Program Linear TINJAUAN PUSTAKA

terlemah dalam sistem menjadi non kendala, maka yang lain akan menjadi yang paling lemah prinsip perbaikan terus menerus. Waspadai kelembaman inertia. Ukuran operasional dalam TOC adalah: a. Throughput TH yaitu tingkat dimana kesluruhan sistem menghasilkan uang melalui penjualan produk atau jasa. TH merupakan perbedaan antara pendapatan yang didapat dari penjualan dengan material cost. b. Inventory I yaitu seluruh uang yang diinvestasikan dalam bentuk barang yang dimaksudkan untuk dijual. c. Operating expense OE yaitu seluruh uang yang digunakan sistem untuk merubah persediaan menjadi throughput.

3.6. Program Linear

Program linear adalah teknik pengambilan keputusan untuk memecehkan masalah mengalokasikan sumber daya yang terbatas diantara berbagai keperntingan seoptimal mungkin. Program linear menggunakan suatu model matematis untuk menggambarkan masalah masalah yang sering dihadapi. Model dalam program linear pada dasarnya dinyatakan dalam bentuk bentuk fungsi tujuan dan fungsi pembatas. Fungsi tujuan merupakan persamaan fungsi dari variabel, sedangkan batasannya adalah kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut. Program linear juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi stasiun kerja bottleneck. Dalam tujuan untuk mendapatkan profit yang besar, maka digunakan maksimalisasi throughput berdasarkan ukuran operasional TOC sebagai fungsi tujuan dalam perumusan program linear. Sedangkan fungsi-fungsi kendala adalah kapasitas dari masing-masing stasiun kerja dan permintaan dari masing-masing tipe produk 18 1. Merupakan asumsi mengenai kegiatan individual yang dipertimbangkan secara independen dari kegiatan lainnya dan mengharuskan bahwa kontribusi setiap variabel harus proporsional secara langsung dengan tingkat variabel tersebut. . Ada dua hal yang menunjukkan apakah sebuah model merupakan sebuah program linear . Linearitas menyiratkan terpenuhinya sifat-sifat berikut ini: 2. Merupakan asumsi bahwa tidak ada interaksi demikian antara kegiatan- kegiatan sehingga dalam model tidak timbul hasil-hasil perkalian dan mengharuskan bahwa fungsi tujuan adalah jumlah langsung dari kontribusi individual dari variabel-variabel yang berbeda. Formulasi program linear secara lengkap adalah sebagai berikut: Maks Z = C 1 X 1 + C 2 X 2 + . . . + C n X n s.t. A 11 X 1 + A 12 X 2 + . . . + A 1n X n ≤ b 1 A 21 X 1 + A 22 X 2 + . . . + A 2n X n ≤ b 2 . A m1 X 1 + A m2 X 2 + . . . + A mn X n ≤ b m X 1 ≤ d 1 . X n ≤ d n X 1 , X 2 , . . ., X n ≥ 0 18 Sipper, op. cit., p. 576 b 1 , b 2 , . . ., b m ≥ 0 d 1 , d 2 , . . ., d m ≥ 0 dimana: X 1 , X 2 , . . ., X n = jumlah masing-masing tipe produk unit C 1 , C 2 , . . ., C n = throughput masing-masing tipe produk rupiah A 11 , A 12 , . . ., A 1n = waktu proses produk X 1 , X 2 , . . ., X n pada stasiun kerja b 1 A 21 , A 22 , . . ., A 2n = waktu proses produk X 1 , X 2 , . . ., X n pada stasiun kerja b 2 A m1 , A m2 , . . ., A mn = waktu proses produk X 1 , X 2 , . . ., X n pada stasiun kerja b m b 1 , b 2 , . . ., b m = kapasitas tersedia masing-masing stasiun kerja menit d 1 , d 2 , . . ., d m = demand masing-masing tipe produk

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. X yang beralamat di jalan Pelita Raya No. 1 Kav. 3 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang-Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama tiga bulan Maret-Mei 2008.

4.2. Rancangan Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada proses produksi dari pemrosesan awal bahan baku hingga telah siap di kemas dengan melihat secara langsung proses dan mengumpulkan rekaman data tiap unit kerja sehingga di dapat hal-hal yang menjadi kendala dan letak terjadinya bottleneck. Dalam melakukan pendekatan terhadap masalah di atas dilakukan analisa dengan menggunakan prinsip-prinsip TOC. Tahapan-tahapan dalam menganalisis semua proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1: