37
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana belajar yang aktif, kondusif dan peningkatan hasil belajar siswa melalui
pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA pada konsep energi dan kegunaannya.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Tes berupa pretest dan posttes dengan menggunakan soal pilihan ganda. Nontes berupa pedoman
observasi aktivitas siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung. Data obeservasi aktivitas siswa dan guru digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan
pendekatan konstruktivisme yang diterapkan. Data observasi aktivitas guru untuk melihat cara mengajar guru ketika proses pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran pendekatan konstruktivisme.
H. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data : Terdapat dua buah data pada penelitian ini. Data utama diperoleh dari tes hasil belajar dan data penunjang penelitian ini berupa pedoman observasi
yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Sumber Data : Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas IV MI AL-
Ma’arif Kalibaru Cilincing jakarta Utara.
I. Instrumen Pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes Hasil Belajar
Untuk mengevaluasi hasil belajar digunakan tes tertulis yang berbentuk pilihan berganda. Tes hasil belajar ini dilaksanakan sebelum dan setelah
pembelajaran pada setiap siklus. Kisi-kisi instrumen tes yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
38
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen IPA Energi dan Kegunaannya Siklus I
Kompetensi Dasar
Indikator Pembelajaran Aspek Kognitip
∑ Soal
Sik lus
C1 C2
C3
8.1. Mendeskripsikan
kan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan
sekitar serta sifat- sifatnya
8.1.1.Mengidentifikasi dan memberi contoh
sumber energi panas 8.1.2.Menjelaskan
sumber energi panas 8.1.3.Menyebutkan dan
Menunjukan contoh sumber energi panas
8.1.4.Mendemontrasi- kan dan menjelaskan
bahwa panas dapat berpindah
8.1.5.Menjelaskan tentang sumber energi
bunyi. 8.1.6.Mendemonstrasi
kan dan menjelaskan bahwa bunyi dihasil-
kan oleh benda yang bergetar
8.1.7.Menyebutkan dan memberikan contoh
bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar
8.1.8.Membuat daftar sumber - sumber energi
bunyi yang terdapat dilingkung-
an sekitar 8.1.9.Mendemontrasi-
kan dan menjelaskan bukti perambatan
bunyi pada benda padat ,cair, gas
8.1.10.Menunjukan bukti perambatan bunyi
pada benda padat, cair,
1 4
5 9
16 17
24
28
30
35 2
3 7
10
18 19
20 21
23
26 27
29
33
34 6
8 11
12 13
14 15
22 25
31
32
36
2 2
4 7
6
4
3
3
2
3
I
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
39
dan gas 8.1.11.Menyebutkan
dan memberi contoh bahwa bunyi dapat
dipantulkan atau diserap
8.1.12.Menjelaskan bahwa kecepatan
perambatan bunyi melalui berbagai jenis
benda tidaklah sama
37
39 38
40
2
2
Jumlah Soal
12
17 11
40 Jumlah Soal valid
7
11 9
27
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen IPA Energi dan Kegunaannya Siklus II
Kopetensi Dasar
Indikator Pembelajaran
Aspek KPS ∑
Soal Sik
lus C1
C2 C3
8.2. Menjelaskan
berbagai energi
alternatif dan cara penggunaannya
8.2.1.Menjelaskan dan menunjukan
berbagai sumber energi alternatif
8.2.2.Menunjukan dan memberi contoh
benda-benda yang menggunakan
sumber energi alternatif
8.2.3.Menjelaskan kegunaan panas dan
cahaya matahari dalam kehidupan
1-3 57
11 14
15 17
4 6
10 13
16 18
19 2
8
9 12
8
6
5 II
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
40
sehari-hari 8.2.4.Menyebutkan
memberi contoh cara memanfaatkan
energi matahari, angin, air, panas
bumi 8.2.5.Menyebutkan
atau menunjukan keuntungan dan
kerugian sumber energi dari bahan
fosil 8.2.6.Menyebutkan
dan menjelaskan keuntungan dan
kerugian sumber energi alternatif
Menjelaskan dan memberi contoh
cara menghemat energi
20 25
26
30 35
37 38
39 22
28
29 32
34
36
40 21
23 24
27
31 33
9
7
3
2
Jumlah Soal 16
14 10
40 Jumlah Soal valid
12 9
8 29
Keterangan: = soal yang digunakan
2. Pedoman Observasi
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan
dan pikiran serta bersifat responsif. Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi untuk melihat aktivitas siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung dan pedoman observasi kegiatan guru.
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
41
J. Kalibrasi Instrumen
Terdapat dua instrumen dalam penelitian ini, instrumen tes berupa tes hasil belajar berupa pedoman observasi. Sebelum instrumen itu digunakan, dilakukan
uji coba instrumen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi persyaratan kelayakan instrumen.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda. Penguji instrumen tes ini harus memenuhi empat kriteria,
yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Untuk mengetahui pemenuhan keempat kriteria tersebut, maka instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini harus melalui pengujian. Berikut ini adalah pengujian yang perlu dilakukan berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi dalam instrumen
penelitian.
