Kadar Air AOAC, 1995 Kadar Abu AOAC, 1984 Kadar serat kasar AOAC, 1984 Kadar Lemak AOAC, 1995

38 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

1. Kadar Air AOAC, 1995

Cawan aluminium kosong dioven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator dan sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam cawan. Sampel dalam cawan dioven selama 2 jam pada suhu 105 o C. Setelah itu cawan dimasukkan ke desikator dan ditimbang. Pengovenan dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan berat konstan. Ka = W 1 – W 2 x 100 W 1 Keterangan : Ka = Kadar air berat basah W 1 = berat sampel sebelum dikeringkan g W 2 = berat sampel setelah dikeringkan g

2. Kadar Abu AOAC, 1984

Contoh sebanyak 3 – 5 g dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui bobotnya, kemudian diabukan dalam furnace pada suhu 600 o C selama kurang lebih 4 jam atau sampai diperoleh abu berwarna putih. Setelah itu cawan didinginkan dalam desikator sampai suhu ruang dan ditimbang. Kadar abu = bobot abu x 100 bobot contoh

3. Kadar serat kasar AOAC, 1984

Contoh sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml kemudian ditambahkan 50 ml H 2 SO 4 0,325N dan dididihkan selama kurang lebih 30 menit. Ditambahkan lagi 25 ml NaOH 1,25 N dan dididihkan selama 30 menit. Dalam keadaan panas disaring dengan kertas Whatman No. 40 setelah diketahui bobot keringnya. Kertas saring yang digunakan dicuci berturut-turut dengan air panas, 25 ml H 2 SO 4 dan etanol 95. Kemudian dikeringkan di dalam oven bersuhu 100 – 110 o C sampai bobotnya konstan. Kertas saring dikeringkan dalam desikator dan ditimbang. Kadar serat kasar = bobot endapan kering g x 100 bobot contoh g 39

4. Kadar Lemak AOAC, 1995

Kertas saring dibentuk seperti tabung dan dikeringkan pada suhu 105 o C selama 1 jam. Sampel yang telah kering di dalam kertas saring, ditutup, dan dikeringkan kembali di dalam oven, kemudian didinginkan pada desikator dan ditimbang. Sampel yang telah diketahui bobot tetapnya dimasukkan ke dalam soxhlet, ekstraksi menggunakan heksan atau petroleum eter secukupnya. Proses dilakukan dengan refluks selama ± 6 jam sampai pelarut turun kembali ke labu lemak menjadi bening. Selesai ekstraksi sampel dikeluarkan dari soxhlet dan dikeringanginkan. Setelah tidak ada pelarutnya, sampel dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 o C sampai bobotnya tetap. Kemudian sampel dikeringkan dalam desikator. Kadar lemak = bobot awal sampel g – bobot akhir sampel g x 100 bobot akhir sampel g

5. Kadar Protein AOAC, 1999