Analisis Data Kelembagaan Lahan

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN ACEH UTARA 4.1 Keadaan Umum Wilayah Penelitian 4.1.1Posisi Geografis dan Luas Wilayah Kabupaten Aceh Utara terbentuk berdasarkan Undang-undang No.7DRT1956.Sebagai salah satu kabupaten tertua di Aceh, Kabupaten Aceh Utara menempati posisigeografis yang sangat strategis yang berbatasan langsung dengan Kota Lhokseumawe,Bireuen, Aceh Timur, dan Bener Meriah. Secara geografis, Aceh Utara terletak padaposisi antara 96.52.000 –97.31.000 Bujur Timur BT dan 04.46.000 –05.00.400 LintangUtara. Kabupaten Aceh Utara yang termasuk zona industri di Aceh berbatasanlangsung dengan : Sebelah Utara dengan Kota Lhokseumawe dan Selat Malaka; Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah; Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur; dan Sebelah Barat dengan Kabupaten Bireuen; Sebagai zona industri di Aceh, di Aceh Utara berkembang industri –industri besaryang menghasilkan devisa bagi negara, seperti PT. Arun NGL, PT. Pupuk Iskandar Muda, dan Exxon Mobil.Kondisi terakhir menyiratkan aktivitas industri tersebut semakin menurun. Bahkan, PT.Kertas Kraf Aceh dan PT. Asean Aceh Fertilizer tidak berfungsi lagi akibat keterbatasan pasokan bahan baku. Ditaksirke depan, aktivitas industri PT. Arun NGL, PT. Pupuk Iskandar Muda, dan Exxon Mobil juga semakinberkurang sehingga menyebabkan pula kontribusi terhadap daerah menurun. Olehkarena itu, perlu upaya yang signifikan untuk menguatkan sektor non-migas sebagaipendorong perekonomian daerah dan penyediaan lapangan kerja yang memadai diKabupaten Aceh Utara di masa mendatang. Kabupaten Aceh Utara menempati posisi yang sangat strategis di Aceh.Tepatnya, berada di jalur lintas nasional di wilayah pantai utara-timur Provinsi Aceh,yang menghubungkan daerah hiterlandnya, seperti Bireuen, Lhokseumawe, dan AcehTimur. Selain itu, Aceh Utara juga berada pada posisi mata rantai jaringan transportasiutama pantai utara-timur yang menghubungkan Provinsi Aceh dengan Medan, ProvinsiSumatera Utara. Karena itu, Pemerintah Aceh Utara harus memanfaatkan peluangposisi tersebut untuk kepentingan pengembangan ekonomi wilayah dan percepatanpertumbuhan ekonomi daerah. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harusmenyiapkan pula sumberdaya manusia SDM yang berkualitas sebagai upaya meraih berbagai peluang dan potensi ekonomi untuk kemakmuran masyarakat dankepentingan daerah. Luas wilayah Kabupaten Aceh Utara mencapai 3.296,86 kilometer persegikm 2 , atau setara 5,75 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh. Dari 27 kecamatan yangada di Aceh Utara, terlihat dua kecamatan memiliki luas wilayah yang cukup menonjol.Kecamatan tersebut adalah Paya Bakong dan Sawang. Luas wilayah Kecamatan PayaBakong mencapai 418,32 km 2 , atau sekitar 12,69 persen dari total luas wilayah AcehUtara. Luas wilayah Kecamatan Sawang mencapai 384,65 km 2 11,67 persen.Kecamatan Lhoksukon sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Utara memilikiluas wilayah tidak lebih dari 7,37 persen, atau hampir 243 km 2 . Geureudong Pase danMeurah Mulia termasuk pula yang cukup memadai luas wilayahnya, yakni masing-masing269,28 km 2 8,17 persen dan 202,57 km 2 6,14 persen. Gambar 9 Peta Kabupaten Aceh Utara Sementara itu, terdapat beberapa kecamatan dengan luas wilayahnya rata- rataberkisar antara 100 km 2 hingga 200 km 2 , adalah Kuta Makmur, Cot Girek, TanahJambo Aye, Langkahan, Baktiya, dan Seunuddon. Sedangkan kecamatan yang memilikiluas wilayah kurang dari 100 km 2 , sangat menonjol di Aceh Utara. Hampir 59,26 persen16 kecamatan dengan luas wilayah tersebut, meliputi Bandar Baro, Lapang, TanahPasir, Syamtalira Aron, Nisam, Nisam Antara, Tanah Luas, Muara Batu, Dewantara,Samudera, Nibong, Pirak Timu, Syamtalira Bayu, Matangkuli, Simpang Keuramat, danBaktiya Barat. Luas wilayah antarkecamatan yang relatif merata dan bervariasi menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Tantangan tersebut adalah bagaimana mengupayakan pemerataan pembangunan berkualitas di setiap kecamatan, termasuk pelayanan infrastruktur publik, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan kelembagaan sosial-ekonomi. Lebih lanjut, Kondisi tersebut berimplikasi pula terhadap distribusi penduduk yang tidak merata. Umumnya masyarakat akan memilih tempat tinggal yang layak yang dibarengi ketersediaan infrastruktur publik yang memadai. Tabel 4 Luas wilayah Kabupaten Aceh Utara menurut kecamatan tahun 2010 No Kecamatan Luas Wilayah Km 2 Persentase 1. Sawang 384,65 11,67 2. Nisam 42,74 3,48 3. Nisam Antara 84,38 2,56 4. Bandar Baro 42,35 1,28 5. Kuta Makmur 151,32 4,59 6. Simpang Keramat 79,78 2,42 7. Syamtalira Bayu 77,53 2,35 8. Geurudong Pase 269,28 8,17 9. Meurah Mulia 202,57 6,14 10. Matang Kuli 56,94 1,73 11. Paya Bakong 418,32 12,69 12. Pirak Timu 67,70 2,05 13. Cot Girek 189,00 5,73 14. Tanah Jambo Aye 162,98 4,94 15. Langkahan 150,52 4,98 16. Seunuddon 100,63 3,05 17. Baktiya 158,67 4,81 18. Baktiya Barat 83,08 2,52 19. Lhoksukon 243,00 7,37 20. Tanah Luas 30,64 0,93 21. Nibong 44,91 1,36 22. Samudera 43,28 1,31 23. Syamtalira Aron 28,13 0,85 24. Tanah Pasir 20,38 0,62 25. Lapang 19,27 0,58 26. Muara Batu 33,34 1,01 27. Dewantara 39,47 1,20 Kabupaten 3.296,86 100,00 Sumber Data : Aceh Utara Dalam Angka 2011

