16 melakukan kegiatan kreatif yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan.
Pecahan memang dekat dengan kehidupan sehari - hari. Melalui kegiatan praktik salah satunya dengan memotong kue brownis, mendorong siswa untuk berinisiatif
serta kemampuan memperkirakan.
D. Kajian tentang Pembelajaran Matematika di SD
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya. Matematika pada hakikatnya
adalah belajar konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Ciri khas matematika yang deduktif aksiomatis ini harus diketahui
oleh guru sehingga mereka dapat membelajarkan matematika dengan tepat, mulai dari konsep-konsep sederhana sampai yang kompleks Sri Subarinah, 2006: 1.
Menurut Heruman 2008: 2-3, konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman
konsep dasar penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Berikut adalah pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada
konsep matematika. 1.
Penanaman konsep dasar penanaman konsep, yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum,
yang dicirikan dengan kata “mengenal”. Dalam pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu
kemampuan pola pikir siswa. 2.
Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar lebih memahami suatu konsep matematika.
17 3.
Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari peneneman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan bertujuan agar
lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Proses pembelajaran matematika di SD dimulai dengan hal yang konkret
ke yang abstrak agar siswa mudah menerima materi. Untuk membelajarkan matematika agar lebih menarik dapat dilakukan menggunakan permainan.
Menurut Dienes Pitadjeng, 2006: 28, permainan matematika sangat penting sebab operasi matematika dalam permainan tersebut menunjukkan aturan secara
konkret dan lebih membimbing dan menajamkan pengertian matematika pada anak didik. Objek-objek konkret dalam bentuk permainan mempunyai peranan
sangat penting dalam pembelajaran matematika jika dimanipulasi dengan baik.
E. Kajian tentang Karakteristik Siswa SD