Variabel Pendidikan Variabel yang Tidak Mempengaruhi Kepuasan. .1 Variabel Ketanggapan

dengan kategori tidak bekerja. Responden paling banyak jumlahnya adalah pada kategori bekerja, dimana disini responden yang masih sekolah, pensiunan. Pada penelitian ini dilakukan pada peserta JKN sehingga latar belakang pekerjaan relatif sepadan. Dari kalangan PNS biasanya ditemukan angka ketidakpuasan cukup besar karena mereka lebih berpendidikan dan lebih kritis dengan realita pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tuntutan atau harapan mereka juga cenderung meningkat sebagai ungkapan karena merasa telah membayar iuran asuransi kesehatan yang dipotong dari gajinya setiap bulannya Tukimin, 2005. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa setiap orang tidak akan pernah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan ataupun fasilitas yang ada, karena kepuasan bagi mereka susuatu hal yang tidak dapat diukuryang penting bagi mereka diperhatikan dan dilayani apa masalah yang terjadi. Dari variabel pekerjaan baik petani, wiraswasta, PNS, IRT dan tidak bekerja tidak didapatkan hasil yang menyatakan bahwa ada hubungannya dengan kepuasan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2011 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Indramayu.

5.2.6 Variabel Pendidikan

Hasil tabulasi silang menunjukan bahwa variabel pendidikan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan peserta JKN di rawat inap dengan nilai p=0,767. pada variabel pendidikan, pendidikan SD sebanyak 12 responden 14,1, 40 responden 47,1 dengan pendidikannya SMPSMA dan 33 responden 38,8 dengan Universitas Sumatera Utara pendidikannya perguruan, dengan begitu didapat bahwa pasien yang berkunjung lebih banyak pada pasien yang berpendidikan SMPSMA. Pendidikan adalah upaya persuasi atau pembelanjaan kepada masyarakat agar mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya Notoadmodjo, 2010. Pendidikan dapat mempengaruhi harapan seseorang tentang pelayanan yang akan diterimanya, dimana seseorang dengan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi cenderung mempunyai harapan yang lebih besar dibandingkang dengan seseorang dengan latar belakang pendidikan yang lebih rendah .Dari hasil penelitian didapat bahwa pendidikan tidak berhubungan dengan kepuasan dilihat dari hasil tabulasi silang bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok antara pendidikan dengan kepuasan. Dari hasil penelitian Baequny 2009 juga menyebutkan bahwa pasien dengan pendidikan non perguruan tinggi lebih merasa puas dibandingkan dengan pasien yang berpendidikan perguruan tinggi, hal ini berkaitan dengan harapan yang yang tinggi dari pasien yang berpendidikan perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut: 1. Berdasarkan karakteristik responden dengan kelompok umur, sebagian besar responden berada pada kategori umur 25 tahun sebanyak 58 responden 68,2, pada kategori jenis kelamin laki-laki sebanyak 46 responden 54,1, pada kategori pendidikan SMPSMA sebanyak 40 responden 47,1, dan pada kategori pekerjaan tidak bekerja sebanyak 33 responden 38,8. 2. Hasil uji bivariat dalam penelitian ini menunjukan bahwa dengan derajat kepercayaan 95, faktor provider bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan perhatian dan karakteristik konsumen pengetahuan memiliki hubungan dengan kepuasan peserta JKN di RSI Malahayati Medan, sedangkan karakteriktik konsumen umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan. 3. Hasil analisis regresi logistik berganda menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel bukti fisik, variabel kehandalan, variabel jaminan dan variabel perhatian terhadap kepuasan peserta JKN ruang rawat inap di RSI Malahayati Medan tahun 2014. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Carcinoma Nasopharynx Rawat Inap di Rumah Sakit St. Alisabeth Medan Tahun 2002-2007

0 54 94

Karakteristik Penderita Carcinoma Nasopharynx Rawat Inap Di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2002-2007

0 34 94

Karakteristik Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

2 49 162

Karakteristik Penderita Kanker Hati Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

3 39 97

Cover Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 13

Abstract Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 2

Chapter I Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 8

Chapter II Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 1 25

Reference Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 4

Appendix Pengaruh Faktor Provider Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 37