5
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Pepetek
2.1.1. Klasifikasi dan morfologi
Berdasarkan Allen 2000 dan www.fishbase.org 2010 Klasifikasi ikan pepetek Gambar 2 adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum :Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Perchomorphi
Subordo : Perciformes
Famili : Leiognathidae
Genus : Leiognathus
Spesies : Leiognathus equulus, Forskal, 1874
Nama Indonesia : Peperek topang
Nama lokal : Peperek Jakarta, pepetek Jakarta, petek
Nama FAO umum : Common ponyfish
Gambar 2. Ikan pepetek Leiognathus equulus Dokumentasi pribadi
6
Ikan pepetek Leiognathus equulus memiliki ukuran panjang maksimal 24 cm. Ikan pepetek biasa hidup di dasar perairan dengan suhu perairan antara 26-29
C serta dapat ditemukan juga di daerah estuari. Badan keperak-perakan, batang ekor
dengan pelana coklat kecil, sirip dubur kekuningan, sirip punggung transparan, telanjang kepala dengan tulang belakang nuchal serta mulut menunjuk ke bawah
Allen 2000. Fungsi ekonomis ikan pepetek dirasakan tidak lebih penting daripada fungsi
ekologisnya. Ikan petek kurang diminati dalam bentuk segar sehingga lebih banyak dipasarkan dalam bentuk asin kering dan rebus. Ikan yang termasuk dalam famili
Leiognathidae ini merupakan salah satu jenis ikan hasil tangkap sampingan yang dominan tertangkap. Ikan ini memiliki nilai cukup ekonomis sehingga nelayan
cenderung mengeksploitasi ikan ini dalam jumlah besar. Secara alami ikan pepetek memiliki tingkat pertumbuhan dan rekruitmen yang
relatif tinggi Saadah 2000, namun tingkat kematian alami ikan ini cukup tinggi Pauly 1971 in Saadah 2000. Badrudin et. al. 1998 in Saadah 2000 mengatakan
bahwa ikan pepetek memiliki daya tahan sangat rendah terhadap penangkapan. Hal ini disebabkan oleh ruaya yang tidak terlalu jauh dan aktivitas gerak relatif rendah.
Mortalitas ikan pepetek akibat penangkapan akan meningkat dua kali lebih besar apabila intensitas penangkapan ditingkatkan dua kali. Berikut ini ciri-ciri ikan
pepetek spesies lain: a.
Leiognathus elonganthus Leiognathus elonganthus memiliki badan yang ramping dan sedikit pipih,
kepala panjang ke depan, tetapi bagian pipi dan dada ditutup sisik-sisik kecil, terdapat munchal spine. Mulut dapat disembulkan ke bawah, warna lebih
keperak-perakan bagian belakang dengan warna hitam gelap, sirip punggung memiliki warna kuning membentuk pita mendatar. Ikan jantan memiliki garis-
garis biru membujur perut www.fishbase.org 2011. b.
Leiognathus splendens Ikan ini memiliki badan pipih dan agak tinggi, kepala runcing ke depan
terdapat munchal spine pada bagian punggung. Ikan memiliki mulut pendek dan dapat disembulkan ke bawah. Warna badan ikan keperak-perakan berawal dari
7
sirip hingga sirip ekor. berwarna kuning cerah pada sirip dubur www.fishbase.org 2011.
c. Leiognathus daura
Ikan Leioghnathus daura umumnya memiliki panjang maksimal 14 cm, tetapi pada umumnya memiliki panjang 9 cm. Ikan pepetek ini memiliki 8 duri
punggung, 16 duri lunak punggung, 16 duri anal, dan 14 duri lunak anal. Badan ikan spesies ini bewarna silver, punggung berwarna agak kehijau-hijauan,
kepala dengan nuchal, dan mulut dapat disembulkan ke bawah. Ikan ini biasanya ditemukan di perairan dangkal, terutama atas dasar berlumpur. Makanan untuk
ikan pepetek ini adalah polychaeta, bivalva, krustacea kecil, dan sponge www.fishbase.org 2011.
d. Leiognathus aureus
Ikan pepetek jenis leioghnathus aureus memiliki panjang maksimal 10 cm tetapi banyak ditemukan dengan panjang 6 cm dan hidup pada daerah perairan
damersal dengan kedalaman 70-140 m. Ikan pepetek ini memiliki 8 duri punggung, 16 duri lunak punggung, 3 duri anal, dan 14 duri lunak anal, serta 24
tulang belakang. Mulut menonjol keluar tidak dapat disembulkan, garis hitam antara margin anteroventral mata dan artikulasi rendah ketika mulut tertutup,
garis rusuk lengkap, dan tubuh agak ramping . Keperakan atas setengah dengan bercak abu-abu - coklat yang tidak teratur. Habitat ikan di sekitar pantai dan
biasanya ditangkap menggunakan trawl www.fishbase.org 2011. e.
Leiognathus blochii Leioghnathus blochii banyak ditemukan dengan ukuran panjang 8 cm dan
panjang maksimal mencapai 10 cm. Ikan pepetek ini memiliki 8 duri punggung, 16 duri lunak punggung, 3 duri anal, dan 14 duri lunak anal. Spesies ini
dibedakan dengan memiliki cirri-ciri seperti dada bersisik, dan bentuk rahang bawah hampir lurus. Makanan ikan ini adalah krustasea kecil dan nematoda dan
ditemukan di perairan dangkal dekat bagian bawah. Ikan jenis ini dijual segar dan kering asin di pasar, juga digunakan untuk tepung ikan www.fishbase.org
2011.
8
f. Leiognathus brevirostis
Ikan ini sering ditemukan dengan panjang 11 cm dan memiliki panjang maksimum 13.5 cm. Ikan pepetek ini memiliki 8 duri punggung, 16 duri lunak
punggung, 3 duri anal, dan 14 duri lunak anal. Badan keperakan; spesimen hidup atau segar dengan kilatan emas. Kepala dengan nuchal, mulut dapat disembulkan
kebawah. Makanannya seperti diatom, copepod, Lucifer, nematode and polychaete www.fishbase.org
2011.
2.1.2. Distribusi Ikan Pepetek