4.1.2 Topografi dan Tata Guna Lahan

Dari sisi topografi, dapat dipastikan sebagian besar wilayah Kabupaten AcehUtara adalah dataran rendah. Hampir 44,31 persen 146.096 ha, dari luas wilayahAceh Utara bertopografi datar dengan ketinggian antara 0-25 m dibawah permukaanlaut dpl. Dari data yang dihimpun, sekitar 91,55 persen atau paling kurang 780gampong, dari keseluruhan 852 gampongkelurahan yang ada di Aceh Utaramerupakan gampong-gampong bertopografi dataran, termasuk pula gampong dikawasan pesisir. Gampong bertopografi berbukit sedikitnya 72 gampong 8,45persen.Gampong bertopografi dataran cukup dominan ditemui di KecamatanLhoksukon 75 gampong, termasuk Tanah Luas 57 gampong, Meurah Mulia 49Gampong, Matangkuli 49 gampong dan Tanah Jambo Aye 45 gampong.Gampong-gampong bertopografi berbukit patut menjadi perhatian PemerintahKabupaten Aceh Utara, terutama menyangkut akses pelayanan pendidikan dankesehatan. Umumnya gampong tersebut relatif berkembang dibanding gampongbertopografi dataran. Gampong tersebut cukup menonjol terdapat di KecamatanSawang 18 gampong dan Geureudong Pase 11 gampong, disamping juga MuaraBatu 7 gampong.Mengutip data Yayasan Leuser Internasional YLI diketahui, bahwa hampir50,38 persen lahan di Aceh Utara dengan tingkat kemiringan kemiringan 0-2 persen,atau ditaksir hampir 166.063 ha.Kondisi lahan tersebut sangat cocok untukpengembangan pertanian tanaman pangan. Disamping itu, dipastikan pula memenuhipersyaratan untuk pembangunan prasarana pendidikan. Selain itu, sekitar 62.146 ha18,85 persen dengan tingkat kemiringan lahan 2-8 persen. Lebih lanjut, kemiringanlahan 8-15 persen mencapai 34.749 ha 10,54 persen. Selebihnya adalah lahandengan tingkat kemiringan 15-25 persen sebesar 31.617 ha 9,59 ha dan kemiringanlahan 25-40 Lanjutan Tabel 4 persen sebesar 23.935 ha 7,26 persen. Kemiringan lahan diatas 40persen tidak lebih dari 1.176 ha 3,39 persen. Lahan hutan dan lahan perkebunan sangat menonjol di Kabupaten Aceh Utara.Hutan yang dikelola rakyat mencapai seluas 51.129 ha, atau paling kurang dari 15,51persen dari total luas lahan. Keberadaan hutan rakyat tersebut diharapkan berdampakterhadap peningkatan income generating warga yang mendiami di sekitar hutan. Lebihlanjut, hutan yang dikelola negara seluas 51.129 ha 15,20 persen. Secarakeseluruhan luas hutan di Aceh Utara mencapai 101.245 ha. Besarnya potensi hutantersebut harus diawasi secara ketat, terpadu, dan berbasis partisipasi masyarakat.Dengan demikian, fungsinya bagi kelansungan ekosistem dan kehidupan manusiatetap terjaga sepanjang masa. Tabel 5 Penggunaan lahan di Kabupaten Aceh Utara, tahun 2006 – 2010 ha No. Penggunaan Lahan Luas lahan Ha 2006 2010 1. Persawahan 39.773 12,06 40.024 12,14 2. PekaranganBangunan 34.753 10,54 40.518 12,29 3. TegalanKebun 38.838 11,78 36.459 11,06 4. Ladanghuma 30.142 9,14 25.768 7,82 5. PengembalaanPadang Rumput 7.862 2,38 5.712 1,73 6. Sementara Tidak Diusahakan 12.713 3,86 9.163 2,78 7. Ditanam PohonHutan Rakyat 34.738 10,54 51.129 15,51 8. Hutan Negara 58.275 17,68 50.116 15,20 9. Perkebunan 43.537 13,21 40.771 12,37 10. Lain-lain 15.625 4,74 16.446 4,99 11. Tambak 9.540 2,89 9.456 2,87 12. KolamTebatEmpang 748 0,23 714 0,22 13. Rawa-rawa 3.142 0,95 3.410 1,03 Jumlah 329.686 100,00 329.686 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Aceh Utara 2011 Gambar 10Peta kawasan hutan di Kabupaten Aceh Utara