21
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang dapat diambil sebagai pembanding.
Pertama, penelitian dalam bentuk skripsi oleh Galuh Dewanti 2007 dengan judul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Cerpen dan Penguasaan Kosakata
terhadap Kemampuan Menulis Narasi Sugestif Siswa kelas X SMAN 2 Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan
membaca cerpen dan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis narasi sugestif dengan r
hitung
151,112 dan r
tabel
3,06 pada taraf koefisien 5. Besar hubungan 64 sisanya sebesar 36 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Kedua, penelitian dalam bentuk skripsi oleh Putri Wardani 2014 dengan
judul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Narasi Sugestif dengan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama satu Babak pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Klaten Utara, Jawa Tengah Menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan membaca narasi sugestif dan kemampuan menulis kreatif naskah
drama satu babak. r
hitung
sebesar 0,597 pada taraf signifikansi 1 maupun 5. r
tabel
0,195 pada taraf signifikansi 5 dan 0,256 pada taraf signifikansi 1 serta koefisien determinasi sebesar 35, 64.
Ketiga, penelitian dengan judul Hubungan antara Minat Baca dan Menyimak Berita dengan Kemampuan Menulis Narasi Sugestif Siswa Kelas XI SMK
22
Muhammadiyah 2 Klaten Utara tahun oleh Desi Tri Pikasari 2013 terdapat hubungan yang positif dan signifikan. r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yakni 0,773 dan 0,148 07730,148. Nilai signifikan 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 0,000,05.
Koefisien determinasi sebesar 59,2 perubahan pada variabel kemampuan menulis narasi sugestif yang dapat diterangkan oleh minat baca dan kebiasaan menyimak
berita, sedang sisanya 40,8 dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian-penelitian yang telah penulis uraikan di atas relevan dengan
penelitian ini baik ditinjau dari pendekatan penelitian maupun bahasannya. Dari bentuk pendekatan yakni penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antar variabel, kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata sebagai variabel bebas, serta menulis teks sastra baik berupa teks drama maupun narasi
sugestif sebagai variabel terikat. Meskipun demikian, penelitian ini tetap menyajikan objek penelitian yang
berbeda yakni kebiasaan membaca karya sastra sebagai variabel bebas disamping penguasaan kosakata dan menulis cerpen sebagai variabel terikat. Disamping itu,
lokasi penelitian juga berbeda yakni mencakup satu daerah Kabupaten Gunungkidul.
C. Kerangka Pikir