18
2.9. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Menurut FAO 1997 menyatakan bahwa pengelolaan perikanan adalah proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi,
pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya dan implementasi dari aturan-aturan main di bidang ikan dalam rangka menjamin kelangsungan produktivitas sekunder
dan penyamapaian tujuan perikanan lain. Pengelolaan sumberdaya periakanan dikarenakan semakin meningkatnya tekanan eksploitasi terhadap berbagai stok ikan.
Secara umum tujuan pengelolaan sumberdaya perikanan terbagi kedalam empat kelompok yaitu biologi, ekologi, ekonomi, dan sosial politik dan budaya. Tujuan
utama pengelolaan sumberdaya perikanan adalah menjamin bahwa mortalitas penangkapan tidak melampaui kemampuan populasi untuk bertahan dan tidak
mengancam untuk merusak kelestarian dan produktivitas dari populasi ikan yang dikelola Widodo Suwardi 2008.
Menurut Boer Aziz 2007 bahwa pengelolaan sumberdaya perikanan bertujuan demi tercapainya kesejahteraan para nelayan, penyediaan bahan pangan,
bahan baku industri, penghasilan devisa serta mengetahui porsi optimum pemanafaatan oleh aramada penangkapan ikan. Pengelolaan perikanan memilki
tugas untuk menentukan jumlah tangkapan yang diperbolehkan berdasarkan tangkapan maksimum lestari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
struktural atau analitik yaitu pendekatan dengan menjelaskan sistem sumberdaya perikanan melalui komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut. Konsep
tersebut adalah penamabahan, pertumbuhan dan mortalitas. Pendekatan struktural merupakan pendekatan yang termahal dan cukup ideal
saat ini serta membutuhkan waktu yang sangat lama, dalam memahami setiap komponen diperlukan penelitian khusus yang beragam, mulai dari aspek biologi
hingga aplikasi model-model kuantitatif sebagai alat bantu studi. Pendekatan selanjutnya adalah pendekatan secara global yang menjelaskan sistem sumberdaya
ikan tangkapan mengetahui komponen membentuknya, yakni dari data maupun informasi yang mudah dikumpulkan, sepeti data tangkapan, upaya tangkap, produksi
dan nilai produksi Boer Aziz 2007.
19
3. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan pada 23 Oktober 2010 sampai dengan 18 Desember 2010. Lokasi pengambilan ikan contoh di Tempat Pelelangan Ikan Cilincing Teluk
Jakarta Gambar 5. Pengambilan data primer berupa data panjang dan bobot ikan di TPI Cilincing, Teluk Jakarta dan pengambilan data sekunder dilakukan selama
penelitian berlangsung.
Gambar 5. Lokasi penangkapan ikan pepetek di perairan Teluk Jakarta pada bulan Oktober 2010 - Desember 2010
3.2. Metode Kerja
3.2.1. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada saat penelitian berlangsung disajikan pada Tabel 2.