercayakan keselamatan bayinya kepada bidan desa yang ada. Untuk lebih jelasnya,
menegnai sarana dan prasarana kesehatan yang ada di daerah Saribudolok dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
35
Tabel 7 Sarana Kesehatan
No. Sarana Kesehatan
Jumlah
1 Rumah Sakit
1 2 Puskesmas
1 3 Toko
Obat 4
4 Apotik 1
5 Klinik 1
6 Posyandu 8
Jumlah 16 Sumber: Data Kelurahan Saribudolok, 2014
2.4.2. Sarana Pendidikan
Sebagai daerah kelurahan dan merupakan Ibukota Kecamatan Silimakuta, maka Saribudolok mempunyai sarana yang sudah cukup lengkap
karena mulai dari Sekolah Tingkat Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas sudah tersedia. Untuk lebih jelasnya akan disajikan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 8 Sarana Pendidikan di Kelurahan Saribudolok
No. Jenis Sekolah
Jumlah
1 Sekolah Dasar SD
5 2 Sekolah Menengah Pertama
SMP 3
3 Sekolah Menengah Atas SMA
3
Sumber: Kantor Kelurahan Saribudolok 2014
36
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah sekolah yang paling banyak adalah Sekolah Dasar SD. Untuk gedung sekolah masih dapat dibagi
dalam beberapa kelompok. Untuk SD ada 5 gedung sekolah, yaitu: 2 SD Swasta SD Khatolik dan SD GKPS dan 3 SD Negeri. Untuk SMP ada 3
gedung sekolah, yaitu: SMP Khatolik Bunda Mulia, SMP Negeri 1, dan SMP Negeri 2. Sedangkan untuk SMA ada 2 gedung sekolah, yaitu: SMA Swasta
Khatolik Duynhoven dan SMA Negeri 1.
2.4.3. Sarana Ibadah
Dilihat dari hubungan antara manusia dan Sang Penciptanya, maka setiap daerah tentu mempunyai tempat untuk beribadah. Walaupun di
Kelurahan Saribudolok ini hanya ada 3 agama yang berkembang, tetapi tidak semua agama tersebut mempunyai tempat untuk beribadah, misalnya agama
Budha. Adapun sarana yang ada di Kelurahan Saribudolok dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9 Sarana Ibadah
No. Sarana Ibadah
Jumlah
1 Masjid 1
2 Gereja 7
3 Vihara -
4 Pura -
Jumlah 8 Sumber: Data Kelurahan Saribudolok, 2014
37
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sara ibadah untuk agama Kristen lebih banyak di bandingkan dengan sarana ibadah untuk agama
Muslim. Hal ini dikarenakan Kristen masih dapat dikelompokkan lagi menjadi dua agama yaitu agama Kristen Khatolik yang memiliki 2 rumah ibadah dan
agama Kriten Protestan yang memiliki 5 rumah ibadah. Untuk Kristen Protestan gedung gereja lebih banyak dibandingkan
dengan Kristen Khatolik, karena agama Kristen Protestan terbagi lagi menjadi beberapa aliran, seperti aliran gereja suku GKPS dan Gereja Sekte seperti:
Imanuel, GBI, GKII dan Pentakosta yang masing-masing memiliki gedung ibadah.
2.4.4. Sarana Transportasi