Keputusan Pembelian Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat prioritas pilihan konsumen menunjukkan sebanyak 51 persen konsumen menjadikan bakery BReAD Unit sebagai prioritas pilihan dibandingkan dengan produk-produk bakery lainnya. Hal ini disebabkan karena konsumen bakery BReAD Unit percaya bakery tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan produk bakery lain yang dijual disekitar lokasi penjualan bakery BReAD Unit. Sedangkan konsumen yang tidak menjadikan bakery BReAD Unit sebagai prioritas pilihan sebanyak 49 persen. Oleh karena itu pihak BReAD Unit harus bisa meningkatkan loyalitas konsumennya dengan meningkatkan kualitas bakery yang diproduksinya. Tabel 10. Prioritas pilihan konsumen terhadap bakery BReAD Unit Prioritas pilihan terhadap bakery BReAD Unit Persentase Ya 51 Tidak 49 Jumlah 100

4.4.4. Keputusan Pembelian

Setelah mengevaluasi alternatif tahap selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah tahap keputusan pembelian. Pada tahap ini konsumen akan melakukan pembelian dari alternatif terbaik yang dipilih untuk memenuhi kebutuhannya. Keputusan pembelian konsumen pada penelitian ini dilihat dari bagaimana konsumen memutuskan pembelian, siapa yang mempengaruhi dalam melakukan pembelian, seberapa sering konsumen mengkonsumsinya, jenis produk bakery yang sering dibeli, dan sikap konsumen terhadap promosi produk bakery lain. Konsumen dalam memutuskan pembelian terhadap bakery BReAD Unit dilakukan dengan dua cara, yaitu direncanakan membeli dan tidak direncanakan membeli. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mayoritas konsumen bakery BReAD Unit membeli bakery dengan merencakan pembelian terlebih dahulu sebanyak 51 persen. Sedangkan sebanyak 49 persen konsumen tidak merencanakan pembelian sebelum membeli bakery BReAD Unit. Kebanyakan konsumen melakukan pembelian secara terencana karena mereka sudah menentukan produk bakery yang akan dibeli sebelum mereka melakukan pembelian. Sedangkan konsumen yang tidak merencanakan pembelian sebelumnya tertarik membeli karena mendengarkan cerita orang lain atau melihat papan nama outlet dan pada saat itu juga mereka memutuskan untuk membeli bakery BReAD Unit. Tabel 11. Cara konsumen memutuskan pembelian bakery BReAD Unit Cara Memutuskan Pembelian Persentase Direncanakan membeli 51 Tidak direncanakan membeli 49 Jumlah 100 Konsumen dalam melakukan keputusan pembeliannya biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut biasanya bisa dari teman atau kerabat, kemauan sendiri, iklan, juga bisa dari papan nama yang dimiliki outlet tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui pengaruh yang sangat mempengaruhi responden dalam melakukan pembelian bakery BReAD Unit berasal dari teman sebanyak 53 persen. Berdasarkan kemauan sendiri dalam melakukan keputusan pembelian sebanyak 42 persen. Sisanya sebanyak 5 persen konsumen melakukan keputusan pembelian terhadap bakery BReAD Unit karena pengaruh dari papan nama outlet yang dilihatnya. Teman merupakan pengaruh terbesar dalam keputusan pembelian konsumen bakery BReAD Unit kerena mereka sudah terlebih dahulu membeli dan mengkonsumsi bakery BReAD Unit setelah itu menceritakan dan ikut mempromosikan kepada temannya yang lain. Tabel 12. Pihak yang mempengaruhi konsumen Pihak yang Mempengaruhi Persentase Teman 53 Kemauan sendiri 42 Papan nama outlet 5 Jumlah 100 Selain pengaruh, analisis selanjutnya melihat seberapa sering konsumen dalam melakukan pembelian bakery BReAD Unit. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui sebagian besar konsumen sebanyak 28 persen mengatakan lainnya tidak tentu. Hal tersebut dikarenakan dalam melakukan pembelian bakery BReAD Unit bukan merupakan suatu rutinitas. Konsumen membeli hanya pada saat adanya kemauan sendiri untuk membeli atau adanya pengaruh dari teman untuk membeli bakery BReAD Unit. Terbesar kedua sebanyak 25 persen konsumen melakukan pembelian satu kali sebulan. Selanjutnya terbesar ketiga sebanyak 20 persen mengatakan melakukan pembelian dua kali sebulan. Sisanya sebanyak 12 persen melakukan pembelian lebih dari 4 kali dalam sebulan, sebanyak 8 persen konsumen melakukan pembelian empat kali dalam sebulan dan sebanyak 7 persen konsumen melakukan pembelian dua kali sebulan untuk membeli bakery BReAD Unit. Tabel 13. Frekuensi pembelian konsumen bakery BReAD Unit Frekuensi Pembelian Persentase 1 kali sebulan 25 2 kali sebulan 20 3 kali sebulan 7 4 kali sebulan 8 Lebih dari 4 kali sebulan 12 Lainnya tidak tentu 28 Jumlah 100 Dalam menganalisis keputusan pembelian konsumen dilakukan juga analisis untuk melihat jenis produk bakery yang sering dibeli oleh konsumen bakery BReAD Unit. Jenis produk bakery BReAD Unit yang paling sering dibeli konsumen berdasarkan hasil penelitian adalah sebanyak 47 persen konsumen membeli brownies. Jenis produk bakery kedua yang paling sering dibeli adalah muffin dan ensaymada masing- masing sebanyak 25 persen. Sisanya sebanyak 3 persen konsumen bakery BReAD Unit membeli chiffon cake. Tabel 14. Jenis produk bakery BReAD Unit yang sering dibeli konsumen Jenis Produk Bakery Persentase Muffin 25 Brownies 47 Chiffon cake 3 Ensaymada 25 Jumlah 100 Dari hasil penelitian mengenai sikap konsumen jika terdapat produk bakery lain yang mengadakan promosi berupa potongan harga, tester atau diskon sebanyak 51 persen konsumen menyatakan tidak akan beralih. Sedangkan sebanyak 49 persen konsumen menyatakan beralih ke produk bakery lain. Hal ini menunjukkan loyalitas konsumen bakery BReAD Unit yang tergolong rendah karena perbedaan persentase antara beralih dengan tidak beralih ke produk bakery lain hampir sama. Tabel 15. Sikap konsumen jika bakery lain mengadakan promosi Sikap Konsumen Jika Bakery Lain Mengadakan Promosi Persentase Beralih ke produk bakery lain 49 Tidak beralih 51 Jumlah 100

4.4.5. Perilaku Pasca Pembelian