Konsep Tanah dan Klasifikasinya

2.4 Konsep Tanah dan Klasifikasinya

Menurut Arsyad 2006, tanah sebagai produk alami yang bersifat heterogen dan dinamik, maka ciri dan perilaku tanah dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu. Ilmu Tanah memandang tanah dari dua konsep utama, yaitu : pendekatan pedologi yang merupakan hasil proses hancuran iklim terhadap bahan induk melalui proses bio-fisik-kimia dan pendekatan edafologi yang merupakan habitat tumbuhan. Klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengelompokkan tubuh-tubuh tanah yang sama berdasarkan sifat-sifat penciri tertentu. Kepentingan klasifikasi tanah didasarkan atas terbentuknya tanah yang berbeda-beda pada posisi landscape berbeda dan atau faktor-faktor pembentuk tanah berbeda Rachim dan Suwardi, 2002. Sistem klasifikasi tanah dikelompokkan kedalam dua macam, yaitu : klasifikasi teknikal dan klasifikasi alami. Klasifikasi teknikal disusun atas dasar keperluan-keperluan khusus dengan memilih ciri-ciri tertentu, sedangkan klasifikasi alami disusun berdasarkan semua sifat atau ciri alami yang dijumpai di alam Soepardi, 1983. Menurut Rachim dan Suwardi 2002, sistem klasifikasi tanah yang digunakan adalah Sistem Klasifikasi Taksonomi Tanah Soil Taxonomy yang dikembangkan oleh USDASoil Survey Staff mulai Tahun 1975 yang dikenal sebagai Agricultural Handbook No. 436 Edisi Pertama Soil Taxonomy dan sampai saat ini masih mengalami pembaharuan-pembaharuan. Indonesia termasuk negara yang merekomendasikan penggunaan Sistem Klasifikasi Taksonomi Tanah dalam kegiatan Survei Tanah, karena Taksonomi Tanah dinilai lebih komperhensif dibandingkan dengan sistem yang dikembangkan sebelumnya, yaitu : Dudal Soepraptohardjo 1957, Pusat Penelitian Tanah PPT, 1980 dan FAO UNESCO 1974. Sistem Klasifikasi Taksonomi Tanah memiliki enam kategori dengan sifat- sifat faktor pembeda mulai dari kategori tertinggi sampai terendah, yaitu : Order, Suborder, Great Group, Subgroup, Family, dan Series Soil Survey Staff, 1975 yang setara dengan Kategori Golongan, Kumpulan, Jenis, Macam, Rupa, dan Seri Tanah PPT, 1983.

2.5 Hubungan antara Proses Geomorfik dan Pedogenesis