Kajian tentang Hasil Belajar

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Hasil Belajar

Menurut Purwanto 2010: 54, hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Perubahan perilaku tersebut meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Bloom Purwanto, 2010: 50 membagi dan menyusun secara hirarkis tingkat hasil belajar kognitif menjadi enam tingkatan, yaitu hafalan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis 5, dan evaluasi C6. Krathwohl Purwanto, 2010: 51 membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Simpson Purwanto, 2010: 53 mengklasifikasikan hasil belajar psikomotorik menjadi enam yaitu, persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa gerakan kompleks dan kreativitas. Menurut Nana Sudjana 2009: 3, hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh karena itu, perlu adanya tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan untuk dicapai oleh siswa sebagai acuan dalam penilaian. Klasifikasi hasil belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris merupakan pembagian ranah yang dipakai oleh Benyamin Bloom Nana Sudjana 2009: 22-23. 8 a. Ranah kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b. Ranah afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan intermalisasi. c. Ranah psikomotoris Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni 1 gerakan refleks, 2 keterampilan gerakan dasar, 3 kemampuan perseptual, 4 keharmonisan atau ketepatan, 5 gerakan keterampilan kompleks, dan 6 gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitif memang yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah bentuk penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai oleh siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 9

B. Kajian tentang Materi Pecahan