24
dan terutama jenis informasi yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Sifat Penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analitis, artinya penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari fakta-fakta
individu, kelompok atau keadaan, dan untuk menentukan frekuensi sesuatu yang terjadi.
39
Dengan penelitian yang bersifat deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek atau peristiwanya,
40
kemudian menelaah dan menjelaskan serta menganalisa data secara mendalam dengan mengujinya dari berbagai peraturan
perundangan yang berlaku maupun dari berbagai pendapat ahli hukum sehingga dapat diperoleh gambaran tentang data faktual yang berhubungan dengan pembatalan
Sertipikat Hak Pakai No. 765.
2. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan maksud tujuan
penelitian, meliputi penelitian terhadap asas hukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat menganalisa
permasalahan yang dibahas.
39
Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Garanit, 2000, hlm. 58.
40
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989, hlm. 3.
Universitas Sumatera Utara
25
3. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah menggunakan data sekunder, yang dari sudut kekuatan mengikatnya digolongkan ke
dalam:
41
1. Bahan hukum primer, yaitu peratuan perundang-undangan antara lain Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, Undang-Undang Nomor 56 prp Tahun 1960, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
2. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian, hasil karya
dari kalangan hukum. 3. Bahan hukum tertier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, contohnya adalah kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif, dan seterusnya.
4. Teknik Pengumpulan Data