A. VALIDITAS SOAL a. Uji Validitas
Validitas beras al dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya.
3
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan instrumen atau mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau
isi pelajaran yang diberikan.
4
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penelaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harusnya
dinilai. Dalam penelitian ini digunakan validitas isi content validity yang berarti tes disusun sesuai dengan materi dan indikator yang disahkan oleh praktisi
pendidikan dosen atau guru.
3
Ahmad sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi , lembaga ian UIN Jakarata, 2006,H.105
4
Suaharsimi Arikunto . Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara,2012-
2013,h.82
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
42
Uji validitas menggunakan rumus korelasi point biserial karena skor
butir soal berbentuk dikotomi skor butir 0 atau 1. Adapun rumus , yaitu:
5
= √
Keterangan : = angka indeks korelasi point biserial
= mean nilai rata-rata hitung yang dijawab dengan benar = mean dari skor total
= standar deviasi total = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butiran item
= proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka
dibandingkan dengan
produk momen dengan α = 0,05 dengan sebesar 0,304. Jika
≥ maka soal tersebut tidak valid. Software Anates versi 4.0. hasil ujian
validitas insrumen tes dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen siklus I Statistik
Jumlah soal 40
Jumlah siswa 20
Nomer soal valid 2,3,5,6,7,8,10,11,12,14,15,16,17,19,23,28,29,30,31,32,33,
34,35,36,37,38,40 Jumlah soal valid
27
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen siklus II Statistik
Jumlah soal 40
Jumlah siswa 20
Nomer soal valid 2,3,5,6,7,8,11,12,14,13,15,16,17,19,21,23,25,27,28,29,
30,31,32,33,35,36,37,38,40 Jumlah soal valid
29
5
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta : Rajagrafindo Persada,2008 , h.258
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
43
b. Uji Reliabilitas Soal Tes
Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan atau konsistensi. Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya dan konsisten.
6
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus K-R 20 Kuder-Richardson 20.
7
= [
] [ ]
Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q= 1- p
= jumlah hasil perkalian antara q dan p n = banyak item
= varians Selanjutnya pengujian reliabilitas diklasifikasikan sesuai kriteria pada
tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4 kriteria Reliabilitas
Kriteria Keterangan
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Sedang 0,21
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Kurang Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates 4.0. Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
6
Ahmad Sofyan, op.cit,.h.105
7
Suharsimi Arikunto,Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara,2012-
2013, h. 115.
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
44
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I Statistik
0.91
Kesimpulan Tinggi
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II Statistik
0.86
Kesimpulan Tinggi
c. Uji Taraf Kesukaran
Tes yang baik adalah tes yang mempunyai taraf kesukaran tertentu sesuai dengan karakteristik peserta tes untuk menghitung tingkat kesukaran
digunakan rumus sebagai berikut:
8
P = Dimana :
P = Tingkat kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab benar
JS = Jumlah seluruh siswa Kriteria taraf kesukaran ditentukan sebagai berikut:
a Soal dengan P 0.00 sampai 0.15 adalah soal sangat sukar. b Soal dengan P 0.15 sampai 0.30 adalah soal sukar.
c Soal dengan P 0.30 sampai 0.60 adalah soal sedang. d Soal dengan P 0.60 sampai 0.85 adalah soal mudah.
e Soal dengan P 0.85 samapi 1.00 adalah soal sangat mudah. Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software anates versi 4.0. hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
8
Ibid, h. 223
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
45
Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus I Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Sangat sukar 3
7,5
Sukar 4
10 Sedang
25 62,5
mudah 6
15
Sangat mudah 2
5
Jumlah 40
Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Siklus II Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Sangat sukar -
-
Sukar 4
10 Sedang
32 80
mudah 2
5
Sangat mudah 2
5 Jumlah
40
d. Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki
kemampuan rendah. Untuk menentukan daya pembeda dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
9
D = -
Dimana : D
= Daya pembeda Ba
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar Bb
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar Ja
= Banyaknya peserta kelompok atas
9
Ibid, h. 228
PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools
46
Jb = Banyaknya peserta kelompok bawah
Kreteria daya pembeda ditentukan sebagai berikut:
10
D = 0.00-0.20: jelek D = 0.40-0.70: baik
D =0.20-0.40: cukup D = 0.70-1.00: baik sekali
Pengujian daya pembeda dalam ini menggunakan bantuan software anates versi 4.0. hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Baik sekali 11
27,5 Baik
9 22,5
Cukup 8
20 Jelek
12 30
Jumlah 40
Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II Kategori soal
Jumlah soal Presentasi
Baik sekali 5
12,5 Baik
9 22,5
Cukup 15
37,5 Jelek
11 27,5
Jumlah 40
B. Instrumen Notes