Teknik Analisis Data Tes Teknis Analisis Data Nontes

47 berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. 11

K. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini terdapat dua teknik analisis data yang digunakan yaitu teknis analisis data tes dan teknis analisis data non tes. Data yang dihasilkan dari instrumen tes akan dianalisis peningkatan aspek pengetahuan IPA dengan pendekatan kontruktivisme dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi. Data yang dihasilkan dari pedoman observasi dianalisis secara deskriptif untuk megukur kualitas pembelajaran selama diberi perlakuan berupa penerapan metode eksperimen.

1. Teknik Analisis Data Tes

Analisis data instrumen tes pada penelitian ini menggunakan normalisasi gain Normalized-Gain. Gain adalah selisisih antara nilai tes awal dan tes akhir, gain menunjukan peningkatan pemahaman atas penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilaksanakan oleh guru. Normalized-Gain untuk mengetahui hasil tes awal pretest dan tes akhir posttest. Rumus Normalized-Gain: N – Gain = Setelah diketahui nilai N-Gain selisih antara tes awal dan tes akhir, maka digunakan kriteria sebagai berikut: 12 G tinggi : nilai g 0,70 G sedang : 0,70 g 0,30 G rendah : nilai g 0,30

2. Teknis Analisis Data Nontes

Analisis data nontes pada penelitian ini diolah secara kualitatif. Data nontes ini diperoleh dari pedoman observasi berupa indikator-indikator kegiatan 11 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarata Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakara,2008,h32. 12 Zulfiani, Pengembangan Program Pembelajarn Bioteknologi Untuk Menigkatkan Kemampuan Inkuiri Calon Guru Dalam Metamorfosa Volume No,2 Oktober 2007,h,7 PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 48 guru dan siswa dalam proses pembelajaran. setelah dianalisis selanjutnya data tersebut dideskrpsikan dalam paparan data secara naratif. Presentasi kegiatan guru selama pembelajaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 13 NP = ×100 Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Skor rata-rata dari data yang dihasilkan akan dibagi menjadi empat kategori skala ordinal,yaitu baik sekali, baik, cukup dan kurang, sangat kurang seperti klasifikasi pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.11 Klasifikasikegiatan Guru Skor Kategori 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukupsedang 2 Kurang 1 Sangat Kurang Untuk menghitung persentase kemampuan Konstruktivisme siswa dalam pedoman observasi, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 14 NP = ×100 Hasil dari perhitungan persentase diatas dapat dikategorikan sesuai tingkat penguasaannya, dan kategorinya dapat dilihat pada tabel berikut: 13 Ngalim Purwanto ,Prinsif –Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran , Bandung : PT Remaja Rosdakarya,2000h.102 14 Ibid, h.102 PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 49 Tabel 3.12 Kriteria Nilai Presentase Instrumen Nontes Rentang Kategori 80-100 Sangat Baik 70-79 Baik 60-69 Cukup 50-59 Kurang 0-40 Kurang sekali

L. Indikator Keberhasilan