14
saja pandangan bahwa struktur sosial itu tidak berubah, kadang-kadang dikombinasikan dengan diabaikannya
perubahan sosial. 2. Gagasan fungsi berkenaan dengan bagaimana kita
memutuskan, andai kata sesuatu berfungsi atau tidak berfungsi struktur atau institusi atas dasar apakah struktur atau institusi
tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Bagi kritikus penilaian semata-mata atas dasar ini menyiratkan
bahwa suatu struktur atau sistem aturan dianggap fungsional selama ini ia memenuhi tugas-tugas tertentu dalam masyarakat
yang terpenting tak soal konsekwensi-konsekuensinya. Di dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari banyak
interaksi baik interaksi sosial maupun interaksi bermasyarakat, secara garis besarnya manusia akan selalu hidup dalam keadaan berinteraksi sosial. Karena
disamping itu manusia juga sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah
1. Bagaimana kepercayaan masyarakat Simalungun terhadap pattangan di Saribudolok.
2. Apa fungsi kepercayaan terhadap pattangan dalam kehidupan masyarakat Simalungun di Saribudolok.
15
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat etnografi dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kepercayaan masyarakat Simalungun
terhadap totem dan apa fungsi kepercayaan tersebut bagi masyarakat Simalungun.
Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan khususnya bagi bidang antropologi untuk
memperkaya literatur dan pengetahuan tentang kebudayaan Simalungun yang saat ini dapat dikatakan semakin meredup dan kurang mendapatkan perhatian.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa antropologi untuk mengetahui lebih dalam lagi
bagaimana sistem kepercayaan masyarakat Simalungun pada masa lampau. Secara praktis bagi peneliti bermanfaat untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang telah didapat selama masa perkuliahan.
1.5. Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian etnografi, yaitu dimana peneliti menjelasakan mengenai “Totem”. Maka untuk mencapai tujuan tersebut,
penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2006:6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi. Seperti yang
tertuang dalam buku Metode Etnografi Spredlay, tujuan utama etnografi
16
adalah memahami sudut pandang penduduk asli, hubungan kehidupan, untuk mendapatkan pandangan dengan dunianya.
Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Observasi
Pengamatan observasi adalah suatu tindakan untuk meneliti suatu gejala tingkah laku ataupun peristiwa dengan cara mengamati. Peneliti
melakukan teknik observasi guna memperoleh gambaran penuh tentang gejala tindakan, percakapan, tingkah laku, dan semua hal yang akan di tangkap panca
indera terhadap apa yang dilakukan masyarakat yang akan diteliti di lapangan. Riduwan 2004:104
8
mendefenisikan observasi ataupun pengamatan yang dilakukan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang di lakukan. Pada dasarnya teknik observasi untuk melihat dan mengamati
perubahan fenomena-fenomena social yang tumbuh dan berkembang yang kemudia dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut bagi pelaksana
observasi untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlakukan
Margono, 2007:159
9
. Melalui observasi inilah diharapkan mampu membantu peneliti dalam memahami permasalahan yang akan diteliti secara mendalam.
8
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Thesis, Bandung : Alfabeta, 2004, cet. Kedua, halaman 104
9
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2007, halaman 159
17
b. Teknik wawancara