1.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh beberapa pelarut terhadap rendemen ekstrak kasar, kandungan fitokimia, total fenol, dan menguji
aktivitas antioksidan dan antimikroba yang terkandung dalam ekstrak S. polycystum.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Sargassum polycystum
Sargassum adalah jenis alga cokelat yang mempunyai talus bercabang seperti jari dan merupakan tanaman perairan yang berwarna cokelat, berukuran
relatif besar, tumbuh dan berkembang pada substrat dasar yang kuat. Bagian atas tanaman menyerupai semak yang berbentuk simetris bilateral atau radial serta
dilengkapi dengan bagian-bagian untuk pertumbuhan Atmadja et al. 1996. Klasifikasi rumput laut S. polycystum menurut Anggadiredja et al. 2006
adalah sebagai berikut: Divisi
: Phaeophyta Kelas
: Phaeophyceae Ordo
: Fucales Famili
: Sargassaceae Genus
: Sargassum Spesies
: Sargassum polycystum Morfologi S. polycystum tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri umum
Phaeophyta. Talus silindris berduri-duri kecil merapat, holdfast membentuk cakram kecil dan di atasnya terdapat perakaranstolon yang rimbun berekspansi
ke segala arah. Memiliki batang pendek dengan percabangan utama tumbuh rimbun. Mempunyai gelembung udara bladder yang umumnya soliter,
panjangnya mencapai 7 meter, warna talus umumnya cokelat Aslan 1991. Bentuk morfologi rumput laut S. polycystum dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Rumput laut S. polycystum
Sumber: Anonim 2012
Komposisi kimia dan pigmen yang terdapat pada rumput laut cokelat merupakan hasil dari fotosintesis yang jumlahnya sangat bervariasi, tergantung
pada jenis, masa perkembangan dan kondisi tempat tumbuh. Senyawa kimia terbanyak yang terdapat pada rumput laut cokelat adalah alginat, dalam jumlah
sedikit terdapat pula laminaran, fukoidon, selulosa, manitol, dan senyawa bioaktif lainnya Yunizal 2004.
Pemanfaatan Sargassum selama ini adalah sebagai sumber alginat. Pada jaringan talus, asam alginat mengisi ruangan antar sel sehingga memperkokoh
saluran jaringan tersebut. Alginat dapat diekstrak dari alga cokelat dengan larutan alkali Glicksman 1983. S. polycystum mengandung alginat, vitamin C, vitamin E
α-tokoferol, mineral, karotenoid, klorofil, florotanin, polisakarida sulfat, asam lemak, dan asam amino. Tumbuhan ini memiliki potensi dalam penyembuhan
penyakit kantung kemih, gondok, kolesterol, digunakan sebagai kosmetik, sumber alginat, dan antioksidan Matanjun 2008.
2.2 Ekstraksi Senyawa Aktif