d. Mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur pengaruh yang biasa tidak dapat dideteksi oleh data cross section ataupun time series
saja. Untuk itu dengan menggunakan data panel dalam penelitian ini, diharapkan
dapat menggambarkan disparitas pendapatan di Sumatera Utara pada periode waktu yang telah ditentukan.
Dalam pembahasan akan dikemukakan bagaimana 4 model analisis berikut terdapat ketimpangan serta potensi ekonomi di suatu daerah, yaitu:
3.5.1 Regional Income Disparities
Ketimpangan pendapatan antar kabupaten pemekaran yang terjadi di Sumatera Utara dapat dianalisis dengan menggunakan indeks ketimpangan regional regional
Inequality yang dinamakan indeks ketimpangan Williamson Sjafrizal, 1997:
Index Williamson IW =
Y n
fi x
Y Yi
∑
−
2
Dimana: IW
= Indeks Williamson Yi
= PDRB perkapita kabupaten kota di Sumatera Utara Y
= PDRB perkapita Sumatera Utara Fi
= Jumlah penduduk kabupaten kota Sumatera Utara n
= Jumlah penduduk Sumatera Utara Hasil perhitungan dengan metode indeks Williamson diatas bersifat relatif
karena pengukurannya semakin besar mendekati 1, maka ketimpangan akan semakin besar atau sangat tidak merata dan sebaliknya jika nilai IW semakin kecil mendekati
nol , maka ketimpangan kecilmerata.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Model Analisis Ekonometrika
Untuk menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pendapatan, maka diuji regresi antara Indeks Williamson dengan jumlah penduduk,
PDRB, dan pengeluaran pemerintah.
IW = f {
3 ,
2 1
, X
X X
} atau:
Kemudian model tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk persamaan linier sebagai berikut :
it it
it it
it
X X
X Y
µ β
β β
α
+ +
+ +
=
3 3
2 2
1 1
Untuk menghitung dan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka model di atas ditransformasikan ke
dalam bentuk persamaan berikut:
it it
it it
it
X X
X Y
µ β
β β
α
+ +
+ +
=
3 3
2 2
1 1
log log
log
Dalam menganalisis data pada skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis data panel. Dimana data panel merupakan data campuran cross section dan
time series Wahyu A. Pratomo, 2007. Penggunaan data panel didasarkan pada kenyataan bahwa data yang tersedia, seriesnya tidak mencukupi untuk dilakukan
analisis. Dimana :
t = Tahun
i = Kabupatenkota
Y = Ketimpangan Pendapatan
α = Interceptkonstanta
3 2
1
, ,
β β
β = Koefisien regresi
1
X = Jumlah penduduk kabupaten kota Juta jiwa
2
X = PDRB perkapita Milyar Rupiah
Universitas Sumatera Utara
3
X = Pengeluaran Pemerintah Milyar Rupiah
µ = Error Term
Secara matematis bentuk hipotesisnya adalah:
1 ∂
∂ X
Y
, artinya jumlah penduduk di kabupaten kota di Sumatera Utara
mengalami kenaikan, maka disparitas pendapatan Y akan mengalami kenaikan, cateris paribus.
2 ∂
∂ X
Y
, artinya PBRD perkapita di kabupaten kota di Sumatera Utara
mengalami kenaikan, maka disparitas pendapatan Y akan mengalami kenaikan, cateris paribus.
3 ∂
∂ X
Y
, artinya pengeluaran pemerintah mengalami kenaikan, maka disparitas
pendapatan Y akan mengalami kenaikan, cateris paribus.
3.6. Metode Analisis