9
2. Mendeskripsikan tingkat penguasaan kosakata siswa kelas XI SMA Negeri se- Kabupaten Gunungkidul.
3. Mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri se-Kabupaten Gunungkidul.
4. Mendeskripsikan hubungan antara kebiasaan membaca karya sastra dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas XI
SMA Negeri se-Kabupaten Gunungkidul.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, siswa, guru mata pelajaran bahasa Indonesia di Kabupaten Gunungkidul, dan semua pihak terkait
pembelajaran sastra khususnya menulis cerita pendek pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kabupaten Gunungkidul. Adapun beberapa manfaatnya adalah sebagai
berikut. 1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pembelajaran menulis cerpen, serta keterkaitannya dengan kebiasaan membaca
karya sastra dan penguasaan kosa kata. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan mampu menjadi parameter dan referensi guru
untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa pada pembelajaran bahasa
10
Indonesia khususnya menulis cerpen. Selain itu, hasil penelitian ini juga berguna sebagai wawasan guru mata pelajaran bahasa Indonesia tentang
kontribusi kebiasaan membaca karya sastra beserta penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis cerita pendek.
b. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada siswa
tentang penguasaan materi menulis cerita pendek mereka. Setelah mengetahui informasi tersebut, diharapkan siswa terpacu untuk lebih meningkatkan
keterampilan menulis mereka dan alangkah lebih baik lagi apabila siswa mampu berkontribusi melestarikan budaya bersastra khususnya cerita pendek.
G. Batasan Istilah
1. Kebiasaan membaca karya sastra merupakan sebentuk pola tingkah laku kegiatan membaca karya sastra yang dilakukan secara rutin dan terpola.
Dalam penelitian ini karya sastra yang dimaksud dapat berupa puisi, fiksi, dan naskah drama.
2. Penguasaan kosakata diartikan sebagai perbuatan menguasai kata yang berorientasi pada kuantitas atau jumlah kata yang dapat dikuasai.
3. Menulis cerpen merupakan salah satu keterampilan berbahasa yakni menuangkan pikiran pesan atau amanat dengan cara menulis sebentuk cerita
berdasarkan kaidah-kaidah penulisan cerpen.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Dalam kajian teori ini, penulis mengkaji tentang pengertian kebiasaan membaca karya sastra, penguasaan kosa kata, dan menulis cerpen.
1. Kebiasaan Membaca Karya Sastra
Kebiasaan dapat diartikan sesuatu yang biasa dikerjakan, atau dapat pula berarti pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari
oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama Alwi, 2001: 146. Sedangkan membaca merupakan aktivitas melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya
dalam hati Alwi, 2001:83. Sedangkan menurut Dechant via Zuhdi 2008: 21, membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud
penulis. Dengan kata lain, interpretasi membaca yakni sebagai aktivitas atau usaha
menangkap untuk kemudian menafsir informasi, pesan, ataupun tanda lewat media bahasa tulis. Meskipun istilah membaca dapat digunakan secara lebih luas dengan
menyesuaikan konteks tertentu, akan tetapi istilah membaca lebih menyaran pada ranah bahasa khususnya aktivitas menangkap-menafsir makna yang terkandung
dalam bahasa tulis.