BAB IV UPAYA HUKUM PELAKSANAAN PERPANJANGAN SERTIPIKAT HAK
GUNA BANGUNAN ATAS HAK PENGELOLAAN YANG OBYEKNYA
MASIH MENJADI HAK PEMERINTAH KOTA PEKANBARU SEBAGAI PEMEGANGNYA
A. Mengajukan Permohonan Perjanjian
Dengan berakhirnya jangka waktu Hak Guna Bangunan atas Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru menyebabkan berakhir pula perjanjian yang telah
dilakukan oleh
pihak ketiga
dengan Pemerintah
Kota Pekanbaru,
Untuk memperpanjang jangka waktu sertifikat Hak Guna Bangunan atas Hak Pengelolaan
Pemerintah Kota Pekanbaru harus diadakan perjanjian yang baru antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan pihak ketiga tersebut.
Atas saran dan petunjuk dari petugas Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, Louis Utomo dan Hendry Yacup agar mengajukan permohonan kepada Pemerintah
Kota Pekanbaru untuk dapat ditunjuk kembali sebagai penerima bagian tanah diatas Hak Pengelolaan sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang Mereka miliki.
Bahwa berdasarkan saran dan petunjuk tersebut kemudian Louis Utomo dan Hendry Yacup mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru
melalui Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Pemerintah Kota Pekanbaru, dan diperoleh keterangan bahwa untuk mengajukan permohonan Surat Perjanjian Tentang
Penyerahan Dan Penggunaan Bagian Tanah Diatas Tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru yang baru harus memenuhi:
69
Universitas Sumatera Utara
70
1. Beberapa persyaratan dalam pemakaian tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru, antara lain :
a. Surat Permohonan perpanjangan pemakaian hak atas tanah, dengan
melampirkan: 1. Foto Copy. Kartu Tanda Penduduk KTP
2. Foto Copy. Kartu Keluarga KK 3. Foto Copy. Sertifikat Hak Guna Bangunan
4. Foto Cppy. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT PBB 5. Bukti
Pelunasan Pembayaran Uang Pemasukan
kepada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru b
. Surat Pernyataan yang berisi pengakuan pihak ketiga tersebut bahwa
yang bersangkutan telah mengelola sebidang tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru dan apabila pihak Pemerintah Kota Pekanbaru
menghendaki atau memerlukan tanah tersebut untuk kepentingan umum atau pengembangan Kota Pekanbaru, maka pihak ketiga tersebut bersedia
menyerahkan kembali tanah tersebut kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. c. Membayar uang pemasukan yang terutang
berikut denda-denda yang
timbul. 2. Pihak ketiga tersebut tidak diberi hak opsi yaitu hak untuk dipilih kembali
sebagai penerima bagian tanah hak pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru apabila masa perjanjian berakhirberakhirnya hak atas tanah.
3. Jika pihak kedua lalai memenuhi kewajibannya untuk membayar uang pemasukan ke Kas
Daerah 3 tiga tahun berturut-turut
yang terbukti
Universitas Sumatera Utara
71
dengan lewatnya waktu, maka Pemerintah Kota Pekanbaru dapat mencabut surat penetapan dan penyerahan hak atas tanah tersebut.
4. Dalam hal terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara kedua belah pihak dimana penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,
maka kedua belah pihak
sepakat menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Menurut Pasal 7 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor: 03 Tahun 2000 Tentang
Uang Pemasukan Tanah Bagian Hak Pengelolaan yang menyatakan bahwa:
95
a. Setiap penyerahan penggunaan tanah yang merupakan bagian dari tanah hak pengelolaan, baik disertai ataupun tidak disertai dengan pendirian bangunan
diatasnya, wajib dilakukan dengan membuat perjanjian tertulis antara Pemerintah Daerah sebagai Pemegang Hak Pengelolaan dan pihak ketiga yang
bersangkutan.
b. Perjanjian dimaksud ayat 1 Pasal ini memuat antara lain keterangan mengenai:
1. identitas pihak-pihak bersangkutan. 2. letak, batas-batas dan luas tanah yang dimaksud
3. jenis penggunaannya. 4. hak atas tanah yang akan dimintkan untuk diberikan kepada pihak ketiga
yang bersangkutan dan
keterangan mengenai jangka waktu
serta kemungkinan untuk memperpanjangnya.
5. jenis-jenis bangunan yang akan didirikan diatasnya dan ketentuan mengenai pemilikan bangunan-bangunan tersebut pada berakhirnya hak
tanah yang diberikan. 6. jumlah uang pemasukan dan syarat-syarat pembayarannya
7. syarat-syarat lain yang dipandang perlu.
