46
Jb = Banyaknya peserta kelompok bawah
Kreteria daya pembeda ditentukan sebagai berikut:
10
D = 0.00-0.20: jelek D = 0.40-0.70: baik
D =0.20-0.40: cukup D = 0.70-1.00: baik sekali
Pengujian daya pembeda dalam ini menggunakan bantuan software anates versi 4.0. hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Baik sekali 11
27,5 Baik
9 22,5
Cukup 8
20 Jelek
12 30
Jumlah 40
Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Baik sekali 5
12,5 Baik
9 22,5
Cukup 15
37,5 Jelek
11 27,5
Jumlah 40
B. Instrumen Notes
Instrumen notes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi. Penggunaan pedoman observasi bertujuan agar kesimpulan yang dapat
diperoleh dari penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya menggunakan satu instrumen tes saja. Sebagaimana instrumen tes, instrumen
notes juga harus memenuhi kriteria kelayakan. Pengujian kelayakan pedoman observasi dilakukan dengan pertimbangan ahli. Pertimbangan para ahli ini
10
Ibid, h. 232
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
47
berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa.
11
K. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini terdapat dua teknik analisis data yang digunakan yaitu teknis analisis data tes dan teknis analisis data non tes. Data yang dihasilkan dari
instrumen tes akan dianalisis peningkatan aspek pengetahuan IPA dengan pendekatan kontruktivisme dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi. Data
yang dihasilkan dari pedoman observasi dianalisis secara deskriptif untuk megukur kualitas pembelajaran selama diberi perlakuan berupa penerapan metode
eksperimen.
1. Teknik Analisis Data Tes
Analisis data instrumen tes pada penelitian ini menggunakan normalisasi gain Normalized-Gain. Gain adalah selisisih antara nilai tes awal dan tes akhir,
gain menunjukan peningkatan pemahaman atas penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilaksanakan oleh guru. Normalized-Gain untuk mengetahui hasil
tes awal pretest dan tes akhir posttest. Rumus Normalized-Gain: N
– Gain = Setelah diketahui nilai N-Gain selisih antara tes awal dan tes akhir, maka
digunakan kriteria sebagai berikut:
12
G tinggi : nilai g 0,70 G sedang : 0,70 g 0,30
G rendah : nilai g 0,30
2. Teknis Analisis Data Nontes
Analisis data nontes pada penelitian ini diolah secara kualitatif. Data nontes ini diperoleh dari pedoman observasi berupa indikator-indikator kegiatan
11
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarata Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakara,2008,h32.
12
Zulfiani, Pengembangan Program Pembelajarn Bioteknologi Untuk Menigkatkan Kemampuan Inkuiri Calon Guru Dalam Metamorfosa Volume No,2 Oktober 2007,h,7
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
48
guru dan siswa dalam proses pembelajaran. setelah dianalisis selanjutnya data tersebut dideskrpsikan dalam paparan data secara naratif.
Presentasi kegiatan guru selama pembelajaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
13
NP = ×100
Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap Skor rata-rata dari data yang dihasilkan akan dibagi menjadi empat
kategori skala ordinal,yaitu baik sekali, baik, cukup dan kurang, sangat kurang seperti klasifikasi pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.11 Klasifikasikegiatan Guru Skor
Kategori
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukupsedang
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Untuk menghitung persentase kemampuan Konstruktivisme siswa dalam pedoman observasi, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
14
NP = ×100
Hasil dari perhitungan persentase diatas dapat dikategorikan sesuai tingkat penguasaannya, dan kategorinya dapat dilihat pada tabel berikut:
13
Ngalim Purwanto ,Prinsif –Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran , Bandung : PT
Remaja Rosdakarya,2000h.102
14
Ibid, h.102
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
49
Tabel 3.12 Kriteria Nilai Presentase Instrumen Nontes Rentang
Kategori
80-100 Sangat Baik
70-79 Baik
60-69 Cukup
50-59 Kurang
0-40 Kurang sekali
L. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil atau siswa dinyatakan mengalami
peningkatan Hasil Belajar apabila mencapai indikator sebagai berikut:
Siswa mencapai ketuntasan minimal : 68 Kelas mencapai ketuntasan belajar : 90
Indikator keberhasilan ini merupakan ketentuan yang sudah ada di MI AL- Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara sebagai acuan proses pembelajaran
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
50
BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskrifsi Data
Bab ini mendeskrifsikan tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IV MI. Al-
Ma’arif kota Jakarta Utara. Hasil penelitian diperoleh dari hasil pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme pada konsep energi
dan penggunaannya.
1. Temuan Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Pada observasi awal didapatkan
kesimpulan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya. Dari
permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar pada konsep energi dan penggunaannya dengan
menerapkan metode konstruktivisme . Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pembelajaran yang
menerapkan pendekatan konstruktivisme, lembar kerja siswa LKS, pedoman observasi kegiatan siswa, pedoman observasi kegiatan guru, instrument tes soal
pilihan ganda untuk pretest dan postest. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Indikator
pembelajaran dari konsep energi dan penggunaannya yang ditetapkan pada siklus I ini diantaranya 1 Mengidentifikasi sumber energi panas dan bunyi 2
Mendeskrifsikan sumber energi bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools