4.3 Metode
Rangakaian kegiatan penelitian yang merupakan studi korelasi antara proses geomorfik dan pedogenesis serta ekstrapolasinya di Desa Lamajang disajikan
pada Gambar 8.
Pengamatan Sifat-sifat Tanah dan Lahan pada
Pedon Pewakil
Ekstrapolasi Data Sekunder
Peta Bentuk Lahan sebagai wadah Jenis
Tanah Great Group Semidetil Desa
Lamajang Skala 1 : 50.000
Peta Topografi Skala 1 : 25.000
Peta Kelas Lereng dan Bentuk Wilayah
Skala 1 : 25.000 Peta Geologi
Skala 1 : 100.000
Peta Bentuk Lahan Semidetil
Skala 1 : 25.000 Desaunettes,
1977 Peta Tanah Tinjau Mendalam
Skala 1 : 100.000
Peta Tanah Semidetil
Sementara Skala 1 : 25.000 Peta
Kerja
Pra Survei Meliputi :
1. Laporan ke Kades dan Sekdes Desa
Lamajang, serta Tokoh Masyarakat Setempat 2.
Pengecekan Lapang Peta Kerja
Survei Utama Meliputi :
1. Analisis dan Pengkelasan Bentuk-bentuk
Lahan 2.
Pembuatan Pedon Pewakil P1, P2, dan P3 Lampiran 1.
3. Pengamatan Sifat-sifat Tanah dan Lahan
Secara Morfologik pada Pedon Pewakil Transek Lereng P1, P2, dan P3 Puncak,
Lereng, dan Kaki Lereng.
4. Pengambilan Contoh Tanah dari Setiap
Pedon Pewakil P1, P2, dan P3 5.
Pengamatan Penggunaan Lahan dan Vegetasi
Klasifikasi Tanah Sementara
Pengambilan Contoh- contoh Tanah
Analisis Laboratorium Lampiran 2
Klasifikasi Famili Tanah Secara
Taksonomik Soil Survey Staff, 2010
Korelasi antara Proses Geomorfik dan
Pedogenesis menunjukkan
perbedaan Bentuk Lahan sejalan dengan
perbedaan Jenis Tanah
Gambar 8. Diagram Alir Pemetaan Tanah dan Lahan Desa Lamajang, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Desa Lamajang terdiri dari 7 tujuh Satuan Peta Bentuk Lahan yang
berasal dari 2 Order tanah yaitu Andisol dan Inceptisol. 2.
Keragaman satuan lahan bentuk lahan sejalan dengan keragaman satuan tanah pada kategori Jenis Tanah Great Group, sehingga secara spasial
satuan lahan dapat dijadikan wadah satuan tanah 3.
Sampai batas tertentu korelasi antara proses geomorfik dan pedogenesis dapat diaplikasikan untuk menunjang kegiatan inventarisasi Survei Tanah
dan Evaluasi Lahan
6.2 Saran
1. Perlunya dibangun stasiun pengamatan iklim yang memadai di daerah
penelitian dan sekitarnya. 2.
Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut pada beberapa transek lereng yang berbeda meliputi SPT yang berbeda, sehingga dapat ditarik
kesimpulan yang komperhensif.