95
Pasal 7 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor: 03 Tahun 2000 Tentang Uang Pemasukan Tanah Bagian Hak Pengelolaan
Universitas Sumatera Utara
72
Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai pemegang Hak Pengelolaan, selain berwenang untuk menggunakan tanah Hak Pengelolaan itu untuk keperluan
pelaksanaan usahanya, Pemerintah Kota Pekanbaru juga berwenang pula untuk
menyerahkan bagian-bagian dari tanah hak pengelolaan itu kepada pihak ketiga dengan persyaratan-persyaratan tertentu, baik mengenai peruntukan, penggunaan
maupun mengenai jangka waktu dan keuangannya, yang bersifat sepihak dengan ketentuan bahwa pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga yang bersangkutan
dilakukan oleh pejabat-pejabat yang berwenang, sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku. Pasal 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 Tahun 1977 Tentang Tata Cara Permohonan Dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-Bagian Tanah Hak Pengelolaan Serta Pendaftarannya.
Sedangkan menurut Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1977 Tentang Tata Cara Permohonan Dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-
Bagian Tanah Hak Pengelolaan Serta Pendaftarannya, Penyerahan bagian-bagian tanah hak pengelolaan kepada pihak ketiga yang menyatakan bahwa :
a. Setiap penyerahan
penggunaan tanah
yang merupakan
bagian daritanah
hak pengelolaan
kepada pihak
ketiga oleh pemegang hak
pengelolaan, baik yang disertai ataupun tidak disertai dengan pendirian bangunan diatasnya, wajib dilakukan dengan pembuatan perjanjian tertulis
antara pihak pemegang hak pengelolaan dan pihak ketiga yang bersangkutan. b.Perjanjian termaksud dalam ayat 1 pasal ini memuat antara lain
keterangan mengenai : 1. identitas pihak-pihak yang bersangkutan.
2. Letak, batas-batas dan luas tanah yang dimaksud. 3. Jenis penggunaannya.
4. Hak atas tanah yang akan dimintakan untuk diberikan kepada pihak
ketiga yang bersangkutan dan
keterangan mengenai jangka
Universitas Sumatera Utara
73
waktunya serta kemungkinan untuk memperpanjangnya. 5. Jenis-jenis bangunan yang akan didirikan diatasnya dan ketentuan
mengenai pemilikan bangunan-bangunan tersebut pada berakhirnya hak tanah yang diberikan.
6. Jumlah uang pemasukan dan syarat-syarat pembayarannya. 7. Syarat-syarat lain yang dipandang perlu.
Bertitik tolak dari ketentuan Pasal 1 dan Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 Tahun 1977 Tentang Tata Cara Permohonan Dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-Bagian Tanah Hak Pengelolaan Serta Pendaftarannya di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai pemegang hak Pengelolaan berwenang untuk membuat perjanjian yang memuat syarat-syarat
tertentu maupun untuk mengubah syarat-syarat tersebut serta menambah syarat-syarat lain yang dipandang perlu, sepanjang masih dalam ruang lingkup kewenangannya dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Ridwan H.R. penentuan syarat secara sepihak oleh pemerintah dapat
diperbolehkan dengan dua catatan, yaitu :
96
a. Penentuan syarat-syarat itu
dilakukan dalam rangka
memberikan perlindungan kepentingan umum yang memang harus dilakukan oleh
pemerintah. b. Ketentuan syarat-syarat tersebut harus dilakukan secara terbuka dan
diketahui umum, misalnya melalui penawaran umum agar diketahui sebelumnya oleh pihak lawan berkontrak sehingga pihak swasta atau pihak
yang berkepentingan dapat dengan
sukarela menyetujui atau tidak meneyetujui terhadap syarat-syarat yang telah ditentukan secara sepihak oleh
pemerintah atau administrasi Negara tersebut.
Dengan demikian, kewajiban pemegang Hak Guna Bangunan diatas Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru, agar dapat ditunjuk kembali oleh
96
Ridwan H.R., Op.Cit, hlm. 233.
Universitas Sumatera Utara
74
Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai Pemegang Hak Guna Bangunan diatas Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru diharuskan untuk mengajukan permohonan
kembali permohonan perjanjian kepada Pemerintah Kota Pekanbaru, dengan ketentuan pihak ketiga bersedia menerima persyaratan yang telah ditentukan oleh
Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai pemegang Hak Pengelolaan.
B. Melunasi Biaya Pemakaian Tanah Hak Pengelolaan