19
Tabel 3: Indikator Penilaian Menulis Cerpen
No Aspek
Kriteria 1
Isi Kesesuaian cerita dengan tema
Kreativitas dalam mengembangkan cerita 2
Organisasi Penyajian
Penyajian unsur-unsur intrinsik Kepaduan unsur cerita
Kelogisan urutan cerita
3 Unsur
keindahan Penyampaian maknaamanat yang tersirat
Daya khayal Penggunaan bahasa figuratif
4 Bahasa
Penggunaan kata dan kalimat secara tepat 5
Mekanik Penulisan sesuai EYD
4. Keterkaitan Ketiga Objek Penelitian dan Pembelajaran Menulis Cerpen di
Kelas.
Menulis cerpen disamping membutuhkan ketelatenan, juga memerlukan pengetahuan yang memadahi. Pengetahuan tersebut meliputi barbagai hal, seperti:
pengetahuan tentang tema apa yang akan ditulis, pengetahuan tentang teknik penulisan, dan pengetahuan akan diksi.
Pengetahuan tentang tema yang akan ditulis dapat diperoleh dengan riset terhadap permasalahan yang terdeteksi oleh penulis. Sedangkan pengetahuan
tentang teknik penulisan juga diksi, dapat diperoleh dengan membaca karya sastra yang telah ada.
Fakta tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerpen tak dapat dipisahkan dari kegiatan membaca karya sastra yang
telah ada dan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh seorang penulis. Hal ini
20
dikuatkan oleh pendapat Sumardjo 1997:22, bahwa dalam tradisi menulis cerpen, kebanyakan penulis Indonesia bertolak dari cerpen-cerpen Indonesia yang sudah
ada. Dan cerpen-cerpen Indonesia yang sudah ditulis itu, juga berasal dari berbagai tradisi penulisan cerpen dunia. Ini menunjukkan seorang penulis besar sudah tentu
belajar dengan membaca karya-karya penulis yang dikaguminya. Selain itu, pengetahuan tentang diksi pada seorang penulis mutlak diperlukan
untuk membangun bahasa tulis yang fasih. El-Shirazy dalam Efendi, 2008: 273 menyatakan bahwa kefasihan bahasa meniscayakan pemilihan diksi yang tepat,
penulisan yang
benar, dan
segala teknik
penulisan sastra.
Tanpa mengesampingkan kedua hal lain yang telah disampaikan El-Shirazy, penulis
sangat perlu mempertimbangkan diksi secara tepat. Diksi atau pemilihan kata tersebut akan terpengaruh oleh perbendaharaan kata yang dikuasai oleh penulis.
Semakin banyak perbendaharaan kata seseorang, semakin variatif kata-kata yang digunakan dalam membangun konstruksi bahasa.
Menyaran pada uraian di atas, dalam pembelajaran menulis cerpen siswa harus terlebih dahulu mempunyai dasar pengetahuan yang memadahi.
Pengetahuan tersebut bisa diperoleh dari minat siswa terhadap sastra. Kemudian minat tersebut menjadi kebiasaan untuk menikmati membaca teks karya sastra
penulis idola mereka.
21
B. Penelitian yang Relevan