bumi, eter atau kloroform dan dapat dipisahkan secara kromatografi pada silika gel atau alumina memakai pelarut tersebut. Terpenoid terdiri atas beberapa
macam senyawa yaitu komponen minyak atsiri, diterpenoid, giberalin, triterpenoidem sterid dan karotenoid Lenny 2006
Sterol adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana perhidrofenantrena. Tiga senyawa yang biasa disebut fitosterol mungkin terdapat
pada setiap tumbuhan tingkat tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol dan kampesterol. Sterol tertentu hanya terdapat dalam tumbuhan tingkat rendah, contohnya
ergosterol yang terdapat dalam khamir dan sejumlah fungi. Sterol lain terutama terdapat dalam tumbuhan tingkat rendah tetapi kadang-kadang terdapat dalam
tumbuhan tingkat tinggi, misalnya fukosterol, yaitu steroid utama pada alga cokelat dan juga terdeteksi pada kelapa Harborne 1987.
Hasil penelitian Swantara et al. 2009 menyatakan bahwa senyawa streroid dan ester ditemukan pada ekstrak Sargassum ringgoldianum. Senyawa
steroid seperti 3β-bromo-kolest-5-ena kemungkinan bersifat antiradikal bebas karena senyawa tersebut mengandung gugus bromo dan ikatan rangkap.
2.3.3 Flavonoid dari rumput laut
Flavonoid umumnya terdapat pada tumbuhan sebagai glikosida. Gugusan gula bersenyawa pada satu atau lebih grup hidroksil fenolik. Flavonoid terdapat
pada seluruh bagian tanaman, termasuk pada buah, tepung sari dan akar. Flavonoid diklasifikasikan menjadi flavon, flavonol, flavanon, flavanonol,
isoflavon, calkon, dihidrokalkon, auron, antosianidin, katekin dan flavan-3,4-diol Sirait 2007.
Flavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air. Flavonoid dapat diekstraksi dengan etanol 70. Flavonoid berupa senyawa fenol, karena itu
warnanya berubah bila ditambah basa atau amonia sehingga mudah dideteksi pada kromatogram atau dalam larutan. Flavonoid mengandung sistem aromatik yang
terkonjugasi dan karena itu menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum Ultra Violet UV dan spektrum tampak. Terbentuknya warna merah, kuning atau
jingga di lapisan amil alkohol pada uji fitokimia menunjukkan adanya flavonoid Harborne 1987. Hasil uji Prajitno 2006 menunjukkan bahwa rumput laut
Halimeda opuntia mengandung senyawa flavonoid yang terdiri dari quercitrin,
epigallocathecin, cathecol, hesperidia, miricetin dan morin. Epigallocathecin merupakan komponen penting yang digunakan sebagai aktivitas antioksidan.
2.3.4 Saponin dari rumput laut
Saponin merupakan glikosida yang apabila dihidrolisis secara sempurna akan menghasilkan gula dan satu fraksi non-gula yang disebut sapogenin atau
genin. Gula-gula yang terdapat dalam saponin jumlah dan jenisnya bervariasi, diantaranya glukosa, galaktosa, arabinosa, ramnosa, serta asam galakturonat dan
glukoronat. Sapogenin sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sapogenin triterpenik dan steroidik Muchtadi 1989.
Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun. Saponin dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan
menghemolisis sel darah. Dari segi ekonomi, saponin penting karena kadang- kadang menimbulkan keracunan pada ternak misalnya saponin alfalfa,
Medicago sativa atau karena rasanya yang manis misalnya glisirizin dari akar manis, Glycyrrhiza glabra Harborne 1987. Sebagian besar saponin bereaksi
netral larut dalam air, beberapa ada yang bereaksi asam sukar larut dalam air. Saponin dapat membentuk senyawa kompleks dengan kolesterol. Saponin bersifat
toksik terhadap ikan dan binatang berdarah dingin lainnya. Hal inilah yang menyebabkan saponin banyak dimanfaatkan sebagai racun ikan. Saponin yang
beracun disebut sapotoksin Sirait 2007. Saponin menyebabkan stimulasi pada jaringan tertentu misalnya, pada
epitel hidung, bronkus, ginjal dan sebagainya. Stimulasi pada ginjal diperkirakan menimbulkan efek diuretika. Saponin dapat mempertinggi resorpsi berbagai zat
oleh aktivitas permukaan. Saponin juga dapat meregangkan partikel tak larut dan menjadikan partikel tersebut tersebar dan terbagi halus dalam larutan
Sirait 2007. Hasil penelitian Sahayaraj dan Kalidas 2011 menunjukkan bahwa analisis fitokimia yang dilakukan pada rumput laut Padina pavonica Phaeophyta
dengan ekstrak kloroform dan benzena ditemukan senyawa steroid, saponin dan komponen fenol.
2.3.5 Fenol hidrokuinon dari rumput laut