39 2.
Sekretaris, dipegang oleh bapak Jamil dimana bertugas dan bertanggungjawab atas administrasi.
3. Bendahara, bertanggungjawab dibagian keuangan kelompoktani dan
gapoktan. Setiap bulannya wajib membuat laporan keuangan yang akan dipresentasikan dihadapan semua anggota gapoktan.
4. Ketua masing-masing unit usaha, adalah ketua dari setiap kelompoktani
yang tergabung dalam gapoktan Rukun Tani. Tugas masing-masing ketua adalah menjadi koordinator bagi anggota yang bergabung dalam satu unit
usaha kelompoktani. Karena setiap kelompoktani memiliki unit usaha yang berbeda, ada usaha peternakan, pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
Kelompoktani Pondok Menteng dan kelompoktani yang lain yang tergabung memiliki kepengurusan tersendiri yang disebut pengurus setiap unit usaha. Jumlah
anggota kemungkinan akan terus bertambah seiring perkembangan usaha gapoktan yang sudah mulai membuka unit usaha Penyediaan Sarana Produksi
Pertanian dan Unit Usaha Simpan Pinjam melalui penguatan modal kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP. Bentuk kepengurusan
masing-masing kelompoktani dan jumlah anggota yang terlibat didalamnya untuk selengkapnya ada di
Lampiran 4 .
5.5. Pola Tanam
Pola tanam komoditi tanaman hortikultura yang biasanya dilaksanakan oleh anggota Gapoktan adalah 3 kali tanam sayuran dalam satu tahun untuk lahan-
lahan yang mempunyai jaringan irigasi cukup baik. Sedangkan pada lahan kering penanaman hanya dilakukan satu kali tanam. Khusus pada kelompoktani Pondok
Menteng pola tanam untuk komoditi cabai merah keriting dilakukan hanya sekali dalam satu tahun, selanjutnya ditanami sayuran yang siklus produksinya relatif
singkat contohnya tanaman sawi seperti yang diuraikan pada lampiran 5.
5.6. Teknis dan Teknologi Produksi
Cabai adalah tanaman yang peka terhadap kondisi alam khususnya curah hujan, curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi buah cabai.
Tanaman cabai tidak tahan terhadap curah hujan yang tinggi maupun yang rendah, karena akan merusak tanaman tersebut. Curah hujan yang ideal untuk bertanam
40 cabai adalah 1.000 mmtahun. Tanaman cabai cocok hidup di daerah dengan
kelembapan 70-80, terutama saat pembentukan bunga dan buah. Umumnya cabai tumbuh bagus di tanah yang gembur dan banyak
mengandung unsur hara dan jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan cabai adalah jenis regosol dan andosol. Kadar keasaman pH tanah yang cocok untuk
penanaman cabai secara intensif adalah 6-7. Secara umum, ada tiga lahan yang biasa digunakan untuk penanaman cabai, yakni lahan sawah yang berpengairan
teknis, lahan sawah tadah hujan dan lahan tegalan yang tidak mempunyai pengairan teknis.
Proses produksi cabai merah keriting melalui tahapan seperti pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen.
5.6.1.Pengolahan Lahan
Pembukaan lahan atau land clearing adalah pekerjaan awal dalam pengolahan untuk agrobisnis cabai. Pertama-tama lahan dibersihkan dari tanaman
keras dan tanaman lain yang bisa mengganggu tanaman pokok. Tanaman cabai memerlukan sinar matahari yang cukup kira-kira selama 8 sampai 10 jam per hari.
Pengolahan lahan mencakup kegiatan pencangkulan, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan pertama dan pemasangan mulsa.
Pencangkulan mutlak dilakukan karena bertujuan untuk menggemburkan tanah, mengusir beberapa hama dan penyakit serta memberi tanah kesempatan
untuk beroksidasi. Pembuatan bedengan mempermudah dalam pengaturan sirkulasi air dilahan dan kegiatan perawatan tanaman. Pembuatan bedengan
dilakukan dengan cangkul, tali plastik, dan patok agar rapi. Bedengan yang sudah rapi ditabur insektisida sekaligus dengan pemberian pupuk dasar. Pengapuran
dilakukan bila tanah terlalu asam atau pHnya tinggi, sedangkan pemberian pupuk dasar adalah untuk menyuburkan tanah.
5.6.2.Penanaman
Penentuan waktu tanam harus tepat untuk memperoleh produksi cabai yang berkualitas dan berkuantitas tinggi. Sebelum memulai penanaman, hal pertama
yang harus dilakukan adalah penyemaian. Penyemaian dilakukan dengan menyiapkan media tanam, yakni berupa campuran dua ember tanah subur, satu
41 ember pupuk kandang dan campuran insektisida dengan dosis 70 gram. Isi media
tanam tersebut ke dalam polybag berukuran 12 x 8 cm, kemudian masukkan benih pilihan kedalam polybag dan lakukan pemeliharaan rutin sampai benih yang
berkecambah siap untuk ditanam. Bibit cabai yang memenuhi syarat untuk ditanam adalah yang sudah
berumur minimum 30 hari, kemudian penanaman dilakukan minimal dua minggu setelah mulsa dipasang. Tahap-tahap penanaman meliputi pembuatan lubang
tanam seukuran kantong plastik bibit, bibit dikeluarkan bersama media tanamnya dari polybag, kemudian bibit ditanam dilubang tanam dan terakhir siram bibit
secara perlahan jika diperlukan. Penanaman biasanya dilakukan pada sore hari agar terhindar dari sinar matahari.
5.6.3.Pemeliharaan
Setelah penanaman selesai selanjutnya melakukan pemeliharaan sampai tanaman cabai siap untuk dipanen. Pemeliharaan yang biasa dilakukan pada
tanaman cabai meliputi: • Penyulaman, penggantian bibit yang lamban pertumbuhannya atau mati
dengan bibit baru yang baik. • Pemasangan Ajir, Ajir adalah penopang tanaman cabai agar tetap tumbuh
tegak • Perompesan, adalah proses membuang bagian tunas air dan bunga yang
pertama muncul, karena tanaman cabai tidak tumbuh produktif jika dibiarkan saja.
• Penyemprotan pestisida tertentu untuk mengendalikan hama dan penyakit. • Pemberian pupuk untuk menutrisi tanaman cabai agar tumbuh dengan baik
dan berbuah dengan baik.
5.6.4.Panen dan Pascapanen
Pemanenan dan penanganan panen buah cabai harus dilakukan dengan cermat agar mutunya sesuai dengan permintaan konsumen. Umumnya panen
dilakukan 3-4 hari sekali dan paling lambat seminggu sekali. Normalnya panen bisa dilakukan 12-20 kali hingga tanaman berumur 6-7 bulan. Dalam kegiatan
panen ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
42 • Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah ada matahari, agar cabai
yang dipanen dalam kondisi kering. • Pemanenan cabai dilakukan dengan mengikutsertakan tangkai buahnya.
• Ciri buah cabai yang sudah siap dipanen adalah cabai tua dengan warna merah, hijau, kemerahan, atau hitam kemerahan.
Adapun gambaran tahap awal pembuatan bedengan, pemasangan ajir sampai siap panen ada dilampiran 6.
5.7. Pengeluaran Usahatani