40
Dikemudian hari datang marga-marga dari sekitar Simalungun seperti: Saragih, Sinaga, dan Purba yang menyatu dengan Damanik menjadi empat
marga besar di Simalungun.
3.1.1. Gelombang Pertama Simalungun Proto
Simalungun Proto Simalungun Tua diperkirakan datang dari Nagore di India Selatan dan Assam dari India Timur, yang dimana diyakini mereka
bermigrasi dari India ke Myanmar selanjutnya ke Siam Thailand dan ke Malaka hingga akhirnya ke Sumatera Timur mendirikan kerajaan Nagur
kerajaan Simalungun kuno dinasti Damanik marga asli Simalungun. Dalam kisah perjalanan panjang mengemban misi penaklukan wilayah-
wilayah sekitarnya, dikatakan mereka dipinpin oleh empat raja besar dari Siam dan India yang bergerak dari Sumatera Timur menuju Langkat dan Aceh,
namun pada akhirnya mereka terdesak oleh suku bangsa asli setempat AruHaruKaro hingga ke daerah pinggiran Danau Toba dan Samosir.
3.1.2. Gelombang Kedua Simalungun Deutro
Pada gelombang kedua ini, atau dengan masuknya marga Saragih, Sinaga, dan Purba, dikatakan Simalungun asli mengalami invasi dari suku
bangsa sekitar yang memiliki pertalian dengan Simalungun Tua. Jika ditelisik dari tiga marga yang masuk itu, maka berdasarkan aspek ruang dan waktu
dapat kita indikasikan mereka datang dari Utara Danau Toba Karo: Tarigan Purba dan Ginting Seragih yang kemudian juga menjadi Saragih Munthe dan
dari Barat Danau TobaPakpakDairi: Sinaga.
41
Hal ini juga sangat berkaitan jika kita meninjau apa yang ada di tradisi merga di utara Danau Toba seperti GintingPustaka Ginting: terkhususnya
Ginting Munthe yang mendapat konfirmasi dari marga Saragih, Saragih Munthe di Simalungun dan Dalimunte di Labuhan Batu
dan TariganLegenda Danau Toba dan Si Raja Umang Tarigan yang dimana
dalam tradisi dua merga ini menceritakan adanya migrasi dari cabangsub- merga mereka ke wilayah TimurSimalungun dan sekitar Danau Toba.
Dalam Pustaha Parpandanan Na Bolag kitab Simalungun kuno dikisahkan Parpandanan Na Bolagcikal bakal daerah Simalungun
merupakan kerajaan tertua di Sumatera Timur yang wilayahnya bermula dari Jayu pesisir Selat Malaka hingga ke Toba. Sebagian sumber lain
menyebutkan bahwa wilayahnya meliputi Gayo dan Alas di Aceh hingga perbatasan sungai Rokan di Riau.
Namun, kini populasi Simalungun sudah mengalami kemunduran akibat beralih identitas menjadi Melayumasuk Islam sama halnya dengan
Karo dan terdesak akibat derasnya arus migrasi suku-suku disekitar Simalungun khususnya Toba dan Karo yang membuat suku bangsa
Simalungun itu kini hanya menjadi mayoritas di wilayah Simalungun atas saja
http:sejarah.kompasiana.com20121005sejarah-singkat-asal-usul-bangsa- simalungun-499339.html
42
3.2. Marga Besar di Simalungun