Motor Stepper DASAR TEORI

sering digunakan dalam dunia industri, dikarenakan dari segi harga terhitung lebih murah dibandingkan dengan menggunakan sistem hidrolik fluida. Ringkasnya, cara kerja sistem pneumatik adalah dengan memampatkan udara dan kemudian akan menghasilkan tekanan yang dapat dipakai sebagai media penggerak maupun media transmisi. Komponen- komponen yang erat hubungannya dengan sistem ini seperti piston atau cylinder, preasure gauge, air filter regulator, solenoide valve, dll. Runtutan sequence cara kerja sistem pneumatik dapat dilihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Diagram alir sistem pneumatik[29] a. Piston Cylinder Silinder atau juga sering disebut piston merupakan bagian aktuator akhir dari output sebuah sistem pneumatik. Silinder pada sistem pneumatik dibedakan menjadi dua, yaitu silinder aksi tunggal Single Acting Cylinder dan silinder aksi ganda Double Acting Cylinder. Perbedaan antara silinder aksi tunggal dan silinder aksi ganda adalah jika pada silinder aksi tunggal setengah pergerakan silinder menggunakan pegas, sedangkan pada silinder aksi ganda menggunakan pneumatik. Gambar 2.17 dan Gambar 2.18 menggambarkan komponen silinder aksi tunggal dan silinder aksi ganda. Gambar 2.17 Gambar silinder aksi tunggal[29] Gambar 2.18 Gambar silinder aksi ganda[29] b. Katup Valve Dalam sistem kerja pneumatik, komponen ini dapat dikatakan sebagai salah satu komponen utama. Katub atau valve pneumatik adalah komponen pengontrol ataupun pengatur, baik untuk memulai start, menghentikan stop, dan arah angin[30]. Dalam penggunaanya, katub dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu : 1. Katup Pengarah Directional Control Valve 2. Katub Searah Non-Return Valve 3. Katup Pengatur Aliran Flow Control Valve 4. Katub Pengatur Tekanan Preasure Valve 5. Katub Penutup Shut-Off Valve 6. Katub Kombinasi Combination Valve Dari keenam jenis katub di atas, bagian yang paling sering dipakai oleh konsumen adalah katub penyearah Directional Control Valve. Katub pengarah adalah perlengkapan yang menggunakan lubang-lubang saluran kecil yang akan dileawati oleh aliran angin, terutama untuk memulai, menghentikan serta mengarahkan aliran angin tersebut. Katub penyearah juga diartikan sebagai alat atau instrumentasi pneumatik yang berfungsi sebagai saklar aliran angin [30]. Dalam rangkaian listrik, simbol-simbol dibuat untuk memudahkan pengenalan komponen pada rangkaian. Hal yang sama juga terdapat pada katub penyearah. Dalam katub penyearah dibuat simbol-simbol untuk memudahkan dalam membuat maupun mengenali rangkaian. Simbol-simbol yang terdapat pada katub penyearah dapat dilihat pada Gambar 2.19 dan Gambar 2.20. Gambar 2.19 Cara menggambar dan membaca katub pneumatik[29] Gambar 2.20 Ringkasan katup penyearah dari macam-macam katup pneumatik[29] Sebagai fungsi memulai, menghentikan dan, mengarahkan aliran, katub memerlukan sebuah penggerak kontrol. Penggerak kontrol katub penyearah dibedakan menjadi beberapa macam. Macam-macam pengontrolan katub penyearah Gambar 2.21, Gambar 2.22, Gambar 2.23, dan Gambar 2.24. 1. Dikontrol secara manual Gambar 2.21 Jenis kontrol katup secara manual [29]