Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan

8 Menurut Hajisamae 2009, makanan ikan swanggi berupa udang 36,6 , Amphipoda 18,6 , Polychaeta 16,3, Calanoid Copepoda 16,0 , ikan 5,7 , Cryptid 2,9 , Rajungan 1,9 , lain-lain 1,5 , dan sudah tercerna 0,5 . Penelitian ini dilakukan di perairan pesisir di Pattani and Narathiwas, Thailand dari bulan Maret 2006 sampai November 2006. Ikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 ikan . Menurut Ibrahim S et al. 2003, makanan ikan swanggi di laut cina Selatan berupa Penaeus sp. 75,3 , Polychaeta 23,7, Loligo sp. 20,0 , Stolephorus sp. 2,6, Upeneus sp. 1,6, Squilla sp 1,6, Apogon sp. 0,7, Sepia 0,7, dan tidak teridentifikasi 27 . Penelitian ini dilakukan di Zona Ekonomi Eksklusif di pesisir utara Peninsular Malaysia dari September 1999 sampai November 1999. Ikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 329 ikan dengan 304 ikan yang dianalis isi perutnya.

2.5. Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan

Luas relung merupakan daerah pemanfaatan sumberdaya makanan oleh suatu jenis organisme. Luas relung habitat atau makanan mencerminkan adanya selektivitas kelompok ukuran ikan antar individu dalam satu spesies yang sama terhadap sumberdaya habitat atau makanan tertentu Krebs 1989. Ikan yang memiliki luas relung makanan kecil atau sempit menggambarkan bahwa ikan tersebut melakukan seleksi terhadap sumberdaya yang tersedia di perairan sedangkan ikan yang memakan beragam sumberdaya diduga luas relungnya meningkat walaupun sumberdaya yang tersedia menurun. Luas relung akan tinggi jika suatu organisme memakan jenis makanan yang beragam dan masing-masing jenis yang dimakan dalam jumlah yang sama. Sebaliknya luas relung akan rendah jika suatu organisme hanya memanfaatkan satu jenis makanan Levins 1968 in Krebs 1989. Menurut Effendie 2002, ikan yang kecil menggunakan luas relung yang kecil, semakin besar ukurannya maka pola makannya juga akan berubah dan akan menggunakan luas relung yang besar. Namun, variasi makanan yang besar tidak menjamin akan memberikan kisaran luas relung yang besar karena nilai luas relung 9 juga dipengaruhi oleh seberapa besar ikan tersebut dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Tumpang tindih relung makanan adalah penggunaan bersama atas seluruh sumberdaya makanan oleh dua spesies atau lebih Colwell Futuyama 1971. Dengan kata lain, tumpang tindih makanan adalah daerah luas relung yang dihuni oleh dua penghuni relung atau lebih. Penyeleksian makanan yang dikonsumsi dapat terjadi jika beberapa tipe mangsa hadir secara bersamaan dan adanya satu individu yang diperebutkan oleh banyak pemangsa. Tumpang tindih relung makanan dapat terjadi bila ada kesamaan jenis makanan yang dimanfaatkan oleh dua atau lebih kelompok ikan. Kesamaan pemanfaatan makanan atau habitat mencerminkan adanya penggunaan bersama sumberdaya habitat atau makanan yang ada oleh dua kelompok ukuran ikan atau lebih, interspesifik, atau intraspesifik Krebs 1989. Besarnya nilai tumpang tindih relung makanan berindikasi terjadinya kompetisi. Jika nilai tumpang tindih yang diperoleh berkisar satu maka kedua kelompok yang dibandingkan mempunyai jenis makanan yang sama. Sebaliknya, jika nilai tumpang tindih yang diperoleh sama dengan nol maka tidak diperoleh jenis makanan yang sama antara kedua kelompok yang dibandingkan. Nilai tumpang tindih yang tinggi dapat diakibatkan oleh kelimpahan jenis organisme yang dominan diperairan Colwell Futuyama 1971.

2.6. Anatomi Alat Pencernaan Makanan dan Kebiasaan Makanan