Faktor Keempat Daya Tahan Faktor Kelima Ukuran

konsumen saat mengkonsumsinya. Selain itu konsumen akan menimbulkan minat konsumen untuk membeli kembali produk jika konsumen merasa puas dengan apa yang dikonsumsinya. Citarasa yang enak ini perlu didukung oleh kekonsistenan penyajian bakery dengan terus memporoduksi bakery yang enak dan lezat untuk dikonsumsi serta tidak menggunakan bahan yang berbahaya untuk kesehatan dalam proses pembuatannya sehingga mampu menjaga kualitas produk pada citarasa yang dihasilkan. Produk bakery BReAD Unit memiliki produk-produk bakery seperti muffin, brownies, chiffon cake, ensaymada dan roti tawar yang menghasilkan rasa yang enak dengan citarasa yang berbeda. Berdasarkan hasil pada analisis proses keputusan pembelian konsumen motivasi konsumen membeli produk bakery BReAD Unit adalah karena rasanya yang enak. Selain itu atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam tahap evaluasi alternatif adalah citarasa. Hal ini menunjukkan bahwa bakery BReAD unit memiliki citarasa yang enak sehingga menghasilkan minat konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi bakery BReAD Unit. Dalam proses pembuatan bakery, produsen bakery BReAD Unit tidak menggunakan bahan yang berbahaya sehingga menghasilkan citarasa yang asli pada bakery yang dibuatnya.

4.5.4. Faktor Keempat Daya Tahan

Faktor keempat yang terbentuk dari hasil analisis faktor dinamakan faktor daya tahan. Faktor ini terdiri dari tiga variabel di dalamnya, yaitu daya tahan bakery ketika ingin disimpan terlebih dahulu tidak langsung dimakan, ketahanan bakery terhadap cahaya dan suhu serta kekuatan kemasan, wadah dan tempat penyimpanan bakery. Faktor daya tahan memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,568 dan dapat menjelaskan keragaman sebesar 5,227 persen. Nilai loading factor yang dimiliki ketiga variabel dalam faktor ini berada pada nilai 0,755 sampai 0,823. Nilai loading factor tersebut berkorelasi positif pada setiap variabel di dalam faktor daya tahan yang memiliki arti semakin besar daya tahan yang dimiliki bakery BReAD Unit maka peluang preferensi konsumen kepada bakery BReAD Unit akan semakin besar. Ketika konsumen membeli suatu produk bakery seringkali konsumen tidak langsung memakan bakery tersebut tetapi membawanya pulang atau disimpan terlebih dahulu. Oleh karena itu dibutuhkan daya tahan yang kuat agar bakery yang disimpan tersebut masih memiliki rasa yang enak saat konsumen ingin mengkonsumsinya. Selain itu tempat penyimpanan bakery harus diperhatikan produsen agar bakery yang dihasilkan tidak rusak. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat konsumen bakery BReAD yang tidak langsung memakan bakery tetapi disimpan terlebih dahulu atau dibawa pulang. Konsumen bakery BReAD Unit percaya bahwa bakery tersebut memiliki daya tahan yang baik dan tidak cepat basi saat dibungkus pada kemasan atau wadah tempat menyimpan bakery saat ingin dibawa pulang.

4.5.5. Faktor Kelima Ukuran

Faktor kelima yang terbentuk dari hasil analisis faktor dinamakan faktor ukuran. Faktor ini biberi nama ukuran karena hanya terdiri dari satu variabel saja dalam faktor tersebut yaitu ukuran bakery yang besar. Faktor ukuran memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,351 dan dapat menjelaskan keragaman sebesar 4,503 persen. Nilai loading factor yang dimiliki oleh variabel dalam faktor ukuran yaitu sebesar 0,727. Nilai loading factor tersebut menunjukkan nilai yang positif sehingga memiliki arti semakin BReAD Unit memperhatikan ukuran bakery yang disajikan peluang preferensi konsumen kepada bakery BReAD Unit akan semakin besar. Salah satu yang menjadi pertimbangan konsumen saat membeli produk bakery selain citarasa yang disajikan adalah ukuran dari bakery tersebut. Konsumen akan melihat ukuran bakery yang dibelinya saat mereka merasa lapar. Oleh karena itu ukuran menjadi salah satu faktor yang diperhatikan BReAD Unit dalam menyajikan bakery yang diproduksinya. Dengan memperhatikan ukuran bakery yang dibuat BReAD unit maka akan membuka peluang preferensi konsumen terhadap bakery BReAD Unit.

4.5.6. Faktor Keenam Kebutuhan